Keajaiban pencitraan otak: Bagaimana CT dan MRI mengungkap kebenaran tentang tumor otak.

Dalam dunia kedokteran modern, teknologi pencitraan otak tidak diragukan lagi memegang peranan penting. Khususnya untuk diagnosis dini dan penanganan tumor otak, CT (computed tomography) dan MRI (magnetic resonance imaging) telah menjadi alat yang sangat diperlukan.

Tumor otak, khususnya astrositoma, merupakan tumor yang berasal dari sel glia tertentu di dalam otak. Tumor ini biasanya tidak menyebar ke organ tubuh lainnya.

Astrositoma, jenis glioma kedua yang paling umum, dapat dibagi menjadi dua jenis utama: tingkat rendah dan tingkat tinggi. Tumor tingkat rendah umumnya lebih umum terjadi pada anak-anak dan remaja, sedangkan tumor tingkat tinggi lebih umum terjadi pada orang dewasa. Sebagian besar tumor ini terletak di dasar otak dan mencakup sekitar 75% kasus pada orang muda.

Patofisiologi

Astrositoma menimbulkan efek lokal dengan cara mengompresi, menginvasi, dan menghancurkan jaringan otak. Tumor ini dapat menyebabkan hipoksia arteri dan vena serta mengganggu fungsi neurologis normal. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial, yang menyebabkan berbagai konsekuensi klinis.

Perubahan gen dan molekuler

Penelitian telah menunjukkan bahwa ciri utama astrositoma tingkat tinggi adalah hilangnya homolog CDKN2A/B. Selain itu, dengan ditemukannya pola perubahan jumlah salinan DNA (CNA) di seluruh genom, dokter dapat memprediksi kelangsungan hidup pasien dan respons terhadap pengobatan dengan lebih baik.

Metode Diagnostik

Pemindaian CT atau MRI diperlukan untuk menentukan luas tumor, termasuk ukuran, lokasi, dan konsistensinya. Biasanya, pemindaian CT akan menunjukkan deformasi ventrikel ketiga dan lateral. MRI menggunakan perubahan medan magnet untuk membuat gambar berdasarkan perilaku molekul air. Dokter selanjutnya akan mengatur biopsi berdasarkan hasil pencitraan dan melakukan pemeriksaan sitologi tumor.

Biopsi merupakan langkah penting dalam diagnosis dan penilaian. Ahli patologi memeriksa sampel tumor untuk sel abnormal, pertumbuhan pembuluh darah, dan penanda pembelahan sel untuk menentukan tingkat keparahan tumor dan pilihan pengobatan terbaik.

Sistem Penilaian

Sistem penilaian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merupakan standar yang umum digunakan untuk mengklasifikasikan astrositoma. Sistem ini mengklasifikasikan tumor menjadi empat tingkatan, menilai agresivitas dan laju pertumbuhan tumor berdasarkan karakteristik seperti atipia, mitosis, proliferasi endotel, dan nekrosis.

Pilihan pengobatan

Untuk astrositoma tingkat rendah, reseksi tumor biasanya menghasilkan kelangsungan hidup fungsional yang baik selama bertahun-tahun. Namun, sifat invasif astrositoma tingkat tinggi membuat reseksi lengkap hampir mustahil, dan pengobatan medis sering kali berfokus pada pengurangan gejala.

Masyarakat dan Budaya

Banyak selebritas juga berjuang melawan astrocytoma, termasuk mantan Senator AS Ted Kennedy dan pegulat profesional terkenal Matt Capotieri. Kasus-kasus ini menyoroti dampak penyakit ini dan meningkatkan kesadaran akan tumor otak.

Baik pasien maupun keluarga mereka, semua orang bertanya: Mengapa penyebab tumor otak masih belum diketahui dan pilihan pengobatan masih terbatas?

Meskipun tidak ada pedoman pencegahan yang pasti, seiring kemajuan teknologi, teknik pencitraan akan terus memainkan peran penting dalam pendeteksian dan pengobatan tumor otak. Dapatkah kita mengharapkan metode diagnosis dan pengobatan dini yang lebih efektif di masa mendatang?

Trending Knowledge

Peran misterius astrosit: Tahukah Anda bagaimana tumor otak terbentuk?
Astroglioma, yang juga dikenal sebagai astrocytoma, adalah tumor otak yang berasal dari astrosit khusus di otak. Tumor ini biasanya tidak menyebar ke luar otak atau memengaruhi organ lain. Berdasarkan
engapa beberapa tumor otak sangat sulit disembuhkan? Mengungkap rahasia astrositoma tingkat tinggi
Astrocytoma adalah tumor otak yang berasal dari astrosit di otak. Jenis tumor otak ini tidak mudah menyebar ke organ lain dan sebagian besar terbatas pada otak dan sumsum tulang belakang. Astrocytoma
nan
Kumbang Longhorn Asia (Anoppphora glabripennis), umumnya dikenal sebagai kumbang langit berbintang, berasal dari Korea Selatan, Cina Utara dan Selatan, dan ditemukan di Jepang utara.Sejak pendaratan
Mengungkap astroglioma: Mutasi genetik misterius apa yang ada di baliknya?
Astroglioma adalah tumor yang berasal dari sel glia berbentuk bintang tertentu di otak, yang disebut astrosit. Tumor ini biasanya tidak menyebar ke luar otak atau sumsum tulang belakang atau memengaru

Responses