Dalam dunia mekanika fluida, aliran antara silinder yang berputar tidak diragukan lagi merupakan salah satu fenomena yang paling menarik. Aliran ini, yang disebut aliran Taylor–Couette, sebenarnya dipengaruhi oleh jenis aliran yang disebut aliran Couette melingkar, dan ada banyak misteri di baliknya.
Ketika dua silinder koaksial berputar pada kecepatan sudut yang berbeda, fluida terperangkap di antara keduanya, membentuk aliran satu dimensi yang stabil. Menurut bilangan Reynolds aliran, aliran fluida tetap stabil bahkan pada putaran kecepatan rendah. Fenomena ini menarik perhatian banyak ilmuwan, termasuk Maurice Marie Alfred Couette dan Sir Geoffrey Ingram Taylor.
Couette pernah menggunakan peralatan eksperimen ini untuk mengukur viskositas fluida, dan penelitian Taylor menjadi landasan teori stabilitas hidrodinamik.
Aliran Taylor–Couette pada kecepatan rendah menunjukkan gerakan melingkar murni, dan keadaan ini dapat disebut aliran Couette melingkar. Dalam keadaan aliran ini, pergerakan fluida tidak menyebabkan gangguan yang tidak teratur. Seperti berkendara di jalan yang mulus tanpa tikungan dan belokan yang tidak terduga.
Ketika kecepatan sudut silinder bagian dalam mencapai ambang tertentu, fluida akan mulai menjadi tidak stabil dan membentuk aliran keadaan stabil sekunder yang disebut pusaran Taylor. Selanjutnya, ketika kecepatan sudut terus meningkat, sistem akan memasuki keadaan gangguan yang lebih tinggi, menghasilkan keadaan aliran yang kompleks seperti aliran pusaran gelombang dan aliran pusaran. Dalam pola aliran ini, gerakan fluida mulai menunjukkan kompleksitas spasiotemporal yang lebih tinggi dan membentuk pusaran spiral yang indah.
Rangkaian keadaan aliran ini telah dipelajari secara luas dan berkontribusi pada pengembangan mekanika fluida. Berbagai pola aliran secara bertahap telah dikenali dan dicatat, termasuk pusaran Taylor yang terpilin dan batas pelepasan gelombang.
Ini adalah masalah dinamika fluida yang sangat indah dan menantang yang penting untuk memahami bagaimana cairan berubah dalam kondisi yang berbeda.
Kriteria Rayleigh menyatakan bahwa dengan asumsi tidak ada viskositas, stabilitas aliran bergantung pada apakah distribusi momentum sudut meningkat secara monoton dengan bertambahnya radius. Ketika rasio kecepatan rotasi silinder dalam dan luar kurang dari nilai tertentu, aliran akan menjadi tidak stabil, yang menyebabkan terjadinya turbulensi. Ini menunjukkan bahwa stabilitas aliran memerlukan pertimbangan beberapa parameter fisik dan akan menunjukkan perilaku yang berbeda dalam situasi yang berbeda.
Selain kriteria Rayleigh, Taylor selanjutnya mengusulkan kriteria stabilitas di hadapan gaya viskos. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa gaya viskos sering menunda timbulnya ketidakstabilan, membuat aliran tampak relatif stabil dalam kondisi awal. Pengamatan ini memberikan dasar penting untuk penelitian teoritis tentang dinamika fluida dan mendorong pengembangan model matematika terkait.
Di sisi lain, seiring meningkatnya kompleksitas aliran fluida, para peneliti telah menemukan keberadaan pusaran Taylor. Dalam kondisi aliran tertentu, ketika angka Taylor mencapai nilai kritis, aliran melingkar yang stabil digantikan oleh pusaran melingkar berskala besar. Proses pembentukan pusaran ini tidak hanya menunjukkan keindahan dinamika fluida, tetapi juga memberikan banyak arah penelitian baru untuk mengendalikan dan menerapkan jenis aliran ini.
Dalam penelitian eksperimental baru-baru ini, sebuah eksperimen yang dilakukan oleh Gollub dan Swinney mengamati proses pembentukan turbulensi dalam fluida yang berputar. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika kecepatan rotasi meningkat, fluida membentuk struktur hierarkis "donat fluida," yang kemudian menjadi tidak stabil dan akhirnya berubah menjadi aliran turbulen pada peningkatan lebih lanjut dalam laju rotasi.
Ini berarti bahwa proses bagaimana sistem dinamika fluida bertransisi dari keadaan stabil ke keadaan turbulen masih merupakan arah penting dalam penelitian dinamika fluida, dan proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, bahkan dalam sistem DAS "terbatas tertutup". Pola aliran masih bisa sederhana atau kompleks.
Singkatnya, aliran antar silinder yang berputar merupakan bidang dinamika fluida yang menarik yang melibatkan beberapa isu teoritis dan eksperimental seperti stabilitas, rotasi, turbulensi, dan kompleksitas. Mengapa aliran begitu stabil dan indah ketika kondisi tertentu terpenuhi?