Dalam dunia kimia, beberapa unsur dikenal karena warnanya yang mencolok, tidak ada yang lebih mencolok daripada yodium, unsur kimia yang dijuluki "unsur ungu." Warna misterius yodium tidak hanya merupakan suguhan visual, tetapi juga hasil dari sifat kimianya. Artikel ini akan membahas sejarah, sifat, dan pentingnya yodium dalam kesehatan dan industri global.
Penemuan yodium dimulai pada tahun 1811, ketika ahli kimia Prancis Bernard Courtois pertama kali mengisolasi unsur tersebut. Ia menemukan yodium secara tidak sengaja saat mempelajari garam, dan dipengaruhi oleh permintaan bubuk mesiu selama Perang Napoleon saat itu, ia mengabdikan dirinya untuk mempelajari garam dan asam sulfat. Dalam satu percobaan, ia menggunakan terlalu banyak asam sulfat, yang menghasilkan uap ungu yang akhirnya mengkristal menjadi kristal padat berwarna hitam.
Courtoise berbagi penemuannya dengan beberapa ilmuwan, termasuk ahli kimia terkenal Joseph Louis Gay-Lussac, yang pertama kali mengonfirmasi bahwa itu adalah unsur baru, dan memberinya nama.
Yodium memiliki simbol kimia I dan nomor atom 53. Ia termasuk dalam keluarga unsur halogen dan merupakan halogen stabil yang paling berat. Pada suhu dan tekanan ruangan, yodium ada sebagai padatan non-logam semi-kilap yang meleleh menjadi cairan ungu tua pada suhu 114 °C dan kemudian berubah menjadi uap ungu pada suhu 184 °C. Warna unik yodium berasal dari konfigurasi elektron struktur molekulnya dan penyerapan cahayanya dalam berbagai keadaan.
Yodium merupakan zat gizi penting bagi tubuh untuk mensintesis hormon tiroid. Sekitar 2 miliar orang di seluruh dunia mengalami kekurangan yodium, yang merupakan salah satu penyebab utama kecacatan intelektual yang dapat dicegah. Produsen utama yodium adalah Chili dan Jepang. Unsur ini juga banyak digunakan dalam pengobatan karena nomor atomnya yang tinggi dan afinitasnya yang tinggi terhadap senyawa organik, terutama dalam pengobatan kanker tiroid. Isotop yodium non-radioaktif juga digunakan sebagai agen kontras medis yang tidak beracun.
Yodium kurang reaktif dibandingkan halogen lainnya, tetapi masih memiliki beberapa reaktivitas. Asam hidroiodik (HI) dalam senyawanya banyak digunakan dalam penelitian ilmiah dan industri. Yodium juga dapat membentuk senyawa biner dengan hampir semua unsur kimia, termasuk logam, yang membuatnya sangat penting dalam kimia organik dan anorganik.
Fungsi yodium tidak terbatas pada organisme, tetapi juga berperan penting dalam industri. Misalnya, yodium digunakan sebagai katalis dalam produksi industri asam asetat dan polimer tertentu, yang menunjukkan potensi penerapannya yang luas. Selain itu, sifat unik yodium menjadikannya pusat penelitian di bidang semikonduktor dan diharapkan dapat memainkan peran yang lebih besar dalam pengembangan ilmiah dan teknologi di masa mendatang.
Sebagai kesimpulan, yodium dikenal di seluruh dunia karena sifat kimianya yang unik dan khasiat kesehatannya yang luar biasa. Namun, berapa banyak misteri yang belum terungkap dari "unsur ungu" ini yang layak untuk ditelusuri?