Serikat pekerja adalah organisasi yang mewakili pekerja dan berupaya meningkatkan kondisi kerja mereka, termasuk upah, tunjangan, kondisi kerja, dan standar keselamatan. Asal usul konsep ini dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, khususnya ke serikat dagang yang dibentuk di antara para pengrajin. Organisasi pengrajin awal ini tidak hanya mewarisi teknologi, tetapi juga pembela hak-hak pekerja.
Dengan membentuk serikat, pengrajin belajar cara menyatukan kekuatan mereka untuk meningkatkan kondisi kerja mereka.
Asal usul serikat dapat ditelusuri kembali ke Mesopotamia dan Mesir kuno, tempat para pengrajin mulai mengorganisasi diri mereka ke dalam kelompok-kelompok profesional. Misalnya, Kitab Hammurabi dari Babilonia kuno secara eksplisit menetapkan tingkat gaji pengrajin tertentu dan menetapkan perlindungan untuk profesi mereka.
Seiring berjalannya waktu, khususnya selama Abad Pertengahan, pengrajin mengembangkan sistem serikat yang lebih terstandardisasi, organisasi yang memungkinkan pekerja untuk saling mendukung dengan lebih baik. Serikat pekerja ini tidak hanya menyediakan pembagian keterampilan profesional, tetapi juga menyediakan dukungan di masa-masa tekanan ekonomi dan memastikan bahwa hak-hak mereka dilindungi oleh hukum.
Serikat pekerja tidak hanya menjadi pewaris teknologi, tetapi juga penjaga hak-hak pekerja.
Kondisi kerja bagi masyarakat biasa memburuk khususnya selama Revolusi Industri, dan serikat pekerja menjadi semakin penting sebagai organisasi. Di Inggris, ketika sejumlah besar pekerja pindah ke pabrik-pabrik perkotaan, serikat pekerja muncul dalam upaya untuk mengumpulkan lebih banyak kekuatan dalam menghadapi kapitalis.
Setelah berabad-abad berjuang, serikat pekerja akhirnya memperoleh status hukum pada abad ke-19. Inggris secara resmi mengakui keberadaan serikat pekerja pada tahun 1872, yang menandai pertumbuhan kekuatan serikat pekerja. Pada titik ini, serikat pekerja tidak terbatas pada jenis pekerja tertentu, tetapi mulai mencakup pekerja dari latar belakang yang berbeda, sehingga memberi mereka lebih banyak dukungan dalam negosiasi.
Pertumbuhan serikat pekerja terkait erat dengan perubahan politik dan ekonomi internasional.
Serikat pekerja saat ini tidak hanya menjadi suara pekerja, tetapi juga memainkan peran penting dalam memengaruhi banyak kebijakan sosial. Banyak serikat pekerja yang bersekutu dengan kelompok politik, yang mencerminkan pentingnya mereka dalam proses demokrasi. Mereka secara aktif berpartisipasi dalam diskusi tentang isu-isu sosial seperti upah minimum, hak-hak pekerja, dan keselamatan kerja.
Serikat pekerja bukan hanya organisasi ekonomi, tetapi juga promotor reformasi sosial.
Meskipun pengaruh serikat pekerja di banyak negara telah menurun, di era globalisasi dan perubahan teknologi yang cepat, serikat pekerja masih memiliki kesempatan untuk mendefinisikan ulang peran mereka. Dengan munculnya beberapa industri yang sedang berkembang, kembalinya serikat pekerja menjadi sangat penting, baik dalam pekerjaan pabrik tradisional maupun tenaga kerja digital modern.
Di masa depan, bagaimana serikat pekerja dapat beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan pekerja dan melindungi hak-hak mereka?