Asal usul misterius penyakit telinga biru pada babi: Bagaimana virus PRRSV menyebar diam-diam ke seluruh dunia?

Porcine PRRS, nama ilmiahnya adalah Porcine Reproductive and Respiratory Syndrome Virus (PRRSV), adalah penyakit virus yang berdampak besar pada babi. Penyakit ini tidak hanya berdampak besar pada industri babi, tetapi juga menyebabkan krisis kesehatan bagi banyak babi.

Wabah pertama PRRSV terjadi pada tahun 1987-1988, ketika penyakit yang tidak terdiagnosis muncul di Amerika Serikat dan Kanada, dengan gangguan reproduksi dan gejala pernapasan yang oleh komunitas medis dijuluki "penyakit babi misterius." ” dan “Penyakit telinga biru”.

Seiring berjalannya waktu, penyakit ini menyebar dengan cepat ke Eropa dan Asia, khususnya yang menyerang Jerman, Belanda, Belgia, dan negara-negara lain antara tahun 1990 dan 1991. Menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Hewan dan Tumbuhan Dunia, PRRSV telah menyebar ke seluruh dunia, terutama di negara-negara dengan industri peternakan babi yang maju.

Asal usul PRRS babi masih diselimuti misteri, dengan banyak ilmuwan berspekulasi bahwa PRRSV mungkin berasal dari virus yang berkerabat dekat dengan virus peningkat laktat dehidrogenase tikus (LDV). Hipotesis ini diajukan berdasarkan jejak keberadaan awal PRRSV di alam. Evolusi dan distribusi PRRSV juga tampaknya berkaitan erat dengan perubahan metode pemeliharaan babi global, terutama popularitas manajemen kandang dengan kepadatan tinggi dan inseminasi buatan.

Dengan meningkatnya variasi genetik virus, PRRSV memiliki dampak yang semakin serius pada industri babi. Secara historis, epidemi serius terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1996, 2000 dan 2007, dan situasi serupa terjadi di Tiongkok pada tahun 2006.

Mutasi cepat PRRSV menimbulkan tantangan pencegahan dan pengendalian. Meskipun vaksin yang dilemahkan yang diperkenalkan pada tahun 1990-an awalnya menunjukkan hasil yang baik, PRRS kini telah menjadi salah satu penyakit menular yang paling signifikan dalam industri babi global. Popularitasnya telah menyebabkan banyak tempat penggemukan menghadapi persaingan yang ketat dan kerugian ekonomi, dan terkadang digambarkan sebagai "AIDS untuk babi."

Dalam hal virologi, PRRSV diklasifikasikan sebagai anggota famili Arteriviridae, dan struktur serta genomnya juga menunjukkan kompleksitasnya. Struktur PRRSV terdiri dari RNA untai tunggal berukuran 15 kb dan memiliki sepuluh kerangka baca terbuka (ORF). Fitur-fitur ini dirancang untuk terus memperbarui kemampuan adaptasi dan kelangsungan hidupnya yang dibutuhkannya sendiri.

Keragaman genetik PRRSV memungkinkan virus tersebut dibagi menjadi dua tipe utama: tipe Eropa (Tipe 1) dan tipe Amerika Utara (Tipe 2). Meskipun keduanya menunjukkan gejala klinis yang serupa, keduanya memiliki sekitar 40% keragaman genetik.

Penyebaran PRRSV terutama bergantung pada kontak langsung dan penularan melalui udara. Eksperimen menunjukkan bahwa berbagai jenis virus dan rute paparan dapat memengaruhi kerentanan terhadap infeksi secara signifikan. Babi hutan juga terlibat dalam proses patologis ini, yang berfungsi sebagai reservoir alami virus dan dapat berperan dalam penyebaran virus pada ternak babi domestik.

Ketika PRRSV menginfeksi babi, virus tersebut pertama-tama akan menyebar di kelenjar getah bening, paru-paru, dan jaringan lain, lalu menyebabkan kegagalan reproduksi, dispnea, dan gejala lainnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa PRRSV menekan sistem kekebalan tubuh inang, membuat babi lebih rentan terhadap infeksi oleh patogen lain.

Untuk mengendalikan penyakit ini, peternakan babi di seluruh dunia telah mengadopsi berbagai strategi manajemen, termasuk pengenalan vaksin yang dilemahkan, isolasi babi, dan pengawasan penyakit secara teratur.

Namun, yang mengkhawatirkan adalah prevalensi PRRS dan mutasinya yang terus berlanjut membuat jalur menuju pengembangan vaksin menjadi sulit. Industri ini masih aktif mengeksplorasi vaksin dan program imunisasi yang efektif untuk memerangi penyakit penting ini yang memengaruhi industri babi global. Situasi ini membuat orang berpikir mendalam: dalam menghadapi virus yang terus berubah, apakah kita memiliki cukup persiapan dan kemampuan untuk menghadapi tantangan di masa mendatang?

Trending Knowledge

Misteri genetik PRRSV: Bagaimana keberagaman virus babi ini memengaruhi pengembangan vaksin?
Virus sindrom reproduksi dan pernapasan babi (PRRSV) adalah virus penting secara ekonomi yang menyebabkan kegagalan reproduksi dan penyakit pernapasan pada babi. Virus ini telah dipahami dengan baik m
Mengungkap sejarah penyakit telinga biru pada babi: Bagaimana penyakit ini memicu bencana babi pada tahun 1987?
Pada tahun 1987, penyakit babi misterius muncul di Amerika Serikat dan Kanada, yang awalnya disebut "penyakit telinga biru babi." Penyakit ini menyebabkan kegagalan reproduksi dan penyakit pernapasan
nan
<Header> </teader> Di dunia pemrosesan gambar digital, kami terus -menerus mengeksplorasi cara membuat gambar lebih jelas dan halus. Teknologi interpolasi bilinear, sebagai salah satu alat dasar di
Terobosan dalam penelitian penyakit telinga biru pada babi: Bagaimana penyuntingan gen dapat digunakan untuk memerangi epidemi babi ini?
Penyakit telinga biru babi (PRRS) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus sindrom pernapasan dan reproduksi babi (PRRSV), yang berdampak besar pada industri babi. Sejak penyakit ini pertama kali me

Responses