Dalam fisika, konsep energi negatif menyingkapkan sifat medan gravitasi dan berbagai efek medan kuantum. Interaksi kompleks antara energi negatif dan medan gravitasi memperkaya dan memperdalam pemahaman kita tentang alam semesta. Semuanya berawal dari energi gravitasi, yang merupakan energi potensial yang dimiliki suatu benda hanya karena berada dalam medan gravitasi.
Energi gravitasi atau energi potensial gravitasi adalah energi potensial yang dimiliki oleh benda bermassa apa pun dalam medan gravitasi...
Dalam mekanika klasik, selalu ada potensi gravitasi ketika ada dua atau lebih massa. Hukum kekekalan energi mengharuskan energi medan gravitasi ini selalu negatif sehingga bernilai nol ketika benda-benda tersebut berjauhan tak terhingga. Konsep ini secara bertahap membawa kita untuk berpikir tentang struktur alam semesta - alam semesta yang didominasi oleh energi positif pada akhirnya dapat mati dalam sebuah benturan keras, sementara alam semesta "terbuka" yang didominasi oleh energi negatif dapat mengembang tanpa batas atau akhirnya mati dalam sebuah disintegrasi yang sangat besar.
Pada saat yang sama, dalam model alam semesta energi nol, total energi di alam semesta adalah nol, yaitu, energi positif dalam bentuk massa diimbangi secara tepat oleh energi negatif dalam bentuk gravitasi. Masih belum jelas apakah model ini secara akurat menggambarkan alam semesta kita.
Ketika kita mempelajari lubang hitam secara mendalam, kita menemukan sebuah fenomena yang disebut "frame dragging of energy." Di sekitar lubang hitam yang berputar, ruang-waktu itu sendiri mulai berputar, yang menciptakan sebuah wilayah yang disebut "ergosfer." Di wilayah ini, energi sebuah partikel dapat menjadi negatif. Situasi ini memungkinkan partikel energi negatif untuk melintasi cakrawala peristiwa dan memasuki lubang hitam, sementara menurut hukum kekekalan energi, jumlah energi positif yang sama harus keluar.
Dalam proses Penn-Rose, sebuah objek terbagi menjadi dua bagian, yang satu memperoleh energi negatif dan jatuh ke dalam lubang hitam, sementara yang lain memperoleh jumlah energi positif yang sama dan lolos.
Proses ini telah diusulkan sebagai mekanisme untuk produksi radiasi intens seperti quasar. Konsep energi negatif dan kepadatan energi negatif selanjutnya diverifikasi dalam teori medan kuantum.
Dalam teori kuantum, prinsip ketidakpastian menyebabkan ruang hampa diisi dengan pasangan partikel-antipartikel virtual yang muncul dan menghilang secara spontan setelah beberapa saat. Beberapa partikel virtual ini dapat memiliki energi negatif, perilaku yang berperan dalam beberapa fenomena penting.
Misalnya, dalam efek Casimir, dua pelat paralel ditempatkan sangat berdekatan, membatasi panjang gelombang kuantum yang dapat ada di antara keduanya.
Keterbatasan ini memengaruhi jumlah pasangan partikel virtual yang dapat terbentuk dalam ruang hampa, yang mengarah pada pembentukan kerapatan energi negatif. Prinsip kekekalan energi yang terbentuk dalam ruang hampa membuat gaya antara pelat tidak signifikan, sedangkan gaya eksternal relatif besar, yang menyebabkan pelat saling tarik menarik.
Dalam medan gravitasi berintensitas tinggi di sekitar lubang hitam, terdapat efek gravitasi dan efek kuantum yang bekerja sama. Dalam kasus ini, energi partikel dapat menjadi negatif karena rotasi. Radiasi Hawking merupakan fenomena yang menarik. Ketika partikel virtual muncul di dekat cakrawala peristiwa lubang hitam, satu partikel dapat tersedot ke dalam lubang hitam sementara yang lain lolos, yang menyebabkan lubang hitam kehilangan sebagian energinya.
Proses ini dapat menyebabkan lubang hitam menguap perlahan dan akhirnya menghilang ke alam semesta.
Di perbatasan sains, konsep energi negatif juga mengarah pada banyak hipotesis menarik, seperti lubang cacing dan penggerak lengkung. Teori lubang cacing membutuhkan energi negatif untuk mempertahankan kestabilannya, yang secara teoritis memungkinkan para penjelajah untuk melakukan perjalanan ke waktu dan ruang lain secara instan; sementara penggerak lengkung didasarkan pada gelembung energi negatif hipotetis yang memungkinkan perjalanan lebih cepat dari cahaya dan tidak melanggar teori relativitas Einstein.
Pembahasan teori seperti partikel energi negatif tidak hanya menunjukkan kemungkinan fisika yang tak terbatas, tetapi juga membuat kita bertanya-tanya apakah energi negatif benar-benar ada di alam semesta yang begitu indah seperti yang kita pikirkan?
Dengan kemajuan sains dan teknologi yang berkelanjutan, kita menantikan lebih banyak penemuan menakjubkan di masa depan dengan penuh minat. Apakah Anda sama penasarannya dengan kami tentang misteri alam semesta yang belum terpecahkan?