Dalam bidang kimia, logam alkali tanah telah menarik perhatian karena sifat-sifat khusus dan aplikasinya yang luas. Logam alkali tanah yang dikenal saat ini meliputi berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), strontium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra). Unsur-unsur ini memiliki tampilan putih keperakan, sifat kimia yang aktif, dan semuanya termasuk dalam Golongan 2 tabel periodik. Akan tetapi, para ilmuwan dihadapkan pada tantangan besar dan misteri yang belum terpecahkan mengenai kemungkinan logam alkali tanah berikutnya, unsur 120 (Ube). Meskipun banyak percobaan telah ditujukan untuk mensintesis unsur misterius ini, sejauh ini belum ada yang berhasil, yang telah membangkitkan minat kuat para ilmuwan terhadap keberadaan dan karakteristiknya.
Logam alkali tanah dikenal karena perilakunya dalam berbagai reaksi kimia. Semua logam ini memiliki dua elektron kulit terluar yang mudah hilang untuk membentuk kation dengan muatan +2. Oleh karena itu, logam alkali tanah memiliki stabilitas kimia yang relatif rendah dan sangat reaktif. Semua logam alkali tanah yang diketahui bereaksi dengan halogen untuk membentuk halida dan bereaksi dengan air untuk membentuk hidrogen dan hidroksida alkali, yang sangat reaktif.
“Sebagian besar penelitian kimia berfokus pada lima logam alkali tanah pertama yang diketahui, dan sifat kimia radium tidak ditetapkan dengan baik karena radioaktivitasnya, yang juga telah menciptakan kendala bagi komunitas ilmiah untuk mempelajari unsur 120.”
Ilmuwan telah melakukan banyak upaya untuk mensintesis unsur 120, tetapi sejauh ini tidak ada yang berhasil. Kompleksitas pekerjaan ini terutama berasal dari beberapa aspek: Pertama, inti unsur 120 bisa sangat tidak stabil, yang membuatnya sangat sulit untuk mempertahankan keberadaannya dalam kondisi laboratorium. Selain itu, percobaan untuk mensintesis unsur-unsur berat memerlukan penggunaan sinar partikel berenergi tinggi untuk membombardir target berat untuk menghasilkan inti baru, tetapi bahkan ini sulit untuk mencapai hasil sintesis yang stabil. Banyak model teoritis telah meramalkan sifat-sifat unsur 120, tetapi verifikasi eksperimental masih merupakan tugas yang sulit.
"Penelitian kami tentang unsur 120 merupakan petualangan ilmiah. Meskipun kami belum berhasil mensintesisnya, setiap eksperimen telah mengungkap lebih banyak misteri alam semesta bagi kami."
Meskipun menghadapi tantangan, para ilmuwan tetap optimis tentang unsur 120. Dengan meningkatkan teknik eksperimental yang ada, menggunakan akselerator yang lebih canggih, dan mengendalikan kondisi reaksi secara tepat, harapan untuk mensintesis unsur 120 di masa depan akan meningkat secara bertahap. Selain itu, dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang fisika nuklir dan ilmu material, para ilmuwan sedang mengeksplorasi cara-cara baru untuk mencapai tujuan ini.
Jika unsur 120 berhasil disintesis, penemuan baru ini mungkin memiliki dampak yang mendalam pada banyak bidang. Misalnya, dalam bidang seperti energi nuklir, ilmu material, dan kedokteran, sifat unik unsur 120 dapat membawa aplikasi baru dan terobosan teoritis. Komunitas ilmiah penuh dengan harapan terhadap sifat dan mekanisme reaksi unsur berat.
Penelitian tentang sintesis unsur 120 tidak hanya menjadi tantangan bagi para ilmuwan, tetapi juga eksplorasi batas pemahaman kita tentang dunia material. Meskipun tidak pasti apakah logam misterius ini dapat berhasil disintesis di masa mendatang, setiap langkah kemajuan ilmiah mendorong pemahaman manusia tentang sifat materi. Akankah rahasia unsur 120 terungkap di masa mendatang?