Dalam manufaktur modern, proses perencanaan produksi menjadi semakin kompleks. Seiring dengan perkembangan teknologi, muncullah perencanaan proses berbantuan komputer (CAPP) sesuai dengan tuntutan zaman, yang bertujuan untuk membantu produsen dalam menyederhanakan proses produksi dan meningkatkan efisiensi. Teknologi ini tidak hanya menjadi penghubung penting antara desain dan manufaktur, tetapi juga salah satu kunci untuk meningkatkan produktivitas.
CAPP berfungsi sebagai jembatan antara desain berbantuan komputer (CAD) dan manufaktur berbantuan komputer (CAM), dengan fokus pada penentuan urutan operasi yang diperlukan untuk memproduksi komponen atau produk tertentu.
Lembar rute ini mencatat semua operasi produksi secara terperinci, yang sangat penting untuk memastikan proses produksi yang lancar dan efisien.Perencanaan produksi berisi lembar rute untuk semua operasi dan peralatan mesin terkait yang digunakan untuk memproduksi suatu produk.
Ada dua jenis utama perencanaan tenaga kerja dalam CAPP: CAPP generatif dan CAPP varian. Fitur utama CAPP generatif adalah kemampuan otomatisasinya, yang dapat secara otomatis membuat rencana produksi untuk produk baru dan memperbaruinya secara dinamis berdasarkan ketersediaan sumber daya. Selain itu, CAPP generatif juga perlu menangani seluruh rantai dari desain hingga produksi, memastikan bahwa setiap langkah meletakkan dasar bagi keberhasilan produk akhir.
Dengan kemajuan teknologi, CAPP generatif secara bertahap menjadi fokus industri. Sistem semacam ini tidak hanya menekankan pembaruan sumber daya secara real-time, tetapi juga dapat secara otomatis menyesuaikan diri dengan kondisi di lokasi.
Ini bukan hanya penggunaan sumber daya yang ada sebaik-baiknya, tetapi juga pemikiran inovatif tentang metode produksi masa depan.Untuk mencapai CAPP generatif, sistem CAD, PDM, ERP, dan CAM perlu disesuaikan.
Pabrik Mesin Perkakas Pertama Beijing (BYJC) adalah salah satu contoh keberhasilan penerapan CAPP generatif. Dalam proyek Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DG/CRP/87/027) dari tahun 1989 hingga 1995, pabrik ini mengembangkan sistem yang dapat secara otomatis menghasilkan rencana produksi berdasarkan berbagai kebutuhan produk. Sistem ini tidak hanya berfungsi di pabrik lokal, tetapi juga memenangkan penghargaan LEAD pada tahun 1995.
Fokus sistem CAPP generatif adalah menghasilkan rencana operasi secara real time berdasarkan kapasitas produksi pabrik.
Pembangunan sistem CAPP generatif memerlukan kerja sama beberapa komponen untuk memenuhi kebutuhan produksi yang terus berubah. Misalnya, pembentukan sistem MES memungkinkan penjadwalan waktu nyata dan alokasi sumber daya dalam proses produksi, yang selanjutnya meningkatkan efisiensi produksi.
Selain itu, pengoperasian sistem MES juga dapat secara otomatis melacak proses produksi pesanan untuk memastikan ketepatan waktu produksi.Komponen utama MES adalah sistem pakar, yang secara otomatis dapat menyesuaikan rencana produksi sesuai permintaan.
Meskipun sistem CAPP generatif telah menunjukkan potensi besar di beberapa pabrik, tantangan tetap ada. Metode CAPP tradisional sering kali tidak dapat memenuhi kebutuhan produksi yang fleksibel, sementara sistem dinamis yang baru perlu mengeksplorasi semua kemungkinan kombinasi proses produksi untuk mengembangkan rencana produksi yang paling sesuai dengan situasi terkini.
Sistem dinamis yang baru menggabungkan big data dan algoritma cerdas untuk memberikan solusi inovatif bagi penjadwalan produksi.
Dalam persaingan yang semakin ketat di industri manufaktur saat ini, CAPP tidak diragukan lagi telah menjadi alat yang ampuh bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan konfigurasi. Pengembangan teknologi ini yang berkelanjutan akan memimpin jalannya produksi di masa mendatang. Dengan kemajuan manufaktur cerdas dan teknologi data, bagaimana perusahaan harus beradaptasi dengan perubahan ini untuk mempertahankan daya saing industri?