Misteri siklus karbon laut: Bagaimana pengaruhnya terhadap iklim global?

Siklus karbon laut mengacu pada pertukaran karbon di dalam lautan dan antara lautan dan atmosfer, interior Bumi, dan dasar laut. Proses yang kompleks dan beraneka ragam ini melibatkan berbagai interaksi alami yang memungkinkan karbon mengalir di seluruh dunia, memastikannya tersedia untuk digunakan oleh semua bentuk kehidupan. Seiring meningkatnya perubahan iklim global, siklus karbon laut tidak hanya memengaruhi ekosistem laut, tetapi juga berdampak besar pada perubahan iklim.

Siklus karbon laut adalah proses inti dari siklus karbon global, yang mencakup dua bentuk karbon anorganik dan karbon organik, dan mengalirkan karbon melalui konversi antara materi hidup dan tak hidup.

Tiga proses utama, atau "pompa," dari siklus karbon laut adalah tempat karbon dioksida dari atmosfer diserap ke dalam laut dan kemudian dipertukarkan dan didistribusikan di dalam laut. Ketiga pompa tersebut adalah: pompa pelarutan, pompa karbonat, dan pompa biologis. Kumpulan karbon aktif jangka pendek di permukaan Bumi diperkirakan sekitar 4 triliun metrik ton karbon, yang 95% (sekitar 38.000 Gt C) tersimpan di lautan, terutama dalam bentuk karbon anorganik terlarut.

Tumbuhan laut dan alga (produsen primer) menyumbang aliran karbon tahunan terbesar. Dan meskipun kehidupan laut menyimpan karbon yang relatif sedikit (sekitar 3 GtC) dibandingkan dengan vegetasi darat, organisme ini menukar jumlah karbon yang hampir sama—masing-masing sekitar 50 GtC.

Siklus karbon laut bekerja dengan cara yang sangat rumit. Siklus ini tidak hanya mengatur keasaman dan alkalinitas air, tetapi juga memengaruhi konsentrasi karbon dioksida dan keberadaannya di atmosfer. Seiring meningkatnya aktivitas manusia, penyerapan karbon oleh laut telah menunjukkan perubahan yang signifikan. Menurut laporan dari NASA, Organisasi Meteorologi Dunia, IPCC, dan organisasi lainnya, sebelum Revolusi Industri, lautan merupakan sumber utama karbon dioksida, tetapi kini telah menjadi penyerap karbon utama.

Dalam beberapa dekade terakhir, lautan telah bertindak sebagai penyerap karbon dioksida antropogenik, menyerap sekitar seperempat karbon dioksida yang dihasilkan manusia melalui pembakaran bahan bakar fosil dan perubahan penggunaan lahan.

Namun, meskipun penyerapan karbon dioksida oleh lautan telah memperlambat pertumbuhan karbon dioksida di atmosfer hingga batas tertentu, hal itu juga telah menyebabkan pengasaman laut. Dampak perubahan iklim menjadi semakin nyata, dengan meningkatnya suhu di lautan dan atmosfer. Perlambatan pemanasan global dari tahun 2000 hingga 2010 mungkin terkait dengan peningkatan panas di bagian atas lautan.

Berjalannya siklus karbon di lautan tidak hanya terkait dengan karbon, tetapi juga terkait erat dengan siklus nitrogen dan fosfor, dengan rasio perkiraan C:N:P sebesar 106:16:1, yang membuat penyerapan karbon, nitrogen, dan fosfor oleh komunitas biologis menjadi cukup teratur.

Dalam siklus ini, karbon di lautan dapat dibagi menjadi karbon organik dan karbon anorganik. Karbon anorganik sebagian besar ada dalam bentuk karbon dioksida dan turunannya, sedangkan karbon organik berasal dari proses produksi organisme laut. Pompa biologis lautan mengubah karbon anorganik menjadi karbon organik melalui produksi biologis, yang kemudian dapat dikonsumsi atau tenggelam ke dasar laut. Kompleksitas proses ini dan keanekaragaman bentuk kehidupan semuanya mengarahkan aliran karbon.

Namun, aktivitas manusia saat ini telah terlalu banyak mengganggu keseimbangan alam ini. Baik itu penangkapan ikan berlebihan atau polusi plastik, hal tersebut menimbulkan tantangan bagi siklus karbon laut. Secara keseluruhan, meningkatnya dampak manusia telah menyebabkan potensi melemahnya kapasitas penyerapan karbon laut, dan laut di masa mendatang mungkin tidak dapat menyerap karbon dioksida seefektif di masa lalu.

Seiring terjadinya perubahan dalam siklus karbon laut, yang mengancam kesehatan banyak ekosistem, apakah manusia menyadari dampak mendalam dari tindakan mereka terhadap sistem ini?

Trending Knowledge

nan
Amerika Utara adalah benua yang terletak di belahan bumi utara dan barat, dengan sejarah dan budaya yang kaya.Tanah ini tidak hanya persimpangan dari ketiga benua, tetapi juga memperoleh namanya untu
Kekuatan pompa karbon laut: Bagaimana cara membawa CO2 di atmosfer ke laut dalam?
Ketika dampak pemanasan global terus berkembang, lautan telah menjadi penyerap utama karbon dioksida (CO2) dan memainkan fungsi lingkungan dan ekologis yang penting. Sebagai mekanisme inti dalam sikl
Bagaimana lautan menjadi penyimpan karbon terbesar di Bumi?
<header> </header> Seiring dengan meningkatnya dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan, lautan memainkan peran yang semakin penting dalam siklus karbon global. Laut tidak hanya merupakan reserv
Keajaiban konversi karbon di lautan: Bagaimana karbon organik dan anorganik berinteraksi?
Siklus karbon di lautan merupakan proses yang rumit dan ajaib yang melibatkan interaksi karbon antara beberapa kumpulan dan pertukaran karbon antara atmosfer, interior Bumi, dan dasar laut. Siklus ini

Responses