Dengan pesatnya perkembangan pasar kendaraan listrik, teknologi jepit rambut, sebagai teknologi stator motor listrik yang inovatif, secara bertahap menarik perhatian produsen mobil. Teknologi ini unik karena menggunakan strip tembaga pipih untuk penggulungan, sehingga menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi dan kinerja motor yang lebih baik daripada teknologi tradisional. Jadi, bagaimana tepatnya teknologi jepit rambut menarik begitu banyak perhatian dalam industri otomotif yang terus berkembang?
Teknologi jepit rambut adalah teknologi penggulungan untuk stator motor dan generator listrik. Metode ini terutama menggunakan batang tembaga pipih padat, yang dikenal sebagai jepit rambut, yang dibentuk seperti namanya, dengan bagian melengkung yang menyerupai jepit rambut. Dibandingkan dengan penggulungan kawat bundar tradisional, penggunaan batang tembaga memungkinkan slot stator terisi lebih banyak, sehingga meningkatkan efisiensi motor.
Desain stator jepit rambut memungkinkan ujung setiap jepit rambut dipelintir sebelum pengelasan untuk memastikan sambungan yang aman.
Struktur stator jepit rambut mirip dengan stator tradisional, tetapi berbeda pada sistem lilitannya. Stator terdiri dari beberapa lapisan lembaran baja berinsulasi, ditambah batang tembaga sebagai pengganti kabel bundar yang panjang. Desain ini tidak hanya meningkatkan derajat pengisian stator, tetapi juga membantu mengurangi kehilangan arus.
Proses pembuatan stator jepit rambut terutama dibagi menjadi empat langkah: pembuatan jepit rambut, perakitan dan pelintiran, pengelasan dan interkoneksi, serta perawatan isolasi. Setiap langkah sangat penting untuk kualitas produk akhir.
Selama proses pembuatan jepit rambut, kabel tembaga pipih dimasukkan ke dalam mesin, di mana ia terus-menerus dibuka gulungannya dan melewati beberapa tahap untuk menghilangkan tekukan dan tegangan berlebih. Selanjutnya, kawat tembaga akan ditekuk sesuai dengan berbagai persyaratan desain untuk membentuk struktur jepit rambut berbentuk U atau I.
Selama perakitan, semua jepit rambut dimasukkan ke dalam slot stator seperti yang dirancang dan dipelintir untuk mengonfigurasi pola lilitan. Pada saat ini, memastikan posisi presisi tinggi sangat penting untuk proses pengelasan berikutnya.
Pada tahap pengelasan, ujung jepit rambut dihubungkan satu sama lain melalui teknologi pengelasan laser untuk memastikan sambungan listrik yang stabil dan kualitas pengelasan yang sangat efisien.
Setelah pengelasan selesai, ujung tembaga perlu diisolasi untuk mencegah kerusakan pada stator akibat panas dan pengaruh lingkungan lainnya.
Seiring dengan semakin matangnya teknologi hairpin dalam aplikasi otomotif, semakin banyak produsen mobil yang mulai mengadopsi teknologi ini. Misalnya, Chevrolet Tahoe hybrid 2008 dari General Motors adalah kendaraan produksi pertama yang menggunakan teknologi hairpin. Selain itu, perusahaan seperti Volkswagen Group, BMW, dan Tesla secara bertahap mengadopsi teknologi inovatif ini dalam kendaraan listrik mereka.
Teknologi hairpin telah menjadi sorotan di pasar kendaraan listrik dengan tingkat pengisian yang tinggi, kinerja torsi-kecepatan yang sangat baik, dan karakteristik otomatisasi yang baik.
Meskipun teknologi hairpin telah menunjukkan keunggulannya dalam banyak aspek, proses produksi masih menghadapi banyak tantangan, seperti cacat pengelasan dan biaya material. Oleh karena itu, teknologi dan proses terkait harus terus ditingkatkan. Di masa depan, seiring dengan semakin banyaknya investasi pemerintah dan perusahaan dalam penelitian teknologi hairpin, kita mungkin akan melihat lebih banyak inovasi dan terobosan.
Melalui teknologi hairpin, selain meningkatkan efisiensi produksi dan pengurangan biaya, masa depan kendaraan listrik tampak lebih cerah. Akankah teknologi ini menjadi faktor kunci dalam popularitas kendaraan listrik?