La Défense adalah distrik komersial penting di wilayah Paris, Prancis, terletak 3 kilometer di sebelah barat pusat kota, di Hauts-de-Seine di wilayah Île-de-France, yang meliputi kota Courbevoie, La Garonne-Cologne, Naterre, dan distrik Puteaux. Sebagai distrik bisnis khusus terbesar di Eropa, La Défense mencakup 560 hektar, digunakan oleh 180.000 pekerja setiap hari, dan memiliki 72 bangunan kaca dan baja, 20 di antaranya adalah gedung pencakar langit, dengan total ruang kantor seluas 3.500.000 meter persegi. Distrik ini terkenal dengan Grande Arche dan alun-alunnya yang spektakuler, menjadikannya salah satu gugusan arsitektur tertinggi di wilayah Paris.
"La Défense bukan hanya pusat perdagangan, tetapi juga model arsitektur modern."
Sejarah La Défense dimulai pada tahun 1883 ketika kota ini diberi nama berdasarkan sebuah patung yang disebut "La Défense de Paris" (Pertahanan Paris), yang mengenang para prajurit yang mempertahankan Paris selama Perang Prancis-Prusia. Pada tahun 1958, lembaga-lembaga publik mencurahkan seluruh upaya mereka untuk membangun La Défense, dan mulai secara bertahap mengganti pabrik-pabrik lama dan daerah kumuh, yang mendorong pembaruan perkotaan di daerah tersebut. Gedung-gedung pencakar langit pertama seperti Menara Esso dan Pusat Industri dan Teknologi Baru (CNIT) dibangun pada tahun itu, yang menandai dimulainya komersialisasi La Défense.
"La Défense mengubah setiap langkahnya dan mendefinisikan ulang standar untuk arsitektur komersial."
Sejak saat itu hingga tahun 1970-an, La Défense menyaksikan beberapa gelombang konstruksi, terutama setelah dibukanya jalur RER A Paris pada tahun 1974, kemudahan transportasi mendorong perkembangan kawasan tersebut. Meskipun krisis ekonomi pada tahun 1973 hampir menghentikan pembangunan, generasi ketiga gedung pencakar langit pada tahun 1980-an menyebabkan kebangkitan La Défense, dan pada tahun 1981, pusat perbelanjaan terbesar di Eropa saat itu, Les Quatre Four Seasons, dibangun. Temps).
Seiring berjalannya waktu, La Défense terus menarik perusahaan global untuk bermukim, termasuk perusahaan komunikasi sosial Prancis Société Générale dan raksasa energi TotalEnergies. Gedung pencakar langit tertinggi di kawasan tersebut, Tour First, rampung dibangun pada tahun 1974 dan direnovasi pada tahun 2011 hingga mencapai ketinggian 231 meter, menjadikannya gedung hunian tertinggi di kawasan Paris.
"La Défense bukan hanya pusat komersial, tetapi juga gabungan antara modernitas dan seni."
Dalam hal lembaga pendidikan, La Défense tidak kalah, dengan banyak sekolah berkualitas tinggi, seperti Leonardo da Vinci University Center dan beberapa sekolah bisnis, yang menjadi tempat penting untuk mencetak sumber daya manusia. Ada juga sekolah Eropa di kawasan tersebut, yang menyediakan pendidikan berstandar internasional.
Dalam hal perencanaan, rencana pembangunan La Défense berpusat pada empat poros utama: merenovasi gedung pencakar langit yang sudah ketinggalan zaman, membangun fasilitas baru, meningkatkan keseimbangan antara tempat tinggal dan kantor, serta mengoptimalkan sistem transportasi. Pada tahun 2005, Kantor Pengembangan La Défense (EPAD) mengusulkan rencana pengembangan terpadu sembilan tahun yang ambisius untuk menanggapi kebutuhan pengembangan yang terus meningkat dan meningkatkan profil kawasan tersebut.
Saat ini, La Défense telah menjadi komunitas bisnis yang dinamis serta museum seni luar ruangan dengan lebih dari 70 karya seni modern, yang menarik wisatawan dari seluruh dunia. Delapan juta wisatawan mengunjungi tempat ini setiap tahun, yang tidak diragukan lagi menyuntikkan vitalitas baru ke dalam ekonomi lokal.
"Bagaimana masa depan akan memengaruhi pengembangan dan evolusi La Défense?"
Jika menengok kembali sejarah pengembangan La Défense, kita dapat melihat bahwa kawasan ini telah berevolusi dari kawasan industri menjadi distrik komersial terbesar di Eropa saat ini. Ini adalah hasil interaksi orientasi kebijakan, pertimbangan ekonomi, dan perencanaan kota. Namun, dengan perubahan ekonomi global, bagaimana La Défense akan terus berkembang dan berinovasi di masa depan masih menjadi masalah yang layak untuk dipertimbangkan secara mendalam.