Silinder hidrolik (juga disebut motor hidrolik linier) adalah aktuator mekanis yang memberikan gaya dalam satu arah melalui langkah satu arah. Teknologi ini banyak digunakan dalam kendaraan teknik, mesin produksi, lift, dan teknik sipil, serta memegang peranan penting. Prinsip kerja silinder hidrolik mirip dengan otot. Ketika sistem hidrolik suatu mesin diaktifkan, silinder hidrolik bertanggung jawab untuk mencapai gerakan, itulah sebabnya ia disebut "otot mekanis".
Bagaimana energi dalam sistem hidrolik diubah menjadi gerakan mekanis?
Tenaga silinder hidrolik berasal dari oli hidrolik bertekanan, cairan yang tidak mudah dikompresi. Cairan yang paling umum digunakan dalam silinder hidrolik adalah oli. Silinder hidrolik terdiri dari laras dengan piston yang terhubung ke batang yang dapat bergerak maju mundur di dalam laras. Laras silinder ditutup di salah satu ujungnya oleh dasar silinder (juga disebut tutup), dan di ujung lainnya adalah kepala silinder (juga disebut kelenjar), bahkan jika batang piston memanjang dari silinder. Piston dilengkapi dengan cincin geser dan perangkat penyegel, yang membagi bagian dalam silinder menjadi dua ruang, yaitu ruang bawah (ujung tutup) dan ruang sisi batang piston (ujung batang/ujung kepala).
Silinder hidrolik adalah bagian aktuator atau "motor" dari sistem hidrolik, sedangkan pompa hidrolik adalah "generator" dari sistem tersebut. Pompa mengalirkan aliran oli yang tetap atau teratur ke silinder hidrolik untuk mendorong piston. Pompa hidrolik yang umum meliputi pompa tangan, pompa bertenaga udara, dan pompa listrik.
Silinder hidrolik banyak digunakan pada mesin yang membutuhkan gaya tinggi, seperti peralatan pemindah tanah (ekskavator, backhoe, traktor, dll.) untuk menaikkan atau menurunkan komponen seperti boom, arm, dan bucket. Dalam industri manufaktur, silinder hidrolik juga digunakan pada mesin pembengkok, gunting lembaran logam, dan pengepresan papan partikel atau tripleks.
Fungsi utama silinder adalah untuk menahan tekanan di dalam silinder. Biasanya terbuat dari pipa baja tanpa sambungan yang dipoles. Permukaan silinder halus dan tahan aus, sehingga secara efektif mendukung pengoperasian piston.
Fungsi utama penutup adalah untuk menutup salah satu ujung ruang tekanan dan dapat digunakan sebagai bagian pemasangan silinder. Biasanya dipasang pada badan silinder dengan pengelasan, pemasangan ulir, atau baut.
Piston digunakan untuk memisahkan area bertekanan di dalam silinder. Desainnya memungkinkan piston beroperasi secara efektif di bawah tekanan tinggi.
Batang piston terbuat dari baja canai dingin dengan pelapisan krom keras, terhubung ke piston dan memanjang dari kepala silinder untuk terhubung ke benda kerja.
Perangkat penyegel digunakan untuk mencegah kebocoran oli hidrolik di sepanjang antarmuka batang piston dan memainkan peran penting dalam alur penyegelan di kepala silinder.
Berbagai bahan penyegel cocok untuk berbagai skenario aplikasi. Bahan nilon, poliuretan, dan fluorokarbon adalah pilihan umum. Bahan-bahan tersebut dapat menahan berbagai tekanan dan suhu kerja hidrolik.
Silinder hidrolik tersedia dalam desain kerja tunggal dan kerja ganda. Silinder kerja tunggal umumnya lebih ekonomis. Silinder ini memompa cairan untuk memperpanjang piston dan menariknya kembali melalui gaya eksternal atau gravitasi. Silinder kerja ganda memiliki saluran masuk oli di kedua ujungnya untuk mengendalikan perpanjangan dan penarikan kembali piston.
Desain struktural silinder hidrolik terutama dibagi menjadi dua jenis: tipe tie rod dan tipe pengelasan. Silinder hidrolik tie rod dihubungkan ke tutup ujung melalui batang baja berulir padat, yang memudahkan perawatan dan servis; sedangkan tipe las memiliki struktur yang lebih kompak dan cocok untuk digunakan di tempat-tempat dengan ruang terbatas.
Pentingnya silinder hidrolik dalam konstruksi mesin berat sudah jelas, tetapi ke mana perkembangan teknologi masa depan akan membawa teknologi ini?