Pada tahun 1960-an, dengan munculnya mobil-mobil sport Amerika, tenaga mesin yang dahsyat meraung di jalanan, memungkinkan banyak penggemar mobil merasakan kenikmatan berkendara yang tak tertandingi. Di era ini, teknologi penting bagi mobil sport untuk mencapai hasil yang baik adalah penerapan limited slip differential (LSD). Limited slip differential tidak hanya meningkatkan efisiensi transmisi daya, tetapi juga secara signifikan meningkatkan traksi selama akselerasi, menjadikannya fitur penting dari banyak mobil sport.
Sebelum kita membahas mengapa mobil sport dilengkapi dengan teknologi ini, kita perlu memahami prinsip dasar limited slip differential. Diferensial terbuka tradisional memungkinkan roda kiri dan kanan berputar pada kecepatan yang berbeda, yang penting untuk menikung. Namun, ketika salah satu roda gagal mencengkeram jalan, semua tenaga akan didistribusikan ke roda tanpa traksi, yang mengakibatkan kegagalan untuk memulai. Limited slip differential secara efektif menghindari situasi ini. Ini membatasi perbedaan kecepatan maksimum antara dua poros keluaran, yang memungkinkan kendaraan mempertahankan akselerasi yang stabil dalam berbagai kondisi jalan.
Dalam contoh nyata, saat mobil melaju di salju dan satu roda mulai selip, diferensial tradisional akan memungkinkan roda yang selip menerima sebagian besar daya, menyebabkan roda lainnya mandek dan membatasi kecepatan roda. Diferensial selip dirancang untuk mentransfer daya ke roda yang masih memiliki traksi, menjaga stabilitas dan kemampuan kendaraan untuk melaju.
Pada mobil berotot, karena biasanya berpenggerak roda belakang dan sering kali dilengkapi dengan mesin berdaya tinggi, sistem transmisi harus menahan torsi yang sangat besar. Dalam keadaan seperti itu, diferensial tradisional sulit diatasi, dan masalah "satu roda selip" dapat terjadi. Fenomena ini dijelaskan dengan suara "serangan api" yang terdengar, yang berarti ban berputar karena kehilangan traksi dan tidak dapat mencapai propulsi yang efektif.
Untuk mengatasi masalah ini, banyak produsen mobil mulai memperkenalkan diferensial selip terbatas pada akhir tahun 1950-an. Teknologi ini dengan cepat mendapatkan popularitas, terutama pada mobil-mobil berotot tahun 1960-an. Beberapa merek terkenal, seperti General Motors (GM), telah meluncurkan serangkaian LSD berperforma tinggi, seperti Positraction untuk model Chevrolet-nya. Selain itu, merek lain juga telah bergabung, seperti sistem Traction-Lok milik Ford dan sistem Sure-Grip milik Chrysler. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan performa kendaraan dalam kondisi torsi tinggi.
Seiring terus berkembangnya mobil-mobil berotot, teknologi diferensial selip terbatas juga terus berubah, dari jenis mekanis dasar hingga sistem kontrol elektronik yang lebih canggih. Evolusi ini membuat kendaraan lebih terkendali dan stabil, sehingga menjadi penggemar mobil. Konfigurasi klasik dalam pikiran saya.
Prinsip kerja diferensial selip terbatas relatif sederhana. Ia menggunakan gesekan internal untuk menahan gerakan relatif antara poros keluaran dan menyesuaikan transmisi torsi sesuai dengan kebutuhan mengemudi kendaraan. Teknologi ini dapat dibagi menjadi beberapa kategori, seperti diferensial nilai tetap, sensitif torsi, sensitif kecepatan, dll., masing-masing dengan keunggulan dan kegunaannya sendiri. Berbagai jenis diferensial selip terbatas memiliki kinerja yang berbeda di lintasan dan di jalan raya, sehingga pemilik mobil dapat memilih produk yang tepat untuk kebutuhan mereka.
Pada akhir tahun 1960-an, seiring dengan kemajuan teknologi otomotif, sistem diferensial selip terbatas elektronik pun muncul. Sistem ini tidak hanya dapat merespons dengan segera, tetapi juga menggabungkan fungsi diferensial ke dalam sistem kontrol stabilitas kendaraan. Jenis teknologi ini telah banyak digunakan di banyak model modern, yang selanjutnya meningkatkan keselamatan berkendara dan kinerja pengendalian.
Mengingat pengejaran kinerja pasar otomotif saat ini, diferensial selip terbatas masih memainkan peran penting dalam banyak kendaraan berperforma tinggi. Hal ini tidak hanya memungkinkan pengemudi merasakan cengkeraman yang lebih kuat selama berkendara yang intens, tetapi juga sangat meningkatkan pengendalian, sehingga membuat kendaraan lebih kompetitif di lintasan. Di masa mendatang, seiring dengan kemajuan teknologi, perubahan baru apa yang akan dilakukan pada diferensial selip terbatas untuk lebih meningkatkan kinerja kendaraan?