Di alam semesta yang biru tua, Mars memiliki pesona yang unik dan menarik perhatian. Planet merah yang diselimuti debu tebal ini memegang peranan penting dalam penjelajahan manusia. Permukaan Mars sangat kontras dengan atmosfer tipis di sekitarnya. Ketipisan dan dinginnya Mars membuat manusia penuh rasa ingin tahu tentang penjelajahannya di masa lalu, sekarang, dan masa depan. Komponen utama atmosfer Mars meliputi 95% karbon dioksida, 2,85% nitrogen, dan 2% argon. Kombinasi unsur-unsur ini membuat lingkungan Mars sangat berbeda dengan lingkungan di Bumi.
Dibandingkan dengan Bumi, kepadatan atmosfer Mars hanya sekitar 2% dari Bumi, dan suhu lingkungan secara keseluruhan umumnya di bawah nol, dengan suhu terdingin mencapai -60 derajat Celsius.
Penelitian menunjukkan bahwa atmosfer Mars lebih tebal di masa lalu dan mampu mendukung keberadaan air cair. Atmosfer Mars saat ini perlahan-lahan kehilangan atmosfernya seiring berjalannya waktu, sebuah fenomena yang terkait dengan perlambatan rotasi inti planet. Ini juga berarti bahwa perubahan iklim di Mars tidak hanya mendorong evolusi fitur permukaan, tetapi juga memberikan petunjuk bagi kita untuk mengeksplorasi kemungkinan kehidupan di Mars.
Tekanan tahunan rata-rata atmosfer Mars hanya 610 Pascal, setara dengan 0,6% dari Bumi. Tekanan tersebut mencegah air cair bertahan di permukaan untuk jangka waktu yang lama, dan perubahan musim memengaruhi lapisan es karbon dioksida di kutub Mars. Selama musim dingin, karbon dioksida di wilayah kutub membeku, menyebabkan tekanan udara turun hingga 25%. Perubahan drastis tersebut membuat iklim Mars sulit diprediksi dan menimbulkan ancaman bagi pengoperasian wahana antariksa tersebut.
Meskipun atmosfer Mars sebagian besar terdiri dari karbon dioksida, efek rumah kacanya jauh lebih rendah intensitasnya dibandingkan Bumi: efek rumah kaca Mars sekitar 5 derajat Celsius, sedangkan Bumi setinggi 33 derajat Celsius.
Jarak Mars dari matahari merupakan faktor lain yang membuat iklimnya dingin. Dibatasi oleh radiasi matahari, suhu permukaan rata-rata Mars adalah -58 derajat Celsius, membuat lingkungannya tampak agak suram. Namun, hal ini tidak mencegah terbentuknya berbagai jenis badai. Badai debu yang lazim di Mars akan sering muncul akibat perubahan iklim yang ekstrem. Faktor-faktor lingkungan ini juga menjadikan Mars sebagai tempat yang menarik untuk eksplorasi "alien".
Di sisi lain, atmosfer Mars mungkin telah menyesuaikan komposisi kimianya selama evolusi jangka panjangnya, membuat Mars cocok untuk beberapa reaksi kimia yang kompleks. Meskipun detektor metana yang paling sensitif saat ini gagal mendeteksi metana di Mars, data deteksi historis menunjukkan bahwa ada beberapa konsentrasi metana yang tidak terduga di atmosfer Mars, yang dapat menjadi biomarker keberadaan kehidupan di Mars. .
Karbon dioksida mendominasi komposisi kimia atmosfer Mars, tetapi masih menghadapi disipasi yang cepat. Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan paling awal di Mars hangat dan lembap, yang menyebabkan para ilmuwan berspekulasi bahwa Mars pernah mendukung kehidupan. Menurut berbagai pengamatan dan proyeksi model atmosfer Mars, Mars awal memiliki atmosfer yang lebih tebal, yang mungkin memungkinkan air cair ada di permukaannya.
Iklim permukaan Mars tidak hanya dipengaruhi oleh atmosfer saat ini, tetapi juga terkait erat dengan radiasi matahari dan reaksi oksidasi bahan organik.
Di lingkungan Mars modern, pelepasan hidrogen dan oksigen relatif sering terjadi, tetapi faktor-faktor pasti yang memengaruhi proses pelepasan ini masih harus dipelajari lebih lanjut. Para ilmuwan telah mengamati bahwa laju pelepasan gas hidrogen jauh lebih tinggi di sisi malam kutub Mars, sementara laju pelepasan komponen kimia lainnya terutama didorong oleh aktivitas matahari.
Penelitian menunjukkan bahwa nitrogen dan argon Mars juga secara bertahap menurun selama evolusi jangka panjang. Hal ini karena gas-gas ini mudah diubah menjadi zat lain dalam lingkungan pengoksidasi. Atmosfer Mars mengandung sedikit uap air, yang membuat para ilmuwan masih penuh imajinasi tentang masa lalu Mars, percaya bahwa Mars awal pasti memiliki sumber daya air cair yang melimpah.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, studi tentang Mars akan menjadi lebih mendalam. Baik komposisi atmosfer maupun evolusi historis Mars akan mengungkap rahasia planet ini kepada kita. Oleh karena itu, diyakini bahwa lebih banyak wahana akan dikirim ke Mars di masa depan untuk mengungkap misteri atmosfer yang menakjubkan dan evolusi planet ini. Apakah menurut Anda Mars benar-benar pernah memiliki lingkungan yang cocok untuk kehidupan?