Slowakia, yang secara resmi disebut Republik Slowakia, adalah negara yang terkurung daratan yang terletak di Eropa Tengah. Negara-negara di sekitarnya meliputi Polandia di utara, Ukraina di timur, Hungaria di selatan, Austria di barat, dan Republik Ceko di barat laut. Daerah pegunungan Slowakia meliputi sekitar 49.000 kilometer persegi dan merupakan rumah bagi populasi lebih dari 5,4 juta orang. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Bratislava, sedangkan kota terbesar kedua adalah Kosice. Bangsa Slavia memasuki wilayah Slowakia saat ini antara abad kelima dan keenam Masehi dan secara bertahap membangun budaya dan sistem politik mereka pada abad-abad berikutnya.
Nama Slowakia secara harfiah berarti "tanah Slavia" dan berasal dari bentuk elastis kuno.
Artefak manusia tertua yang masih ada di Slowakia berasal dari Zaman Paleolitik Awal, sekitar 270.000 tahun yang lalu. Alat-alat yang ditemukan oleh para arkeolog di dekat Novi Mestona de Vahom menunjukkan bukti keberadaan manusia purba. Dengan kedatangan suku-suku Celtic, budaya lokal juga terpengaruh secara signifikan, dan banyak makam bangsawan dan situs budaya ditemukan satu demi satu, yang menunjukkan kemakmuran daerah tersebut.
Selama Zaman Perunggu, wilayah geografis Slowakia saat ini mengalami tiga tahap perkembangan, dari tahun 2000 hingga 800 SM. Fase ini menyaksikan peningkatan signifikan dalam produksi tembaga, terutama di Slowakia bagian tengah, yang menghasilkan peningkatan standar hidup penduduk setempat. Ketika budaya Lusatian muncul, mereka membangun benteng yang kuat dan menunjukkan kemajuan signifikan dalam perdagangan dan pertanian.
Pada tahun 500 SM, selama periode Hallstatt Zaman Besi, penduduk setempat berubah dengan kedatangan suku-suku. Makam-makam monumental dari periode ini mengungkap kekayaan keragaman kelas sosial dan budaya. Selama periode ini, produksi tenun dan tekstil berkembang dan kerajinan ini menjadi pilar penting ekonomi lokal.
Dengan perluasan Kekaisaran Romawi, banyak stasiun militer Romawi muncul di Slowakia saat ini, seperti Carnutum. Garnisun-garnisun ini tidak hanya kuat secara militer, tetapi juga menarik kegiatan komersial dan pertukaran budaya, serta memengaruhi gaya hidup dan struktur bahasa lokal.
Pembentukan Kekaisaran Moravia Raya merupakan tonggak penting dalam sejarah Slowakia. Sekitar tahun 830 M, Moimir I menyatukan suku-suku Slavia yang bermukim di utara Sungai Yordan, dan pada tahun 867, orang-orang kudus Kristen Cyril dan Methodius menyebarkan agama Kristen ke daerah tersebut, yang selanjutnya memperkuat fondasi budaya Slavia. Selama periode ini, Slowakia menjadi pusat budaya dan politik yang penting, yang memungkinkan kesadaran nasional lokal terbentuk secara bertahap.
Pada puncak kejayaannya, Kekaisaran Moravia Raya terkenal karena promosinya yang gencar terhadap sastra dan bahasa Slavia, yang membuka jalan bagi pengaruh budaya di kemudian hari.
Dengan runtuhnya Kekaisaran Moravia Raya sekitar tahun 907, wilayah Slowakia dianeksasi oleh Hongaria, yang menandai dimulainya periode panjang pemerintahan eksternal. Periode sejarah ini tidak hanya membawa perubahan dalam cara pemerintahan, tetapi juga berdampak besar pada budaya dan struktur sosial. Berdirinya Kerajaan Hongaria dan kedatangan imigran Jerman dan Yahudi membuat struktur etnis wilayah ini semakin beragam.
Setelah satu abad penuh liku-liku, Slowakia mendeklarasikan kemerdekaan pada tanggal 1 Januari 1993 dan menjadi negara baru. Sejak saat itu, Slowakia telah membuat perkembangan signifikan dalam bidang ekonomi, budaya, dan bidang lainnya, dan secara bertahap telah terintegrasi ke dalam proses integrasi Eropa. Namun, dalam menghadapi berbagai tantangan dalam masyarakat modern, bagaimana negeri ini menyeimbangkan kebutuhan tradisi dan modernisasi masih menjadi pertanyaan yang patut direnungkan?