Dalam gelombang perubahan industri saat ini, kembar digital dan desain modular mendefinisikan kembali cara pengembangan produk dikembangkan.Dengan meningkatnya permintaan yang dipersonalisasi dan pengembangan teknologi yang cepat, perusahaan menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang harus memikirkan kembali strategi manajemen siklus hidup produk mereka.Konsep desain modular telah banyak digunakan dalam mobil, konstruksi, produk elektronik dan bidang lainnya, dan munculnya teknologi kembar digital telah memperluas potensi aplikasi desain modular.
Desain modular dapat membagi sistem menjadi bagian yang lebih kecil, yaitu modul yang dapat dibuat, dimodifikasi atau diganti secara mandiri, memberikan fleksibilitas untuk kustomisasi produk.
Desain modular adalah memecah sistem menjadi modul yang dapat digunakan kembali dan mengembangkan antarmuka yang jelas untuk mencapai interoperabilitas antara modul yang berbeda.Prinsip desain ini tidak hanya mempromosikan fleksibilitas produk, tetapi juga mempercepat waktu peluncuran pasar produk dan mengurangi biaya pengembangan.Karena bisnis semakin mengandalkan teknologi kembar digital, teknologi ini menyediakan model digital real-time untuk mensimulasikan produk fisik dan menggabungkannya dengan desain modular untuk merevolusi perubahan.
Teknologi kembar digital mampu menyediakan data kinerja produk yang akurat, yang akan membantu desainer membuat keputusan berdasarkan informasi pada setiap tahap siklus hidup mereka.
Kombinasi desain modular dan teknologi kembar digital memungkinkan perusahaan untuk memiliki kemampuan manajemen produk yang kuat.Ini tidak hanya membantu perusahaan dengan cepat menyesuaikan produk mereka ketika permintaan berubah, tetapi juga mengoptimalkan kinerja dan masa pakai produk mereka melalui pemantauan waktu nyata.Karena teknologi ini menjadi semakin matang, perusahaan dapat menerapkannya pada semua tahap dari desain produk hingga operasi aktual, mencapai manajemen dan peningkatan sepanjang siklus hidup.
Penerapan teknologi ini tidak terbatas pada industri manufaktur besar, tetapi bahkan usaha kecil dapat menggunakan alat ini untuk meningkatkan daya saing pasar produk mereka.Misalnya, dalam industri otomotif, semakin banyak produsen mobil mengadopsi desain modular, memungkinkan konsumen untuk memilih konfigurasi kendaraan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan mereka.Konfigurasi ini tidak terbatas pada mesin atau interior, dan bahkan penampilan tubuh dapat dipersonalisasi, yang sangat meningkatkan kepuasan pengguna.
Desain modular tidak hanya meningkatkan pemeliharaan produk, tetapi juga mengurangi limbah dan biaya produksi secara keseluruhan.
Selain mobil, desain modular juga menunjukkan potensi luar biasa di bidang arsitektur.Bangunan modular memungkinkan pengembang untuk membuat prefabrikasi modul bangunan di pabrik dan kemudian dengan cepat merakitnya di lokasi.Fleksibilitas seperti itu tidak menonjol bagi model arsitektur tradisional dan secara efektif memenuhi beragam kebutuhan pasar.
Namun, bahkan jika kombinasi desain modular dan teknologi kembar digital membawa banyak manfaat, keahlian desainer dan insinyur tetap menjadi kunci.Dengan meningkatnya kompleksitas desain, permintaan untuk para profesional yang dapat secara akurat menguasai teknologi ini juga meningkat.Oleh karena itu, sangat mendesak bagi industri untuk memperkuat pelatihan desainer sehingga mereka dapat dengan terampil menggunakan alat -alat ini untuk meningkatkan daya saing produk mereka.
Singkatnya, kombinasi kembar digital dan desain modular memberikan perspektif baru, yang memungkinkan perusahaan menjadi lebih fleksibel dan efisien dalam manajemen siklus hidup produk.Di masa depan, bagaimana strategi ini akan mempengaruhi arah pengembangan industri dan model bisnis perusahaan tidak diragukan lagi akan menjadi fokus perhatian orang.Dalam lingkungan pasar yang berubah, kita harus memikirkan: bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan teknologi ini dengan lebih baik untuk meningkatkan kemampuan ekspansi pasar mereka?