Di lautan yang luas dan dalam, jangkar memegang peranan penting sebagai penghubung penting antara kapal dan dasar laut. Akan tetapi, tidak semua substrat dasar laut dapat menahan jangkar secara efektif, yang tidak hanya memengaruhi keselamatan kapal, tetapi juga memengaruhi stabilitas dan efisiensi navigasi.
Kemampuan menahan sebagian bergantung pada desain dan material jangkar, dan sebagian lagi pada dasar laut.
Kemampuan jangkar untuk mencengkeram dasar air terutama dicapai melalui dua metode. Salah satunya adalah dengan "mengaitkan" dasar laut, dan yang lainnya adalah dengan mengandalkan beratnya sendiri. Berat rantai jangkar sering kali lebih berat daripada jangkar itu sendiri, yang sangat penting untuk cengkeraman yang benar.
Di perairan yang stabil, jangkar perlu masuk jauh ke dasar laut untuk mencapai daya cengkeram yang lebih besar. Inilah sebabnya mengapa memilih substrat yang tepat sangat penting.
Substrat yang baik tidak hanya dapat meningkatkan daya dukung jangkar, tetapi juga melindungi kapal dari angin dan ombak serta mencegah kapal hanyut secara tidak sengaja.
Di dasar laut, terdapat beberapa jenis substrat utama, yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda.
Karena stabilitas strukturalnya, pasir keras sering kali memberikan daya dukung yang lebih baik daripada substrat lainnya. Ketika ujung jangkar dipaku ke pasir keras, ia dapat menghasilkan gesekan yang stabil dan secara efektif mencegah kapal hanyut.
Pada substrat lumpur lunak, desain jangkar sangat penting. Desain khusus (seperti jangkar jamur) dapat digunakan pada substrat ini karena desain tersebut bergantung pada gaya penyembuhan dasar untuk memperoleh daya cengkeram yang baik.
Untuk substrat berbatu, desain kait jangkar menjadi sangat penting. Jangkar yang dapat mengaitkan batu akan lebih kuat di sini. Namun, pada substrat yang sangat kasar, sering kali ada masalah dengan pengaturan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Saat memilih rute pelayaran, awak kapal sering kali perlu meluangkan waktu untuk memilih area laut yang cocok untuk mendapatkan pegangan terbaik. Ini adalah seni yang membutuhkan pengalaman dan pengetahuan.
Memilih jangkar yang tepat melibatkan banyak faktor, termasuk desain jangkar, berat, bahan, dan jenis substrat. Saat kapal perlu dipasang di lokasi tertentu, penting untuk dapat memprediksi perubahan di berbagai lingkungan dasar laut.
Selain itu, banyak desain jangkar baru, seperti "jangkar senjata" dan "jangkar cakar", dapat lebih meningkatkan kemampuan fiksasi di berbagai substrat dengan meningkatkan luas permukaan cengkeraman.
Sejak zaman kuno, desain jangkar terus berkembang. Jangkar awal hanyalah batu kasar. Kemudian, dengan kemajuan teknologi logam, desain dengan kait secara bertahap diperkenalkan. Saat ini, berbagai jenis jangkar dikhususkan untuk memberikan cengkeraman yang lebih efektif berdasarkan penggunaan, lingkungan, dan karakteristik substrat.
Mempertimbangkan karakteristik wilayah laut yang berbeda dan desain jangkar merupakan pertimbangan penting dalam desain kapal saat ini, yang juga membuat pemilihan jangkar semakin teknis.
Misteri dasar laut dan keanekaragaman substrat membuat pemilihan jangkar dan tempat berlabuh yang tepat menjadi semakin penting. Saat Anda berlayar ke lautan luas lagi, apakah Anda akan berpikir tentang bagaimana dasar laut yang misterius memengaruhi setiap pelayaran kapal Anda dan merasa sangat kagum?