Di setiap sudut bumi, kita dapat menemukan keberadaan protista, dan klasifikasi dalam kerajaan biologis ini menunjukkan keanekaragaman hayati yang tak terbatas. Bentuk-bentuk kehidupan kecil ini, meskipun tampak sederhana, memainkan peran penting dalam ekosistem. Baik itu alga bersel tunggal di air atau amuba di tanah, keanekaragaman hayati protista sering kali melampaui imajinasi kita.
Protista bukanlah kelompok yang terpadu, tetapi kelompok organisme eukariotik yang berbeda dengan bentuk dan strategi kehidupan yang beragam.
Protista adalah organisme eukariotik yang bukan hewan, tumbuhan darat, atau jamur. Meskipun protista secara historis dianggap sebagai kerajaan taksonomi yang terpisah, klasifikasi ini secara bertahap telah dihapuskan dengan kemajuan dalam genomik dan mikroskop elektron. Penelitian terkini telah menyebarkan mereka ke dalam beberapa supergrup berbeda, termasuk Archaeplastida, kelompok SAR, Obazoa, Amoebozoa, dan Excavata.
Biomassa protista dua kali lipat dari hewan, dan perannya dalam ekosistem tidak dapat diremehkan.
Dibandingkan dengan tumbuhan, hewan, dan jamur, keanekaragaman spesies protista sering kali diremehkan. Bergantung pada penelitian, ada antara 26.000 dan 76.000 spesies protista yang telah dideskripsikan, tetapi para ilmuwan memperkirakan bahwa jumlah spesies sebenarnya mungkin mencapai 1.600.000. Keanekaragaman ini terutama berasal dari analisis DNA dari berbagai lingkungan, yang juga telah mengungkap banyak spesies yang belum dideskripsikan.
Jenis-jenis protista utama meliputi amuba, flagelata, alga, dan organisme mirip jamur, masing-masing dengan morfologi dan gaya hidup yang unik:
Meskipun protista biasanya bersel tunggal, dalam beberapa kasus mereka dapat membentuk struktur multiseluler yang terlihat.
Protista memainkan peran penting dalam ekosistem dan merupakan bagian penting dari rantai makanan. Di perairan, alga berperan sebagai produsen utama, menyediakan makanan bagi organisme lain, sementara ameba adalah predator organisme kecil, membantu mengendalikan keseimbangan ekosistem.
Penelitian tentang protista masih berlangsung, dan teknologi seperti biologi molekuler dan kode batang DNA lingkungan membantu para ilmuwan mengungkap misteri kehidupan kecil ini. Seiring dengan dikembangkannya sistem dan teknik klasifikasi baru, keanekaragaman protista yang sebenarnya akan terwakili dengan lebih akurat.
Banyak sistem protista baru yang penting telah ditemukan yang akan merevolusi pemahaman kita tentang pohon eukariotik.
Dunia protista itu kaya dan misterius, dan dampaknya terhadap kehidupan kita sehari-hari sangat halus. Eksplorasi lebih lanjut tentang keanekaragaman dan fungsi mikroorganisme ini akan memberi kita banyak wawasan baru. Jadi, berapa banyak protista yang belum ditemukan yang menunggu untuk kita temukan?