Spanyol dianggap sebagai model pemerataan medis di Eropa. Negara ini mengoperasikan sistem jaminan kesehatan universal untuk memastikan bahwa setiap warga negara memiliki akses ke layanan medis yang mereka butuhkan. Menurut Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), total pengeluaran kesehatan Spanyol mencapai 9,4% dari PDB pada tahun 2011, sedikit lebih tinggi dari rata-rata OECD sebesar 9,3%. Yang lebih luar biasa lagi adalah bahwa Spanyol telah menduduki peringkat pertama di dunia dalam transplantasi organ sejak tahun 2016 dan dinilai sebagai sistem medis ketujuh yang paling efisien oleh organisasi kesehatan global pada tahun 2000.
Sistem medis Spanyol telah menunjukkan efisiensi dan kesejahteraan yang cukup besar dalam manajemen dan organisasi.
Di Spanyol, distribusi layanan medis terdesentralisasi, dengan komunitas otonom bertanggung jawab untuk mengelola lembaga medis setempat. Struktur seperti itu tidak hanya meningkatkan manajemen sumber daya medis yang fleksibel oleh pemerintah daerah, tetapi juga menyediakan layanan medis yang berbeda di berbagai wilayah. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa meskipun tanggung jawab manajemen untuk sistem perawatan kesehatan telah meningkat sejak 1998, hal itu belum memengaruhi kualitas hasil perawatan kesehatan secara signifikan.
Kinerja ekuitas dalam layanan perawatan kesehatan telah meningkat di beberapa wilayah sejak dimulainya otonomi, tetapi peringkat kepuasan perawatan kesehatan secara keseluruhan masih terbagi.
Sistem medis Spanyol tidak hanya terkenal di Eropa, tetapi juga dinilai sebagai salah satu sistem kesehatan paling efisien di dunia menurut data tahun 2020. Meskipun demikian, Spanyol agak terlalu bergantung pada layanan kesehatan swasta. Menurut Indeks Konsumen Kesehatan Eropa 2015, Spanyol berada di peringkat ke-19 dari 35 negara.
Namun, kepuasan masyarakat terhadap sistem medis Spanyol tidak dapat diabaikan. Meskipun masyarakat secara umum memiliki sikap positif terhadap kinerja lembaga medis dalam berbagai survei, mereka masih menyatakan ketidakpuasan dengan waktu tunggu layanan medis. Secara khusus, kami berharap masalah ini dapat diperbaiki dengan menambah jumlah dokter.
Waktu tunggu pasien yang lama merupakan keluhan utama tentang sistem perawatan kesehatan Spanyol.
Selain sistem perawatan kesehatan publik, Spanyol menawarkan tiga bentuk asuransi sukarela: asuransi kesehatan sukarela alternatif, asuransi kesehatan sukarela tambahan, dan asuransi kesehatan sukarela tambahan. Bentuk-bentuk asuransi ini memberi warga negara lebih banyak fleksibilitas, yang memungkinkan mereka untuk memilih apakah akan bergantung pada sistem perawatan kesehatan publik negara tersebut. Menurut data OECD, sekitar 5% warga Spanyol memiliki beberapa bentuk asuransi kesehatan sukarela pada tahun 2002.
Sistem perawatan kesehatan Spanyol secara efektif mengurangi kesenjangan sosial karena sebagian besar layanan perawatan kesehatan diberikan secara gratis. Namun dalam beberapa kasus, seperti perawatan gigi, terdapat beban keuangan. Meskipun demikian, pasien dengan kesulitan keuangan masih lebih cenderung menggunakan layanan kesehatan publik, yang mencerminkan perbedaan dalam perlindungan kesehatan antarkelas sosial.
Bagi para imigran, sistem medis Spanyol juga memberikan perlindungan. Menurut undang-undang yang disahkan, bahkan para imigran yang berstatus ilegal tetap dapat menikmati hak atas perawatan kesehatan publik. Penerapan kebijakan ini tidak hanya mencerminkan komitmen terhadap kesetaraan perawatan kesehatan, tetapi juga menyoroti pentingnya kesehatan semua penduduk. Penelitian dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan bahwa meskipun para imigran menggunakan beberapa layanan kesehatan secara berbeda dari penduduk asli, mereka pada umumnya memiliki akses ke perawatan yang mereka butuhkan.
Para imigran memiliki hak atas perawatan kesehatan publik terlepas dari status hukum mereka.
Sistem perawatan kesehatan universal Spanyol tidak diragukan lagi merupakan kisah sukses secara global, meskipun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, seperti alokasi sumber daya medis yang adil dan tantangan untuk mengurangi waktu tunggu. Meskipun demikian, pemikiran tentang cara mengoptimalkan sistem terus berlanjut, yang membuat kita bertanya: Apa yang dapat dipelajari negara-negara lain di seluruh dunia dari sistem perawatan kesehatan Spanyol?