Dalam ilmu ekonomi, permintaan mengacu pada jumlah barang yang ingin dan mampu dibeli konsumen dalam jangka waktu tertentu. Perlu dicatat bahwa permintaan tidak sama dengan "keinginan" terhadap barang. Permintaan mencerminkan keinginan untuk membeli dan kemampuan untuk membayar. Permintaan sering kali dikaitkan dengan harga dan jangka waktu tertentu karena merupakan konsep yang cair. Variabel likuiditas adalah jumlah yang berubah seiring waktu, jadi permintaan bukanlah pembelian tunggal, tetapi serangkaian pembelian yang berkelanjutan.
Saat membahas hubungan antara harga dan permintaan, ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh rumah tangga (konsumen individu) saat membeli barang disebut determinan permintaan. Beberapa faktor utamanya meliputi:
Harga komoditas merupakan penentu permintaan yang paling penting. Biasanya, terdapat hubungan terbalik antara harga komoditas dan jumlah permintaannya. Yaitu, jumlah permintaan menurun ketika harga barang meningkat, dan meningkat ketika harga turun. Misalnya, jika harga susu naik dari $5 menjadi $15, kenaikan harga yang signifikan ini akan membuat susu tidak terjangkau bagi sebagian konsumen, sehingga mengakibatkan penurunan permintaan.
Barang terkait dibagi menjadi barang pelengkap dan barang pengganti. Barang pelengkap adalah barang yang perlu digunakan bersama-sama ketika mengonsumsi satu barang, seperti hot dog dan mustard, mobil dan bensin. Jika harga barang pelengkap naik, jumlah permintaan barang lainnya akan turun. Sebaliknya, barang pengganti adalah barang yang dapat menggantikan produk asli. Jika harga barang substitusi naik, permintaan barang substitusi akan turun.
Pendapatan konsumen menentukan daya beli mereka dan karenanya merupakan penentu permintaan yang penting. Secara umum, ada hubungan positif antara pendapatan konsumen dan permintaan terhadap suatu komoditas, yaitu, peningkatan pendapatan biasanya menyebabkan peningkatan permintaan terhadap komoditas tersebut. Namun, hal ini tidak selalu terjadi, karena beberapa barang mungkin diklasifikasikan sebagai barang mewah dan Anda mungkin tidak selalu melihat peningkatan permintaan terhadap barang tersebut saat pendapatan meningkat.
Semakin tinggi keinginan konsumen terhadap suatu produk, semakin besar kemungkinan pembelian. Ini termasuk pengaruh kebiasaan sosial, mode, iklan, dan faktor-faktor lainnya. Perubahan faktor-faktor ini akan menyebabkan perubahan permintaan konsumen, sehingga strategi pasar perlu terus disesuaikan untuk menarik konsumen.
Ekspektasi konsumen tentang harga, pendapatan, dan ketersediaan barang di masa mendatang juga memengaruhi permintaan saat ini. Misalnya, jika konsumen memperkirakan harga suatu produk akan naik di masa mendatang, mereka mungkin akan membeli lebih banyak sekarang untuk menghindari membayar harga yang lebih tinggi di masa mendatang.
Kebijakan ekonomi dan ketimpangan dalam distribusi pendapatan juga memengaruhi perubahan permintaan.
Ketika konsumen memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit atau dapat meminjam dari bank, mereka cenderung melakukan pembelian yang sebelumnya tidak akan mampu mereka beli. Ambil contoh India, di mana permintaan mobil meningkat secara signifikan karena konsumen dapat dengan mudah meminjam pinjaman mobil.
Efek demonstrasi mengacu pada peningkatan permintaan pembelian konsumen sebagai akibat dari meniru pola konsumsi orang lain, seperti teman dan tetangga. Misalnya, permintaan mobil mewah dan ponsel kelas atas telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, sebagian karena keinginan konsumen untuk mengikuti tren.
Permintaan pasar terhadap barang bergantung pada ukuran dan komposisi populasi. Semakin besar populasi suatu negara, semakin besar jumlah konsumen dan permintaan akan meningkat secara alami. Selain itu, preferensi permintaan kelompok populasi juga akan memengaruhi perubahan permintaan pasar secara keseluruhan.
Kurva permintaan adalah representasi grafis dari "Hukum Permintaan" yang menunjukkan bagaimana jumlah yang diminta berubah seiring dengan harga. Setiap titik mewakili jumlah yang diminta pada harga tertentu. Menurut prinsip ekonomi, ketika harga meningkat, jumlah yang diminta menurun dan sebaliknya. Elastisitas harga permintaan adalah indikator yang mengukur dampak perubahan harga terhadap permintaan. Semakin tinggi elastisitasnya, semakin besar perubahan permintaan ketika harga berubah.
Khususnya di pasar persaingan sempurna, kurva permintaan, kurva pendapatan rata-rata, dan kurva pendapatan marjinal saling bertepatan, sehingga menghasilkan kurva permintaan yang elastis sempurna.
Secara keseluruhan, hubungan antara harga dan permintaan sangatlah kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Apakah kita benar-benar secara otomatis meminta lebih sedikit barang ketika harganya naik? Namun karena kenaikan harga, apakah Anda lebih penasaran dan ingin memilikinya?