Sejarah kedokteran gigi merupakan evolusi bertahap dari tata rambut ke perawatan medis, disertai dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan kuno. Mari kita kembali ke Abad Pertengahan dan temukan bagaimana tukang cukur menjadi cikal bakal kedokteran gigi di Prancis.
Di Prancis abad pertengahan, tukang cukur tidak hanya bertanggung jawab untuk memangkas rambut dan mencukur, mereka juga merupakan pekerja medis informal. Tukang cukur ini dibagi menjadi dua kategori: tukang cukur serikat dan tukang cukur awam. Tukang cukur serikat berpendidikan tinggi dan mampu melakukan operasi yang lebih rumit, sementara tukang cukur awam bertanggung jawab atas layanan kebersihan dasar seperti pencabutan gigi dan operasi dasar.
Pada tahun 1400, Prancis mengeluarkan dekrit yang melarang tukang cukur non-profesional melakukan semua jenis operasi.
Seiring berjalannya waktu, peran tukang cukur berangsur-angsur berubah. Publikasi pada abad ke-16 mulai berfokus pada kedokteran gigi, termasuk karya Ambroise Paré, seorang ahli bedah-tukang cukur Prancis yang terkenal, yang dikenal sebagai bapak bedah. Tulisannya membahas tentang perawatan dan penanganan gigi yang tepat, yang selanjutnya mengangkat status profesional seorang ahli bedah-tukang cukur.
Pada abad ke-18, Pierre Fuchaud dari Prancis secara luas dianggap sebagai "bapak kedokteran gigi modern." Pada tahun 1728, ia menerbitkan teks ilmiah pertama tentang metode dan praktik kedokteran gigi, yang menandai era baru dalam kedokteran gigi. Seiring dengan semakin banyaknya dokter gigi Eropa yang berimigrasi ke Amerika, praktik kedokteran gigi mulai berakar di Amerika Serikat, dan pada tahun 1760, terdapat dokter gigi pribumi di Amerika Serikat.
Antara tahun 1768 dan 1770, kedokteran gigi pertama kali digunakan dalam kasus forensik, yang disebut kedokteran gigi forensik.
Seiring dengan berkembangnya kedokteran gigi, banyak metode baru yang ditemukan, termasuk bor putar dan kursi yang dirancang khusus untuk pasien gigi. Pada tahun 1840-an, sekolah kedokteran gigi pertama di dunia dan organisasi kedokteran gigi nasional didirikan, dan gelar Doctor of Dental Medicine (DDS) diluncurkan. Dalam konteks teknologi baru dalam kedokteran gigi, Undang-Undang Praktik Kedokteran Gigi ditetapkan untuk mengatur praktik kedokteran gigi.
Dokter gigi masa kini memiliki berbagai tanggung jawab, termasuk melakukan berbagai perawatan gigi seperti perawatan restoratif, ortodontik, pembuatan gigi palsu, perawatan saluran akar, dan bedah mulut. Selain itu, dokter gigi memiliki kemampuan untuk menulis resep untuk memenuhi berbagai kebutuhan pasiennya.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa dokter gigi dan mahasiswa kedokteran gigi berisiko tinggi mengalami kelelahan dan memerlukan intervensi dini untuk mengatasi tantangan ini.
Dokter gigi di semua negara harus mendaftar ke komite kesehatan nasional atau lokal untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat. Tanggung jawab utama organisasi ini adalah memastikan bahwa hanya dokter gigi yang berkualifikasi yang berpraktik, menangani keluhan atau pelanggaran, dan menetapkan pedoman dan standar untuk profesi kedokteran gigi.
Seiring dengan kemajuan bidang kedokteran gigi, jenis spesialisasi kedokteran gigi terus berkembang. Misalnya, di Amerika Serikat, spesialisasi yang diakui oleh asosiasi kedokteran gigi meliputi anestesiologi gigi, kesehatan masyarakat kedokteran gigi, endodontik (perawatan saluran akar), dan bedah mulut dan maksilofasial. Di Inggris, profesi kedokteran gigi diakui oleh General Dental Council, termasuk kedokteran gigi restoratif, kedokteran gigi, kedokteran gigi anak, dll.
Sejarah kedokteran gigi adalah perjalanan yang penuh dengan perubahan dan evolusi. Transformasi dari tukang cukur menjadi dokter profesional tidak hanya mengubah wajah industri kedokteran gigi, tetapi juga memengaruhi penekanan masyarakat pada kesehatan mulut. Sejarah ini mengingatkan kita bahwa pengetahuan dan teknik masa lalu tidak hanya membentuk praktik saat ini, tetapi juga memicu pemikiran tentang masa depan kedokteran gigi. Ketika kita melihat kembali evolusi tukang cukur, perubahan apa yang akan terjadi pada profesi kedokteran gigi di masa depan?