Gangguan sistem saraf pusat, sekelompok gangguan neurologis yang memengaruhi struktur atau fungsi otak atau sumsum tulang belakang dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, trauma, bekuan darah, degenerasi terkait usia, kanker, gangguan autoimun, dan cacat lahir. Karena penyakit ini beragam, demikian pula gejala dan pengobatannya. Tumor sistem saraf pusat adalah salah satu kanker yang paling umum, terutama pada anak-anak.
Tergantung pada penyebabnya, gejalanya dapat bervariasi dan meliputi sakit kepala terus-menerus, nyeri di wajah, punggung, dan ekstremitas, kesulitan berkonsentrasi, kehilangan sensasi, kehilangan ingatan, penurunan kekuatan otot, tremor, kejang, dan bicara tidak jelas.
Setiap bentuk cedera otak traumatis (TBI) atau cedera sumsum tulang belakang dapat menyebabkan berbagai disabilitas, dan prognosis spesifiknya bergantung pada bagian otak atau sumsum tulang belakang yang rusak.
Beberapa penyakit menular dapat secara langsung memengaruhi otak atau sumsum tulang belakang. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh invasi mikroorganisme atau virus.
Penyakit degeneratif yang berhubungan dengan tulang belakang menyebabkan hilangnya fungsi dan dapat disertai dengan masalah seperti herniasi diskus, yang memberi tekanan pada sumsum tulang belakang dan saraf. Degenerasi otak juga dapat menyebabkan penyakit sistem saraf pusat seperti penyakit Alzheimer, demensia Lewy body, penyakit Parkinson, dan penyakit Huntington.
Beberapa cacat struktural umum meliputi cacat lahir seperti anensefali dan spina bifida. Cacat ini dapat menyebabkan anak-anak mengalami kelainan bentuk anggota tubuh, masalah jantung, dan gejala lainnya.
Tumor merupakan hasil dari pertumbuhan sel yang tidak normal. Tumor dapat bersifat jinak pada awalnya, tetapi jika menjadi ganas, dapat menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan.
Pada penyakit autoimun, sistem imun dapat secara keliru menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang normal, yang menyebabkan berbagai gangguan neurologis.
Stroke adalah gangguan pasokan darah ke otak. Di Amerika Serikat, stroke terjadi setiap 40 detik. Penyebab umumnya meliputi pembuluh darah yang tersumbat atau pecah sehingga otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan darah.
Tulang belakang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal sensorik dari sistem saraf tepi ke otak dan mengirimkan informasi motorik ke berbagai otot dan kelenjar.
Otak adalah dasar organik kognisi dan pusat utama yang mengendalikan berbagai organ lainnya.
ADHD adalah gangguan neurologis organik yang memengaruhi perhatian dan kontrol gerakan dan dapat dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif yang disebutkan di atas.
Autisme adalah gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan pola perilaku berulang dan defisit terus-menerus dalam interaksi sosial dan komunikasi.
Tumor sistem saraf pusat menyumbang sekitar 2% dari semua kanker di Amerika Serikat.
Dismenorea menstruasi adalah gangguan neurologis jangka panjang yang ditandai dengan sakit kepala sedang hingga berat yang berulang, sering kali disertai dengan berbagai gejala sistem saraf otonom.
Ini adalah penyakit inflamasi kronis yang merusak selubung mielin neuron, yang menyebabkan gejala seperti masalah penglihatan dan sensorik.
Berbagai pengobatan untuk penyakit sistem saraf pusat berkisar dari pembedahan, rehabilitasi neurologis hingga terapi obat, dan beberapa perusahaan terkenal saat ini berkomitmen untuk meneliti dan mengobati penyakit ini.
Banyak pasien menghadapi metode pengobatan dan kendala. Namun, ketika menghadapi penyakit neurologis, dapatkah kita secara efektif mengidentifikasi gejala masalah dan merespons serta melakukan intervensi tepat waktu?