Sedot lemak, juga dikenal sebagai sedot lemak, adalah prosedur penghilangan lemak yang digunakan dalam operasi plastik. Meskipun operasi ini telah menjadi prosedur kosmetik yang paling umum di Amerika Serikat, para ahli memperingatkan bahwa efek dari prosedur ini tidak hanya bertahan sebentar, tetapi juga dapat menimbulkan risiko kesehatan potensial bagi tubuh.
Penelitian telah menunjukkan bahwa sedot lemak tidak lagi efektif untuk menurunkan berat badan setelah beberapa bulan dan tidak berpengaruh pada masalah terkait obesitas.
Sedot lemak kosmetik biasanya dilakukan untuk memperbaiki lekuk tubuh dan meningkatkan keindahan bagian tubuh tertentu. Namun, jenis operasi ini tidak boleh dianggap sebagai cara untuk menurunkan berat badan. Secara keseluruhan, manfaat sedot lemak kosmetik cenderung bersifat jangka pendek, dengan lemak kembali dan terdistribusi ulang dalam beberapa bulan setelah prosedur.
Sedot lemak rekonstruktif dapat digunakan untuk mengatasi kelebihan lemak yang disebabkan oleh lipedema dan kondisi kronis seperti limfedema. Operasi ini terkadang ditanggung oleh penggantian biaya asuransi kesehatan, tetapi persetujuan didasarkan pada bukti kebutuhan medis.
Sedot lemak modern biasanya dilakukan melalui tabung tipis (disebut kanula) dan alat penghisap. Pilihan teknik bergantung pada jumlah cairan yang disuntikkan dan mekanisme pengoperasian kanula. Beberapa contoh teknologi yang berbeda meliputi:
Ini adalah nama yang paling umum untuk sedot lemak, dan prosedur ini juga disebut lipektomi dengan bantuan penghisapan.
Saat melakukan sedot lemak, beberapa teknik berfokus pada perlindungan sistem limfatik dan mempermudah penanganan penyakit penumpukan lemak.
Banyak dokter menekankan bahwa pemantauan dan basis data akan secara efektif mengurangi kemungkinan komplikasi selama operasi.
Meskipun sedot lemak secara luas dianggap aman, ini tidak berarti bahwa semua prosedur sama. Ada perbedaan risiko yang signifikan antara sedot lemak volume kecil (<1000 cc) dan sedot lemak volume besar (>5000 cc). Lebih jauh, dengan kemajuan teknologi, prosedur sedot lemak saat ini biasanya tidak melibatkan komplikasi besar.
Pariwisata medis telah menjadi tren karena banyak orang mencari layanan modifikasi tubuh berbiaya rendah. Meskipun hal ini menarik secara finansial, para ahli memperingatkan bahwa operasi semacam itu dapat menimbulkan risiko dan efek samping yang lebih tinggi.
Perawatan pascaoperasi penting untuk meminimalkan komplikasi, dan dokter berbeda pendapat tentang perlu tidaknya melakukan jahitan. Beberapa dokter bedah memilih untuk tidak menutup luka agar cairan dapat mengalir dengan efektif, tetapi hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi.
Pemahaman menyeluruh tentang kebutuhan pascaoperasi dan masa pemulihan bahkan lebih penting untuk memastikan keberhasilan operasi.
Saat mempertimbangkan operasi sedot lemak, penting untuk memahami kegunaan, teknik, keamanan, dan potensi risikonya. Ini adalah cara cepat untuk mencapai perubahan estetika, tetapi pernahkah Anda berpikir tentang apakah ada risiko kesehatan tersembunyi di balik pengejaran kecantikan?