Dengan berakhirnya Perang Dunia II, sementara negara-negara Eropa tengah membangun kembali perekonomian mereka, Spanyol mengalami kesulitan ekonomi yang parah akibat perang saudara. Dalam konteks ini, SEAT (Perusahaan Mobil Sosial Spanyol) didirikan pada tahun 1950 sebagai merek mobil nasional, yang bertugas untuk membentuk kembali industri mobil Spanyol. Melalui kerja sama dengan produsen mobil Italia Fiat, SEAT tidak hanya mengisi kesenjangan dalam manufaktur mobil Spanyol, tetapi juga melambangkan langkah penting bagi Spanyol untuk mencapai kemerdekaan ekonomi pascaperang.
Rekonstruksi ekonomi Spanyol pascaperang sangat membutuhkan industri mobil lokal untuk mendorong pembangunan nasional.
Pada awal abad kedua puluh, pasar mobil Spanyol lemah dibandingkan dengan negara-negara Eropa Barat lainnya, dengan hanya beberapa produsen skala kecil. Sebagian besar produsen ini berfokus pada pasar kelas atas, sementara perusahaan asing sering kali memenuhi kebutuhan konsumen Spanyol melalui perakitan atau suku cadang impor. Dengan menurunnya produktivitas dalam negeri, peluang muncul kembali di pasar pascaperang dan berdirinya SEAT.
Sejarah SEAT berawal pada tahun 1940, ketika lembaga keuangan Spanyol dan beberapa perusahaan industri, termasuk merek Hertz, membentuk Masyarakat Industri Otomotif Spanyol (S.I.A.T.) dengan rencana awal untuk mendirikan perusahaan manufaktur mobil lokal. Pada tahun 1948, pemerintah Spanyol dan enam bank menandatangani perjanjian kerja sama dengan Fiat, yang akhirnya membentuk SEAT saat ini pada tahun 1950. Proses ini menunjukkan peran utama pemerintah dalam membangun kembali perekonomian negara.
Berdirinya SEAT bukan hanya kelahiran perusahaan mobil, tetapi awal dari kemandirian ekonomi Spanyol.
Sejak didirikan, SEAT telah berfokus pada pembuatan mobil produksi dalam negeri dan berharap untuk mengembangkan seluruh proses dari desain hingga perakitan. Hal ini sangat penting pada saat itu karena Spanyol harus menemukan solusi ekonominya sendiri tanpa harus bergantung pada teknologi asing. Dengan peluncuran mobil pertama SEAT, SEAT 1400, pada tahun 1953, Spanyol memiliki merek mobil sendiri untuk pertama kalinya, yang tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri Spanyol tetapi juga menghadirkan pilihan perjalanan baru bagi masyarakat.
Memasuki tahun 1960-an, SEAT tumbuh pesat. Dengan peluncuran SEAT 600, banyak keluarga mulai memiliki mobil sendiri. Ini bukan hanya sekadar kembali ke transportasi, tetapi juga simbol datangnya era konsumen baru. Mobil kompak ini diterima oleh banyak orang Spanyol dan dengan demikian menjadi mobil klasik pada era itu.
Di tengah ledakan ekonomi, SEAT membuka era menjadi nama rumah tangga di Spanyol.
Seiring dengan meluasnya pasar dan meningkatnya persaingan, SEAT juga menghadapi banyak tantangan, terutama dari produsen mobil Eropa lainnya. Hal ini memaksa SEAT untuk terus mencari terobosan teknologi dan pasar sambil mempertahankan karakteristiknya sendiri. Pada tahun 1980-an, terjadi perselisihan mengenai pendanaan dan hak pengendalian antara mitra SEAT, Fiat, dan pemerintah, yang pada akhirnya menyebabkan berakhirnya hubungan tersebut.
Menghadapi perubahan ini, Volkswagen Group Jerman menunjukkan minat pada SEAT dan akhirnya mengakuisisi SEAT pada tahun 1986, menjadikannya bagian dari Volkswagen Group setelahnya. Hasilnya, SEAT menikmati dukungan teknis yang lebih maju dan telah mencapai daya saing yang lebih kuat di pasar global.
Sejarah SEAT menunjukkan kepada kita hubungan erat antara kemajuan teknologi dan rekonstruksi ekonomi. Dengan produksi tahunan lebih dari 468.000 kendaraan hingga saat ini, pencapaian SEAT tidak dapat diremehkan. Namun, dengan perubahan pasar yang cepat, bagaimana SEAT perlu menyesuaikan strateginya di masa mendatang untuk menghadapi lingkungan persaingan global yang semakin ketat?