Pembentukan awan selalu menjadi topik yang menarik, tetapi di balik setiap awan terdapat sekelompok pahlawan yang tidak dikenal - fitoplankton. Penelitian terkini menunjukkan bahwa makhluk kecil ini tidak hanya merupakan bagian penting dari ekosistem laut, tetapi juga memainkan peran penting dalam pembentukan awan dan perubahan iklim.
Inti kondensasi awan (CCN) adalah partikel padat atau cair kecil yang diperlukan untuk mendorong kondensasi uap air menjadi tetesan awan. Partikel-partikel ini biasanya hanya seperseribu ukuran tetesan awan. Penelitian tersebut menemukan bahwa banyak inti kondensasi awan sebenarnya berhubungan langsung dengan fitoplankton di lautan. Ketika fitoplankton melepaskan dimetil sulfida (DMS), senyawa tersebut diubah menjadi aerosol sulfat, yang kemudian menjadi komponen utama inti kondensasi awan.
Keberadaan dan aktivitas fitoplankton akan secara langsung memengaruhi pembentukan awan, sehingga mengubah pola iklim.
Fitoplankton tidak hanya menyediakan CCN, tetapi juga memengaruhi muatan dan saturasi uap air, yang pada gilirannya dapat memengaruhi ketebalan dan jenis awan. Seiring meningkatnya perubahan iklim dan suhu laut, mekarnya fitoplankton memengaruhi pola awan, yang pada gilirannya memengaruhi pola sinar matahari dan curah hujan global.
Penelitian telah menunjukkan bahwa seiring meningkatnya suhu, aktivitas fitoplankton akan terpengaruh secara negatif, yang akan mengurangi pelepasan DMS dan memengaruhi pembentukan awan, sehingga membentuk lingkaran umpan balik negatif. Beberapa peneliti berspekulasi bahwa perubahan tersebut dapat semakin memperburuk pemanasan global, sehingga tidak sulit untuk melihat bahwa bahkan siklus hidup fitoplankton yang sangat kecil pun terkait erat dengan iklim global.
Baik karena perubahan alami atau pengaruh manusia, fitoplankton memengaruhi cuaca dan iklim kita dengan caranya sendiri yang unik.
Albedo awan, atau kemampuannya untuk memantulkan sinar matahari, juga dipengaruhi oleh inti kondensasi awan yang dilepaskan oleh fitoplankton. Ketika awan mengandung lebih banyak inti kondensasi awan, hal ini menyebabkan awan menjadi lebih terang, menghasilkan lebih banyak bayangan, yang pada gilirannya memengaruhi suhu Bumi. Proses ini dapat membantu mengatur iklim dunia dan mencegah pemanasan yang berlebihan.
Mengeksplorasi dan memanfaatkan potensi fitoplankton telah menjadi hal yang penting di antara berbagai teknologi dan strategi untuk memerangi perubahan iklim. Penelitian di masa depan dapat difokuskan pada cara meningkatkan pertumbuhan fitoplankton untuk meningkatkan pembentukan awan dan memperbaiki pengaturan iklim. Penelitian semacam itu dapat memberikan ide-ide baru bagi pemerintah dan lembaga perlindungan lingkungan.
KesimpulanPentingnya fitoplankton dalam ekosistem laut tidak perlu diragukan lagi, tetapi dampaknya terhadap pembentukan awan dan perubahan iklim sering kali diabaikan. Dari inti kondensasi awan yang disebabkan oleh fitoplankton, dapat dilihat bahwa posisi mereka dalam ekosistem jelas bukan sekadar peran kecil. Dalam menghadapi tantangan iklim di masa depan, dapatkah kita benar-benar menganggap serius dampak organisme ini dalam kebijakan dan sains untuk mendorong lingkungan yang lebih berkelanjutan?