Misteri Flu Purba: Bagaimana Flu Menyebar dari Hewan ke Manusia?

Pandemi influenza adalah epidemi virus influenza yang biasanya menyebar di wilayah yang luas (mungkin multibenua atau global) dan memengaruhi populasi yang besar. Ada lima pandemi influenza besar dalam sejarah sejak tahun 1860-an, dengan pandemi tahun 1918 menjadi yang paling parah, menewaskan sekitar 50 hingga 100 juta orang. Sebagai perbandingan, pandemi flu babi tahun 2009 menewaskan kurang dari 300.000 orang dan dianggap relatif ringan.

Pandemi influenza terjadi secara tidak teratur dan biasanya disebabkan oleh galur baru virus influenza yang berpindah ke manusia dari spesies hewan lain. Secara khusus, spesies seperti babi, ayam, dan bebek dianggap memainkan peran penting dalam munculnya galur baru manusia. Galur baru ini tidak terpengaruh oleh kekebalan influenza manusia sebelumnya dan karena itu dapat menyebar dengan cepat dan menginfeksi banyak orang.

Virus influenza A terkadang dapat menyebar dari burung liar ke spesies lain, menyebabkan wabah pada unggas dan berpotensi memicu pandemi influenza pada manusia.

Penyebaran virus influenza global sebagian disebabkan oleh migrasi burung, dan produk burung hidup yang dikirim secara komersial juga dapat terpengaruh. Selain itu, pola perjalanan manusia juga merupakan faktor penting. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengembangkan klasifikasi enam fase yang menjelaskan bagaimana virus influenza baru berkembang dari beberapa infeksi manusia pertama menjadi pandemi.

Prosesnya dimulai dengan virus yang terutama menginfeksi hewan, hingga beberapa kasus hewan yang menginfeksi manusia, hingga virus mulai menyebar langsung di antara manusia, dan akhirnya berkembang menjadi pandemi. Diharapkan bahwa galur virus masa depan yang dapat menyebabkan pandemi akan mencakup subtipe virus influenza A varian H5N1 yang sangat patogen. Pada tanggal 11 Juni 2009, WHO mengumumkan bahwa influenza H1N1 baru telah mencapai pandemi (Fase 6).

Menurut pembaruan global WHO pada 13 November 2009, 503.536 kasus wabah yang dikonfirmasi telah dilaporkan di 206 negara di seluruh dunia, termasuk lebih dari 6.250 kematian.

Ciri-ciri influenza

Influenza, yang biasa disebut virus flu, adalah penyakit menular yang menginfeksi burung dan mamalia. Sebelumnya, orang mengira bahwa penyebab influenza mungkin terkait dengan komet, gempa bumi, gunung berapi, debu kosmik, uap yang naik di langit dan di tanah, atau ledakan antarbintang. Namun, sekarang kita tahu bahwa influenza disebabkan oleh virus RNA dalam famili Orthomyxoviridae.

Pada manusia, gejala flu yang umum meliputi demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala parah, batuk, serta lemas dan lelah. Dalam kasus yang lebih parah, influenza dapat menyebabkan pneumonia, yang sangat mematikan pada anak kecil dan orang tua.

Influenza menyebar terutama melalui mamalia yang terinfeksi yang batuk atau bersin di udara, membentuk aerosol yang mengandung virus untuk penularan, dan juga melalui burung yang terinfeksi melalui kotorannya.

Para ahli percaya bahwa penyebaran influenza terkait dengan mutasi virus influenza. Ketika galur virus baru menyebar dari spesies lain ke manusia, biasanya menyebabkan pandemi influenza. Dalam banyak epidemi, virus influenza sering kali berasal dari virus hewan yang sudah ada. Kedekatan manusia dengan hewan memfasilitasi epidemi, dan faktor epidemiologi, seperti praktik memasukkan tentara yang menderita influenza parah ke rumah sakit lapangan selama Perang Dunia I, juga memengaruhi penyebaran virus baru. apakah galur tersebut akan menyebabkan pandemi.

Dampak Epidemi Flu

Epidemi influenza telah menyebar secara bergelombang, dengan pandemi influenza 1918-1920 umumnya memiliki tiga hingga empat gelombang. Epidemi 1918 sangat mematikan, terutama di kamp militer AS, di mana angka kematiannya melebihi 10%. Pada populasi terisolasi tertentu, tingkat kematian virus bahkan lebih tinggi.

"Mengerikan melihat makhluk-makhluk malang ini berjatuhan seperti lalat." — seorang dokter menulis dalam buku hariannya selama pandemi 1918.

Selain kekurangan sumber daya medis, struktur sosial dan psikologi juga sangat terpengaruh. Orang-orang mulai kehilangan kepercayaan pada otoritas karena takut. Pengaruh seperti itu masih memiliki makna sosial khusus saat ini. Apakah kita percaya pada sains dan bagaimana kita harus bergantung pada nasihat profesional saat menghadapi penyakit?

Trending Knowledge

Misteri Pandemi Flu: Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Tahun 1918?
Pandemi influenza global tahun 1918, yang dikenal sebagai Flu Spanyol, menjadi salah satu krisis kesehatan masyarakat terburuk dalam sejarah, menewaskan sekitar 50 hingga 100 juta orang. Penyebaran fl
Kedatangan flu babi: Mengapa dunia panik pada tahun 2009?
Pada tahun 2009, dunia dilanda virus influenza baru yang disebut H1N1 atau flu babi. Kemunculan dan penyebaran epidemi ini telah menimbulkan kekhawatiran dan kepanikan internasional yang meluas. Menga
nan
<blockquote> Dalam teknologi semikonduktor modern, penerapan indium gallium nitrida (INGAN) meningkat dengan cepat. </blockquote> Indium gallium nitride (Ingan) adalah bahan semikonduktor yang terb

Responses