Iblis merah misterius: Mengapa cumi-cumi Humboldt berkedip merah dan putih saat ditangkap?

Cumi-cumi Humboldt (Dosidicus gigas), yang juga dikenal sebagai cumi-cumi raksasa, hidup di perairan dalam Samudra Pasifik Timur dan telah menjadi salah satu spesies cumi-cumi terpenting dalam perikanan global. Cumi-cumi ini memiliki berbagai karakteristik, yang paling mencolok adalah kemampuannya yang unik untuk memancarkan warna merah dan putih, yang membuatnya tampak seperti setan merah misterius saat ditangkap. Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dekat perilaku berburu cumi-cumi Humboldt dan mekanisme perubahan warnanya yang unik.

Cumi-cumi Humboldt mampu mengubah warna tubuh dengan cepat, yang dikenal sebagai "perubahan warna," dan perilaku berkedip cepat ini dianggap sebagai bentuk komunikasi.

Pengenalan dasar tentang cumi-cumi Humboldt

Cumi-cumi Humboldt merupakan spesies terbesar dalam famili Ommastrephidae, dengan ukuran dewasa biasanya mencapai panjang 1,5 meter dan berat hingga 50 kilogram. Cumi-cumi ini sangat penting untuk metode penangkapan, terutama di perikanan Chili, Peru, dan Meksiko. Selama siklus hidupnya yang pendek, yaitu 1 hingga 2 tahun, cumi-cumi Humboldt menunjukkan perilaku predator dan suka berkelompok yang kuat, membentuk kawanan hingga 1.200 individu.

Mekanisme biologis perubahan warna

Perubahan warna cumi-cumi Humboldt disebabkan oleh sel-sel khusus yang disebut butiran pigmen. Sel-sel ini dapat berkontraksi atau mengembang dengan cepat, menyebabkan warna permukaan cumi-cumi berubah dengan cepat antara merah dan putih. Perubahan warna ini tidak hanya digunakan selama perjuangan saat penangkapan, tetapi juga dapat menjadi sinyal untuk komunikasi dalam kelompok atau untuk memperingatkan teman-temannya.

Saat cumi-cumi Humboldt ditangkap, seluruh tubuhnya akan berkedip merah dan putih secara bergantian pada frekuensi 2 hingga 4 Hz, perilaku yang dapat digunakan untuk komunikasi internal.

Berkedip saat ditangkap

Saat cumi-cumi Humboldt ditangkap, nelayan sering melihatnya berkedip merah dan putih dengan cepat. Fenomena ini tidak hanya mengejutkan para nelayan, tetapi juga memberinya julukan "Setan Merah". Telah didokumentasikan bahwa perilaku berkedip ini mungkin merupakan ekspresi ketakutan, kegembiraan, atau upaya untuk mengintimidasi predator. Kontras warna yang kuat ini membuat penangkapan menjadi lebih dramatis dan telah memicu berbagai spekulasi ilmiah.

Dampak faktor lingkungan

Cumi-cumi Humboldt tersebar dari Tierra del Fuego di Amerika Selatan hingga California, dan jangkauannya meluas ke utara seiring perubahan iklim global. Penelitian terkini menunjukkan bahwa cumi-cumi mengubah perilaku dan distribusinya saat suhu air berubah, sehingga kelangsungan hidup dan reproduksinya dipengaruhi oleh perubahan lingkungan eksternal.

Perilaku sosial cumi-cumi Humboldt

Cumi-cumi Humboldt adalah spesies yang sangat sosial dan perilaku mereka yang mengubah warna telah diamati saat mereka bersama, mungkin sebagai bentuk komunikasi antar kelompok. Mereka terkadang bertindak dalam kelompok saat berburu, dan eksplorasi perilaku ini sangat penting untuk memahami peran ekologis makhluk tersebut.

Hubungan dengan manusia

Cumi-cumi Humboldt menempati peran penting dalam penangkapan ikan komersial, tetapi hubungan mereka dengan manusia tidak terbatas pada ekonomi. Telah ada laporan berulang kali tentang cumi-cumi Humboldt yang menunjukkan perilaku agresif terhadap penyelam dan nelayan, dan banyak fotografer bawah air telah mendokumentasikan pertemuan antara cumi-cumi ini dan manusia.

Meskipun cumi-cumi Humboldt dikenal karena sifatnya yang bermusuhan, dalam keadaan tidak memangsa, mereka menunjukkan rasa ingin tahu dan bahkan berinteraksi dengan penyelam.

Kesimpulan

Perilaku cumi-cumi Humboldt yang berkedip-kedip merah-putih tidak hanya menarik perhatian komunitas ilmiah, tetapi juga menginspirasi orang untuk berpikir mendalam tentang perilaku spesies unik ini. Fenomena ini bukan hanya perwujudan strategi bertahan hidup mereka, tetapi juga bagian dari interaksi ekologis yang menakjubkan di alam. Saat kita menjelajahi lebih jauh misteri kedalaman laut, makhluk misterius ini mungkin akan mengungkap banyak fakta ilmiah yang tidak diketahui. Dapatkah perilaku cumi-cumi Humboldt membantu kita lebih memahami perubahan ekosistem laut dalam waktu dekat?

Trending Knowledge

nan
Human mastoid virus (HPV) adalah infeksi menular seksual yang paling umum, mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.Menurut statistik, hingga 90% dari kutil genital terkait HPV disebabkan oleh dua
Monster pemakan daging di laut: Bagaimana cumi-cumi Humboldt melakukan keterampilan berburunya di dalam air?
Cumi-cumi Humboldt (Dosidicus gigas), yang juga dikenal sebagai cumi-cumi raksasa atau cumi-cumi Humboldt, hidup di Samudra Pasifik bagian timur. Cumi-cumi ini merupakan cumi-cumi predator besar yang
Penampilan cumi-cumi Humboldt yang menakjubkan: Bagaimana ia menangkap mangsanya dengan kecepatan 15 kaki (4,5 meter)?
Cumi-cumi Humboldt (Dosidicus gigas), juga dikenal sebagai cumi-cumi raksasa, cumi-cumi terbang raksasa atau "Pota" atau "Jibia" dalam bahasa Spanyol Amerika Selatan, adalah cumi-cumi predator besar

Responses