Teknologi mikrofluida berbasis kertas adalah perangkat mikrofluida yang berbasis pada selulosa atau nitroselulosa, yang menggunakan aksi kapiler untuk memungkinkan cairan mengalir dari saluran masuk melalui media berpori ke saluran keluar atau area perangkat yang ditentukan.
Dengan pertumbuhan kebutuhan medis, teknologi mikrofluida berbasis kertas telah menarik minat para peneliti di seluruh dunia, terutama untuk sistem diagnostik medis yang portabel dan berbiaya rendah. Uji aliran lateral tradisional telah mampu mendeteksi banyak patogen menular dan kontaminan kimia secara efektif, tetapi sebagai perbandingan, perangkat mikrofluida berbasis kertas membuat teknologi tersebut lebih mudah dan lebih intuitif untuk dioperasikan karena sifat kontrol pasifnya.
Inti dari teknologi yang baru muncul ini terletak pada arsitektur cerdasnya, yang terutama mencakup elemen-elemen seperti saluran masuk, saluran, penguat aliran, resistor aliran, dan saluran keluar:
Impor:
Substrat (biasanya selulosa) untuk entri properti manual cairanSaluran:
Jaringan submilimeter hidrofilik yang memandu cairan di dalam perangkatPenguat Aliran:
Area geometris yang mengurangi kecepatan aliranResistor aliran:
Digunakan untuk mengontrol waktu tinggal cairan di perangkat mikrofluidaKeluar:
Lokasi terjadinya reaksi kimia atau biokimiaDesain dan produksi perangkat mikrofluida berbasis kertas ini tidak hanya membalikkan diagnostik tradisional metode, tetapi juga membuat proses diagnostik tidak lagi terbatas pada lingkungan laboratorium.
Aliran cairan dalam kertas dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti permeabilitas, struktur geometri, dan efek penguapan. Faktor-faktor ini dapat disesuaikan untuk mengoptimalkan desain perangkat mikrofluida berbasis kertas. Untuk pembuatan perangkat mikrofluida berbasis kertas 2D, berbagai metode telah diadopsi, seperti:
Pencetakan Lilin:
Lilin dicetak ke kertas menggunakan printer sederhana untuk membuat saluran. Pencetakan inkjet:
Melapisi kertas dengan polimer hidrofilik dan mencetak secara selektif dengan tinta yang mengetsa polimer. Fotolitografi:
Menggunakan masker foto untuk mengukir fotopolimer secara selektif. Seiring berkembangnya teknologi ini, perangkat mikrofluida berbasis kertas terus meningkat dalam hal kompleksitas dan fungsionalitas, sehingga membuka berbagai aplikasi yang lebih luas untuk diagnostik medis di masa mendatang.
Untuk pengujian lingkungan dan keamanan pangan, keunggulan perangkat mikrofluida berbasis kertas menjadi semakin jelas. Karena ukurannya yang kecil dan daya tahannya, ditambah dengan bahan yang relatif murah, perangkat ini tidak diragukan lagi memiliki potensi besar untuk diaplikasikan di daerah-daerah yang miskin sumber daya. Selain itu, teknologi ini tidak hanya dapat digunakan untuk diagnosis medis, tetapi juga diharapkan dapat diaplikasikan untuk pemantauan lingkungan dan pengujian keamanan pangan, sehingga memberikan solusi yang lebih cepat dan lebih andal.
Namun, terlepas dari potensi teknologi ini, kebutuhan akan keterampilan pengendalian aliran, presisi, dan skala produksi tetap menjadi tantangan utama.
Meskipun perkembangan teknologi mikrofluida berbasis kertas sangat pesat, sebagian besar penelitian masih berfokus pada pengajuan konsep dan ide baru daripada peningkatan kemudahan penggunaan teknologi tersebut. Oleh karena itu, bagaimana meningkatkan penerimaan pengguna terhadap perangkat ini akan menjadi isu penting. Di masa depan, potensi penerapan teknologi ini dalam diagnosis medis dan kehidupan sehari-hari tidak terbatas. Dapatkah teknologi ini benar-benar menyelesaikan berbagai masalah kesehatan yang dihadapi dunia?