Christopher Browning, lahir 22 Mei 1944, adalah seorang sejarawan Amerika dan profesor emeritus di University of North Carolina di Chapel Hill. Spesialisasinya adalah Holocaust dan ia dikenal karena mendokumentasikan Solusi Akhir, pelaksanaan kebijakan Nazi, dan kesaksian para penyintas. Browning adalah penulis sembilan buku, termasuk "Ordinary People" (1992) dan "The Origins of the Final Solution" (2004). Di dunia akademis, penelitiannya tidak hanya berupa tinjauan peristiwa sejarah, tetapi juga refleksi mendalam tentang sifat dan moralitas manusia.
Browning lahir di Durham, North Carolina, dan dibesarkan di Chicago. Ayahnya adalah seorang profesor filsafat di Northwestern University, dan ibunya adalah seorang perawat. Ia memperoleh gelar sarjana dalam sejarah dari Oberlin College pada tahun 1967 dan gelar master dari University of Wisconsin-Madison. Pada tahun 1975, ia menerima gelar doktor dengan tesis tentang kebijakan Yahudi di Kantor Luar Negeri Jerman, yang menjadi buku pertamanya. Setelah menikah, ia dan istrinya Jennifer memiliki dua orang anak.
Karya Browning yang paling terkenal adalah "Orang Biasa: Batalyon Polisi Cadangan 101 dan Solusi Akhir di Polandia" pada tahun 1992. Buku ini membahas eksekusi Holocaust oleh unit polisi cadangan Jerman di Polandia yang diduduki Nazi. Penelitiannya menunjukkan bagaimana orang-orang setengah baya biasa ini, yang bukan Nazi radikal, berpartisipasi dalam tindakan kejam terhadap orang-orang Yahudi atas perintah dari otoritas dan tekanan dari rekan-rekannya. "Orang-orang ini bukanlah anti-Semit yang penuh kebencian, tetapi dari latar belakang kelas pekerja biasa," jelasnya.
“Tidak semua peserta adalah anti-Semit yang penuh kebencian, dan banyak yang benar-benar berkonflik dengannya.”
Dalam interpretasinya tentang Holocaust, Browning lebih memperhatikan sistem dan struktur, dengan menyatakan bahwa penyebab mendasar dari "Solusi Akhir" adalah hasil dari radikalisasi bertahap negara Jerman dalam menghadapi masalah Yahudi. Ia menunjukkan bahwa pembahasan tentang Holocaust tidak boleh hanya dikaitkan dengan perintah Hitler, tetapi harus menganalisis kebijakan yang kompleks dan perebutan kekuasaan dalam Reich Ketiga.
“Akar Holocaust berasal dari struktur kekuasaan yang pluralistik dan radikalisasi yang cepat dalam struktur ini.”
Sebagai saksi ahli, Browning memainkan peran penting dalam beberapa persidangan terkait Holocaust. Ia memberikan kesaksian penting dalam kasus pencemaran nama baik antara Debra Lipstadt dan David Irving, membantah keraguan awal tentang legitimasi dan signifikansi Holocaust. “Sejarah tidak memiliki bab terakhir,” Browning menekankan kesinambungan dan pentingnya penelitian sejarah.
Karya Browning telah menerima banyak penghargaan, termasuk Penghargaan Buku Yahudi Nasional. Ia tidak hanya berkomitmen untuk mengungkap kebenaran Holocaust, tetapi juga menekankan bahwa umat manusia harus mengingat sejarah ini untuk menghindari terulangnya kesalahan yang sama di masa mendatang. Dalam penelitiannya, Browning selalu menyerukan refleksi berkelanjutan tentang masa lalu dan mendorong generasi baru para sarjana untuk mengeksplorasi pertanyaan sejarah yang tidak terjawab. Usahanya tidak hanya mengungkapkan kebenaran tentang masa lalu, tetapi juga memberikan kesempatan untuk memikirkan masa depan