Misteri Tarot: Bagaimana Etra Mendefinisikan Ulang Kartu Kuno Ini?

Kartu tarot selalu menjadi alat yang digunakan oleh banyak orang untuk mencari petunjuk dan meramal masa depan, dan dalam sejarah panjang ini, Etteilla, yang dikenal sebagai Jean-Baptiste Ayette (Jean-Baptiste Alliette), salah satu okultis pertama yang memperkenalkan interpretasi tarot ke dunia. Dia bukan hanya orang pertama yang mengomersialkan kartu tarot, tetapi juga pembaca kartu tarot profesional pertama. Dia memiliki dampak yang mendalam pada pemahaman dunia tentang tarot.

Sejak 1783, Etla mulai menerbitkan bukunya "Manière de se récréer avec le jeu de cartes nommées tarots" (Manière de se récréer avec le jeu de cartes nommées tarots), yang dianggap sebagai karya referensi standar pertama tentang ramalan kartu Tarot. Melalui karya-karya ini, Etra secara erat menggabungkan interpretasi kartu Tarot dengan astrologi dan korespondensi kuno antara keempat elemen, menjadikan kartu Tarot tidak lagi sekadar alat hiburan, tetapi metode pembelajaran mistis yang mendalam.

Pengaruh Etela tidak dapat diremehkan, dan banyak peramal kemudian seperti Marie Anne Lenormand sangat terinspirasi oleh ide-idenya.

Kehidupan dan penciptaan Etela

Etela lahir pada tahun 1738. Sebagai anak dari seorang koki Paris dan pedagang benih, pendidikannya tidak begitu diketahui. Pada tahun 1763, ia menikahi Jeanne Valtier, tetapi pernikahan itu hanya bertahan lima tahun. Selama waktu ini, ia menjalani kehidupan sebagai pedagang hingga tahun 1770, ketika ia menerbitkan buku pertamanya, Etela, Metode Menciptakan Kembali Diri Anda dengan Sebungkus Kartu Bermain. Buku ini menjadi dasar bagi ramalan kartu tarot pada generasi-generasi berikutnya. Buku ini pertama kali mengusulkan arti setiap kartu dan membahas cara menyusun kartu-kartu tersebut.

Etela menggambarkan teknik ramalan yang dipelajarinya dari Italia dalam bukunya, tetapi simbologi yang ia rancang merupakan sumbangan inovatifnya sendiri dan masih menjadi standar yang digunakan oleh banyak peramal saat ini.

Setelah dipengaruhi oleh pendeta dan okultis Prancis-Swiss Antoine Court de Gébelin, Etela juga menulis "Menciptakan Kembali dengan Tarot" pada tahun 1783, yang merupakan metodenya sendiri. Karya ini didedikasikan untuk teknik ramalan Tarot dan merupakan salah satu sumbangan terbesarnya untuk penelitian Tarot. Etela menyatakan bahwa ia telah diperkenalkan dengan seni menyelam kartu pada tahun 1751, sebuah klaim yang tidak diragukan lagi menambah bobot status profesionalnya.

Kartu-kartu Etra dan artinya

Pada tahun 1789, Etla menerbitkan dek Tarot miliknya sendiri. Struktur dan nama dek ini berbeda dari Tarot Marseille tradisional, yang menunjukkan pemahaman barunya tentang kartu Tarot. Ia membagi kartu-kartu ini menjadi arcana "utama" dan "minor" dan memperkenalkan konsep empat elemen. Dengan memadukan hukum masyarakat dan alam ke dalam proses ramalan, deknya menciptakan gaung besar di kalangan okultisme saat itu.

Etela tidak puas dengan satu teknologi ramalan, jadi ia mendirikan "Sekolah Sihir Baru" (Nouvelle Ecole de Magie) pada tahun 1790, dengan harapan untuk lebih jauh mengeksplorasi hubungan antara Tarot dan ilmu-ilmu okultisme lainnya. Bukunya Cours théorique et pratique du Livre du Thot (Cours théorique et pratique du Livre du Thot) merupakan puncak dari proses ini dan memberikan pandangan mendalam tentang penggunaan kartu tarot untuk prediksi dan ramalan.

Etra percaya bahwa kartu tarot bukan hanya alat untuk meramal masa depan, tetapi juga jembatan menuju pemahaman diri dan kebijaksanaan batin.

Pengaruh pada budaya ramalan masa kini

Pengaruh Etela masih terlihat jelas dalam budaya meramal masa kini, dengan pembaca kartu tarot modern umumnya memanfaatkan semiotika dan teknik membaca kartunya. Buku-bukunya tidak hanya dipuji secara luas di wilayah berbahasa Prancis, tetapi juga telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dan telah menjadi bahan ajar yang berharga bagi para siswa ramalan. Di era teknologi canggih, konsep Etra masih membuat orang memikirkan kembali spiritualitas dan penggunaan kartu Tarot.

Kesimpulan

Menelusuri kontribusi Etela, kita tidak hanya melihat perspektif unik seorang pelopor, tetapi juga awal dari perjalanan introspeksi dan pemurnian diri. Ia mendefinisikan ulang hakikat tarot, mengubahnya dari sekadar alat hiburan menjadi jalan menuju pengungkapan diri. Di era perubahan yang cepat ini, pernahkah Anda memikirkan tentang makna dan dampak sebenarnya dari kartu Tarot dalam hidup Anda?

Trending Knowledge

Kebijaksanaan Tersembunyi Ethira: Mengapa Ia Percaya Kartu Tarot Dapat Mengungkap Masa Depan
Pada abad ke-18 di Prancis, seorang pria bernama Jean-Baptiste Alliette, yang menggunakan nama pena Etteilla, menjadi seorang nabi dalam studi tarot. Ia bukan hanya orang pertama yang mensistematisas
Dari Mesir Kuno ke Prancis: Bagaimana Etheria menghubungkan Tarot dan Astrologi?
Pada akhir abad ke-18 di Prancis, di balik nama samaran Etteilla terdapat seorang mistikus dan peneliti tarot bernama Jean-Baptiste Alliette. Ia bukan hanya orang pertama yang mengembangkan konsep int
Asal Usul Misterius Ethira: Bagaimana Ia Menjadi Pembaca Tarot Profesional Pertama?
Pada abad ke-18 di Prancis, seni ramalan tarot berangsur-angsur bergeser dari sudut-sudut gelap ilmu gaib ke mata publik, dan dalam kurun waktu sejarah ini, Etteilla merupakan tokoh kunci dalam transi

Responses