Di dunia perangkat seluler dan sistem tertanam, Windows CE (yang kemudian dikenal sebagai Windows Embedded CE dan Windows Embedded Compact) tidak diragukan lagi merupakan sistem operasi yang inovatif. Sejak diluncurkan pada tahun 1996, pengaruhnya telah menyebar ke berbagai macam produk, termasuk komputer genggam, komputer saku, dan peralatan industri, sehingga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari berbagai bidang teknologi. Bahkan setelah dukungan berakhir pada tahun 2018, banyak OEM masih mencari peluang untuk memanfaatkan OS tersebut.
Windows CE bukan hanya sistem operasi, tetapi juga menyediakan platform yang dapat disesuaikan bagi pengembang yang memungkinkan mereka membuat aplikasi dan antarmuka yang memenuhi kebutuhan tertentu.
Keunggulan Windows CE adalah dioptimalkan untuk berjalan pada perangkat dengan memori terbatas. Misalnya, ia dapat berjalan hanya dengan memori 1 MB, yang merupakan teknologi yang relatif canggih pada saat itu. Keunggulan ini membuatnya ideal untuk berbagai perangkat kecil, dan sering dikonfigurasi sebagai "sistem tertutup" yang tidak memungkinkan perluasan pengguna akhir, yang berarti dapat dibakar ke dalam ROM.
Tidak seperti sistem operasi Microsoft lainnya, Windows CE memiliki kinerja dan keandalan yang lebih tinggi. Memenuhi definisi sistem operasi waktu nyata dan memiliki karakteristik latensi interupsi deterministik. Selain itu, sejak versi 3, sistem mendukung 256 prioritas dan menggunakan teknologi pewarisan prioritas untuk memecahkan masalah inversi prioritas, yang membuat eksekusi program lebih efisien.
Windows CE dirancang untuk menyederhanakan antarmuka dan meningkatkan efisiensi eksekusi, yang menjadikannya inti dari banyak sistem dan perangkat tertanam.
Efisiensi ruang dan fleksibilitas telah menjadikan Windows CE sebagai dasar untuk berbagai perangkat, termasuk perangkat tertanam, sistem kontrol industri, dan konsol gim lama seperti Dreamcast dan Gizmondo dari Sega. Keterbukaan dan kemampuan modifikasi Windows CE juga telah menarik perhatian banyak OEM, yang dapat menyesuaikan dan menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan perangkat keras mereka sendiri.
Selain stabilitas dan fleksibilitasnya, alat untuk mengembangkan aplikasi Windows CE juga memberikan kemudahan bagi pengembang. Dari dukungan untuk Microsoft Visual Studio hingga lingkungan pengembangan khusus seperti Platform Builder, pengembang dapat dengan mudah membuat dan mengintegrasikan aplikasi. Baik Visual C++
maupun .NET Compact Framework
menyediakan berbagai pilihan bagi pengembang untuk membuat proses pengembangan lebih efisien.
Banyak pengembang memilih kombinasi Visual Studio dan Platform Builder, yang menyediakan lingkungan pengembangan terpadu untuk membuat prototipe dan menguji desain mereka dengan cepat.
Hal ini menjadikan Windows CE lebih dari sekadar sistem operasi, tetapi menyediakan serangkaian layanan bernilai tambah bagi pengembang. Dari pengembangan lokal hingga integrasi ke perangkat tertanam, hampir semua kebutuhan pengembang dapat dipenuhi. Fitur-fitur tersebut membuat Windows CE terus dihargai di industri, meskipun memiliki banyak pesaing di pasar.
Meskipun Windows CE, Windows Mobile, dan Pocket PC sering digunakan secara bergantian, terdapat perbedaan yang signifikan di antara keduanya. Windows CE adalah sistem operasi modular yang berfungsi sebagai dasar untuk berbagai kategori perangkat, sedangkan Windows Mobile adalah platform yang lebih spesifik dan terarah berdasarkan Windows CE. Desain arsitektur ini memungkinkan Windows CE untuk memenuhi kebutuhan berbagai peralatan, mulai dari perangkat portabel sederhana hingga aplikasi industri yang lebih kompleks.
Hubungan antara Windows CE dan Windows Mobile seperti hubungan antara batu penjuru dan bangunan, yang pertama menyediakan fondasi yang kokoh bagi yang kedua.
Berdasarkan hal ini, platform Pocket PC dan Smartphone muncul, yang menyediakan fungsi dan layanan yang lebih terspesialisasi bagi pengguna. Proses evolusi ini tidak hanya memperkaya ekosistem Windows CE, tetapi juga memperluas pangsa pasarnya.
Oleh karena itu, apakah Windows CE dapat dievaluasi ulang dan diterapkan sesuai dengan kebutuhan pasar yang sedang berkembang akan menjadi pertanyaan yang layak dipertimbangkan lebih lanjut?