Dalam lingkungan bisnis modern, perusahaan menghadapi banyak tantangan, termasuk cara mengelola biaya produksi dan inventaris secara efektif. Setiap keputusan yang dibuat dalam proses produksi dapat berdampak signifikan pada efisiensi dan profitabilitas keseluruhan operasi perusahaan. Model Economic Production Quantity (EPQ) dirancang untuk membantu perusahaan mengurangi total biaya inventaris dengan menyeimbangkan biaya penyimpanan inventaris dan biaya pesanan tetap.
Model EPQ pertama kali diusulkan oleh insinyur statistik E. W. Taft pada tahun 1918 sebagai perluasan dari model Economic Order Quantity (EOQ). Model EPQ mengasumsikan bahwa perusahaan secara independen memproduksi jumlah yang dibutuhkan, atau bahwa suku cadang dikirim ke perusahaan selama proses produksi, sehingga pemesanan produk menjadi bertahap. Hal ini berbeda dengan model EOQ, yang mengasumsikan bahwa semua jumlah pesanan akan dikirimkan segera setelah pemesanan.
Inti dari model EPQ adalah asumsi bahwa permintaan stabil dan bahwa setiap pesanan baru diproduksi dan dikirimkan secara bertahap saat persediaan habis.
Untuk menerapkan model EPQ, beberapa asumsi harus dipenuhi, seperti:
Dalam model EPQ, ada beberapa variabel utama yang perlu dipertimbangkan, termasuk:
Tujuan bisnis adalah menemukan jumlah pesanan optimal untuk mengurangi total biaya pembelian, pengiriman, dan penyimpanan.
Dalam model EPQ, perusahaan perlu menghitung biaya penyimpanan dan biaya pemesanan:
Rumus perhitungan biaya penyimpanan adalah:
Biaya Penyimpanan = (Q / 2) * h * (1 - x)
Rumus perhitungan biaya pemesanan adalah:
Biaya Pemesanan = (D / Q) * K
Sederhananya, ketika jumlah produksi meningkat, total biaya pemesanan menurun, sementara total biaya penyimpanan meningkat. Oleh karena itu, perusahaan perlu menemukan titik di mana biaya penyimpanan dan biaya pemesanan sama untuk menemukan EPQ, yang merupakan jumlah produksi optimal.
Jika perusahaan dapat menerapkan model EPQ secara efektif, mereka akan dapat memperoleh manfaat dalam banyak aspek. Pertama, dengan melakukan pemesanan yang tepat, perusahaan dapat mengelola inventaris mereka secara efektif dan menghindari kelebihan stok atau kekurangan. Selain itu, EPQ juga dapat membantu perusahaan mengurangi total biaya dan meningkatkan efisiensi produksi, sehingga meningkatkan daya saing pasar.
Manajemen inventaris yang efektif tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga membantu perusahaan menghemat modal untuk memfasilitasi implementasi dan perluasan rencana masa depan mereka.
Model kuantitas produksi ekonomi menyediakan metode ilmiah untuk menyeimbangkan hubungan antara produksi dan inventaris. Dalam lingkungan pasar yang terus berubah, perusahaan harus berupaya menciptakan sistem rantai pasokan yang fleksibel dan efisien. Melalui penerapan EPQ, biaya yang tidak perlu tidak hanya dapat dikurangi, tetapi juga kepuasan pelanggan dapat ditingkatkan, karena manajemen inventaris yang optimal berarti respons yang lebih cepat terhadap permintaan pasar. Jadi, peluang apa saja untuk kesuksesan masa depan yang dapat diperoleh perusahaan dalam proses penerapan model EPQ?