Dengan semakin populernya ponsel pintar dan tablet, komputasi seluler telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Perkembangan pesat teknologi komputasi awan telah menghadirkan kemungkinan baru bagi perangkat seluler. Komputasi Awan Seluler (MCC) menonjol dalam latar belakang ini. Komputasi ini tidak hanya meningkatkan kemampuan komputasi perangkat seluler, tetapi juga memberi pengguna pengalaman aplikasi yang lebih kaya. Perkembangan MCC memiliki dampak penting pada komunitas bisnis dan teknologi.
Komputasi awan seluler menggabungkan keunggulan komputasi awan dan komputasi seluler, yang memungkinkan pengguna mengakses sumber daya komputasi kapan saja dan di mana saja serta merasakan aplikasi yang lebih kaya.
Dalam arsitektur MCC, perangkat seluler dapat melakukan tugas komputasi melalui sumber daya awan jarak jauh, yang memungkinkan perangkat seluler dengan sumber daya terbatas memanfaatkan sepenuhnya berbagai sumber daya awan. Berdasarkan karakteristiknya, sumber daya cloud dapat dibagi menjadi empat jenis utama: cloud nir-mobile jarak jauh (seperti Amazon EC2), entitas komputasi nir-mobile jarak dekat, entitas komputasi seluler jarak dekat, dan sumber daya hibrida.
Meskipun MCC menyediakan banyak kemudahan, MCC masih menghadapi banyak tantangan dalam aplikasi praktis. Ini termasuk masalah seperti Mobile Computation Offloading, Seamless Connectivity, Long WAN Latency, dan Energy Constraint.
Kunci keberhasilan MCC terletak pada mengatasi tantangan kompleks ini dan mengintegrasikan teknologi seluler dan cloud secara efektif.
Meskipun penelitian ekstensif, eksplorasi yang lebih mendalam masih diperlukan di berbagai bidang, terutama dalam aspek-aspek seperti desain arsitektur, transmisi hemat energi, kesadaran konteks, dan migrasi mesin virtual (VM) instan. Masih ada kekurangan solusi yang spesifik dan layak. Khususnya terkait masalah kepercayaan, keamanan, dan privasi, cara melindungi data pengguna dan menjaga operasi aplikasi yang normal merupakan salah satu tantangan utama bagi pengembangan MCC di masa mendatang.
Seiring dengan munculnya MCC, beberapa tim penelitian akademis dan industri telah dibentuk. Tim-tim ini berkomitmen untuk meneliti arsitektur, platform, dan protokol komputasi awan seluler, dan terus-menerus memperkenalkan teknologi baru untuk meningkatkan kinerja sistem. Misalnya, tim MDC dari Universitas Kinshasa berfokus pada metode baru komputasi seluler dan terdistribusi serta menyediakan solusi komputasi berkinerja tinggi; laboratorium MobCC dari Universitas Malaya berfokus pada pengembangan aplikasi awan dan penerapan teknologi awan seluler.
Seperti inovasi teknologi sebelumnya, masa depan MCC masih penuh ketidakpastian. Bagaimana kita harus memandang evolusi teknologi ini yang cepat dan memanfaatkan peluang transformasi digital yang dibawanya?