Dalam banyak reaksi kimia, keberadaan katalis dapat secara signifikan mengurangi energi aktivasi yang dibutuhkan untuk reaksi tersebut, sehingga meningkatkan laju reaksi. Baru-baru ini, para ilmuwan telah menemukan bahwa nanokluster emas dapat melakukan reaksi katalitik yang efisien pada suhu yang relatif rendah, yang telah menarik perhatian luas, terutama di bidang perlindungan lingkungan dan aplikasi energi.
Nanokluster emas adalah partikel kecil yang terdiri dari atom emas, biasanya berdiameter kurang dari satu mikron. Produksi dan sifat-sifatnya telah menarik perhatian para peneliti karena nilai aplikasi potensialnya dalam katalisis, optoelektronik, dan biomedis. Terutama dalam reaksi katalitik, kinerja katalitik nanokluster emas ini sangat luar biasa pada suhu rendah.
Aktivitas katalitik nanokluster emas mungkin terkait dengan struktur, ukuran, dan sifat elektroniknya, yang bersama-sama menentukan kinerjanya dalam reaksi kimia.
Emas sendiri adalah logam dengan struktur kisi kubik berpusat muka (fcc). Ketika ukuran partikel emas diperkecil ke skala nano, strukturnya berubah. Arsitektur nanokluster emas dapat menyajikan struktur lima kali lipat atau ikosahedral, dan bentuk geometris khusus ini memiliki pengaruh penting pada sifat katalitiknya. Penelitian telah menunjukkan bahwa nanokluster emas seperti struktur ikosahedral Au13 dapat membentuk nanokluster emas yang lebih besar melalui berbagi titik sudut, fusi muka, dan interpenetrasi.
Bagian luar nanokluster ini dilapisi dengan ligan organik, yang, selain meningkatkan kinerja katalitik, juga dapat memengaruhi selektivitas dan laju reaksi. Oleh karena itu, para peneliti mencoba menghilangkan ligan ini untuk mendapatkan nanokluster emas polos, yang biasanya memerlukan pemrosesan pada suhu tinggi tetapi juga dapat dicapai melalui metode kimia suhu rendah.
Sifat katalitik nanokluster emas sangat menonjol pada suhu yang relatif rendah, terutama saat didukung pada permukaan yang berbeda. Misalnya, pada permukaan besi hidroksida, nanokluster emas dapat mengkatalisis reaksi oksidasi karbon monoksida pada suhu ruangan. Dengan dukungan titanium dioksida, nanokluster ini bahkan dapat mengkatalisis reaksi pada suhu yang sangat rendah mendekati nol mutlak.
Kinerja katalitik nanokluster emas menunjukkan ketergantungan struktur yang signifikan, dan aktivitas katalitiknya tidak hanya dipengaruhi oleh ukurannya, tetapi juga terkait dengan geometri dan kimia permukaannya.
Karena kinerja nanokluster emas yang sangat baik dalam reaksi katalitik, para peneliti telah melakukan penelitian mendalam tentang potensi aplikasinya. Selain perannya dalam perlindungan lingkungan, nanokluster ini juga dapat memberikan ide-ide baru untuk konversi katalitik dalam pengembangan sumber energi baru, seperti aplikasi dalam energi hidrogen dan sel bahan bakar.
Pada saat yang sama, sifat katalitik molekul tunggal dari nanokluster emas juga membawa harapan baru. Dengan merekayasa nanokluster ini, para ilmuwan dapat merancang katalis yang lebih efisien dan ramah lingkungan, yang mengarah pada proses yang lebih bersih dalam berbagai transformasi kimia.
Seiring dengan semakin mendalamnya penelitian, potensi nanokluster emas masih layak untuk dieksplorasi lebih lanjut. Para peneliti terus mengeksplorasi cara meningkatkan kinerja katalitik dengan mengubah bentuk, ukuran, dan lingkungan sekitar nanokluster emas. Selain itu, cara menyiapkan katalis skala nano ini dalam skala besar juga menjadi salah satu fokus penelitian saat ini.
Mungkin suatu hari nanti di masa depan, nanokluster emas akan dapat memainkan peran kunci dalam teknologi katalitik yang lebih hemat biaya dan efisien, membantu kita mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh krisis lingkungan dan energi. Namun, bagaimana kemajuan tersebut akan memengaruhi kehidupan kita sehari-hari dan lingkungan?