Adenosin deaminase (ADA) adalah enzim yang terlibat dalam metabolisme purin, dan fungsi utamanya dalam tubuh manusia meliputi pengembangan dan pemeliharaan sistem imun. Akan tetapi, peran fisiologis penuh enzim ini belum sepenuhnya dipahami. Yang terpenting, defisiensi ADA terkait erat dengan masalah kesehatan serius, terutama penyakit parah seperti defisiensi imun gabungan berat (SCID).
Adenosin deaminase ada dalam bentuk kecil (monomer) dan bentuk besar (kompleks dimerik). Ia mengandung ion seng di situs aktifnya, yang merupakan satu-satunya kofaktor yang dibutuhkan. Reaksi utama enzim ini adalah mengubah adenosin menjadi inosin, suatu proses yang penting untuk mempertahankan fungsi normal sel.
Efek defisiensi adenosin deaminaseADA dianggap sebagai enzim utama dalam metabolisme purin dan penting untuk kesehatan sistem imun.
Ketika gen ADA bermutasi, yang menyebabkan ekspresinya menurun, hal itu dapat menyebabkan serangkaian masalah kesehatan. Yang paling terkenal adalah SCID, gangguan defisiensi imun bawaan yang parah. Karena kekurangan ADA, kadar adenosin meningkat dalam tubuh, yang memiliki efek supresif pada sistem imun dan menyebabkan kerentanan tinggi terhadap infeksi.
Konsekuensi defisiensi adenosin deaminase dapat berakibat fatal, terutama pada anak-anak.
Studi tersebut menemukan bahwa kondisi yang terkait dengan mutasi gen ADA dapat menyebabkan peradangan paru-paru yang terus-menerus, kematian sel timus, dan cacat pada pensinyalan reseptor sel T. Hal ini tidak hanya membuat pasien lebih rentan terhadap infeksi, tetapi juga memperburuk penyakit kronis.
Ada dua isoform adenosine deaminase: ADA1 dan ADA2. ADA1 terutama ditemukan dalam limfosit dan makrofag, sedangkan ADA2 terutama terdeteksi dalam plasma. Penelitian telah menemukan bahwa peningkatan ADA2 dikaitkan dengan munculnya berbagai penyakit imun dan kanker.
Dengan mengukur kadar ADA dalam plasma, tidak hanya SCID yang dapat didiagnosis, tetapi penyakit lain seperti tuberkulosis juga dapat disingkirkan.
Pengobatan defisiensi ADA saat ini berfokus pada terapi penggantian enzim dan terapi gen. Obat-obatan seperti Cladribine dan Pentostatin telah menunjukkan potensi antitumor dengan menghambat aktivitas adenosine deaminase. Temuan ini menunjukkan jalan baru untuk penelitian dan pendekatan pengobatan di masa mendatang.
KesimpulanAdenosin deaminase memainkan peran yang sangat penting dalam kesehatan manusia, dan kekurangannya dapat menyebabkan berbagai penyakit serius. Seiring dengan semakin mendalamnya penelitian, akankah kita dapat lebih memahami dan mengobati penyakit yang terkait dengan kekurangan adenosin deaminase dan meningkatkan kualitas hidup pasien?