Opal adalah bentuk amorf terhidrasi dari silikon dioksida (SiO2·nH2O), yang berarti kadar airnya dapat berkisar antara 3% hingga 21%, tetapi biasanya berkisar antara 6% hingga 10%. Struktur fisik opal tidak teratur, sehingga diklasifikasikan sebagai zat mineral, bukan mineral kristal biasa. Struktur khusus ini menjadikan opal sebagai batu permata yang unik, dengan berbagai perubahan warna dan transparansi.
Nama opal mungkin berasal dari kata Sansekerta "upala", yang berarti "permata", dan turunan Yunani selanjutnya "opállios" juga mewarisi makna ini.
Opal dapat dibagi menjadi dua kategori utama: opal langka dan opal biasa. Di antara keduanya, Opal Berharga sangat disukai karena efek perubahan warnanya yang unik, sebuah fenomena yang dikenal sebagai "permainan warna". Permainan warna adalah fenomena optik yang menyebabkan mineral tertentu menunjukkan perubahan warna yang memukau di bawah cahaya. Hal ini disebabkan oleh karakteristik struktur internalnya yang menyebabkan cahaya saling mengganggu dan terdifraksi.
Kualitas opal yang berharga terutama ditentukan oleh struktur internalnya. Struktur ini terdiri dari bola-bola silika dengan diameter sekitar 150 hingga 300 nanometer, yang tersusun dalam pola heksagonal atau kubik yang tersusun rapat. Struktur yang teratur ini dapat menentukan warna yang diamati dan dapat menghadirkan efek spektral yang indah dalam kondisi tertentu, sementara tingkat kandungan air selanjutnya memengaruhi indeks bias absolut dan kemampuan pendaran cahaya.
"Kualitas opal terletak pada kadar airnya dan tingkat keteraturan dalam struktur mikronya."
Dampak kelembaban pada kualitas opal tidak berhenti di situ. Karena kadar air opal yang tinggi membuatnya sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan, opal dapat dengan mudah berubah bentuk atau retak karena panas. Sifat ini membuat penggunaan opal dalam produksi perhiasan terbatas. Oleh karena itu, opal sintetis atau campuran sering digunakan untuk mendapatkan efek visual yang serupa, sehingga menghasilkan tampilan yang indah dengan biaya yang lebih rendah daripada opal alami.
Selain opal langka, ada juga berbagai jenis opal umum. Ini termasuk opal susu berwarna putih susu, opal resin, dan opal kayu pengganti. Berbagai jenis ini umumnya tidak menunjukkan perubahan warna tetapi dikenal karena kilau putihnya yang keruh.
"Opal biasa menunjukkan karakteristik yang sama sekali berbeda dari Opal berharga melalui kilau keruh internal."
Opal dianggap sebagai batu permata yang sangat berharga di zaman kuno dan sangat dicintai oleh keluarga kerajaan. Sebelum abad ke-19, satu-satunya sumber yang diketahui adalah Chalven, Slovakia. Baru setelah endapan mineral besar ditemukan di Australia, opal mulai memasuki pasar dengan harga yang lebih rendah. Australia masih menjadi produsen opal utama dunia, dan diperkirakan produksi opal negara tersebut mencapai 95% hingga 97% dari produksi opal dunia.
Opal dari Ethiopia pertama kali ditemukan pada tahun 1994 dan kemudian menarik banyak perhatian karena sifat optiknya yang istimewa. Virgin Valley di Nevada juga merupakan daerah penghasil opal penting di Amerika Serikat, yang menghasilkan berbagai opal hitam dan kristal yang berharga.
Pengaruh kelembapan pada kualitas Opal tidak dapat diremehkan. Melalui struktur hidrasi yang unik ini, Opal menampilkan warna-warna indah yang tak terhitung jumlahnya dan sifat-sifat batu permata yang beragam. Dengan penambangan Opal lebih lanjut, akankah muncul teknologi baru untuk mengungkap lebih banyak rahasia Opal?