Dalam produksi pertanian, pohon buah menghadapi ancaman tidak hanya dari perubahan cuaca, tetapi juga dari banyak musuh serangga tersembunyi. Bactrocera carambolae, lalat buah Carambola, adalah salah satu hama utama yang dikenal. Serangga ini pertama kali dideskripsikan pada tahun 1994 dan berasal dari Malaysia, Thailand selatan, dan Indonesia barat di Asia. Dalam beberapa tahun terakhir, serangga ini telah dengan cepat menyerbu Amerika Selatan karena hubungan perdagangan, sehingga menimbulkan ancaman besar bagi industri buah lokal.
Menurut laporan tersebut, lalat buah Carambola telah diklasifikasikan sebagai hama berprioritas tinggi dalam rencana biosekuriti untuk industri buah tropis dan terdaftar sebagai hama karantina di Brasil.
Bactrocera carambolae termasuk dalam famili Drosophila dan secara genetik mirip dengan spesies lain dari kompleks B. dorsalis. Ciri-ciri tubuh lalat buah ini meliputi toraks hitam dan tanda-tanda posterior bertepi cokelat pada abdomen, serta pita memanjang hitam yang terdiri dari tiga sabit abdomen. Panjang tubuh lalat buah dewasa adalah 6 hingga 8 mm, dan betina dan jantan berbeda dalam panjang dan bentuk abdomen mereka.
Bactrocera carambolae adalah serangga polifag yang diketahui menginfeksi lebih dari 100 tanaman inang yang berbeda, termasuk alpukat, jambu biji, mangga, pepaya, dan jeruk. Betina bertelur di bawah kulit buah inang, dan telur menetas dalam waktu dua hari. Larva akan mulai memakan buah segera setelah menetas. Setelah tujuh hingga sepuluh hari, buah yang matang jatuh ke tanah. Larva menjadi kepompong di tanah dan menjadi dewasa sekitar seminggu kemudian. Seluruh siklus hidup berlangsung sekitar 35 hari, dan laju perkembangan tahap-tahap yang belum matang dipercepat oleh meningkatnya suhu.
Lalat buah ini sering makan sebelum bertelur dan dapat menandai permukaan buah dengan bintik-bintik gelap. Bintik-bintik ini disebabkan oleh telur yang diletakkan oleh serangga betina di dalam buah dan khususnya terlihat pada buah-buahan seperti belimbing, ceri, dan jambu biji. Lalat buah ini lebih menyukai buah-buahan tropis dan menggunakan paruhnya yang panjang untuk menusuk kulit buah dan menghisap cairan di dalam daging buah.
Lalat buah jantan dewasa dapat kawin, meskipun tahap larva juga melepaskan feromon sampai batas tertentu. Lalat jantan sangat tertarik pada senyawa yang disebut minyak cengkeh dan mengubahnya menjadi senyawa afrodisiak yang dilepaskan selama masa pacaran untuk menarik betina. Produksi feromon meningkat seiring bertambahnya usia dan mencapai puncaknya pada saat kematangan seksual.
Keberadaan Bactrocera carambolae telah memberikan dampak yang mendalam pada ekosistem pertanian, tidak hanya mengancam kepentingan ekonomi tanaman, tetapi juga berpotensi memengaruhi ketahanan pangan dan kesehatan manusia. Invasi lalat buah ini dilaporkan sering menyebabkan gagal panen total, terutama untuk tanaman yang penting secara ekonomi seperti pepaya, mangga, dan alpukat. Selain itu, sebagai respons terhadap invasi lalat buah ini, petani diharuskan menggunakan lebih banyak pestisida, yang pada gilirannya berdampak lebih jauh pada lingkungan.
Dalam hal pengendalian lalat buah Belimbing, penelitian telah menunjukkan bahwa jamur patogen Amazon Metarhizium memiliki efek insektisida yang signifikan terhadap larva dan pupa B. carambolae. Membungkus buah merupakan cara yang efektif untuk mengendalikan lalat buah. Anda dapat membungkus buah dengan koran atau kantong kertas cokelat untuk menciptakan penghalang fisik yang membantu mencegah produksi telur. Dalam hal pengendalian kimia, memilih semprotan umpan yang ramah lingkungan dapat secara efektif mengurangi dampak ekologis. Semprotan ini mengandung insektisida dan umpan protein dan dapat diaplikasikan secara tepat sasaran.
Seiring meningkatnya globalisasi, sangat penting untuk memahami dan waspada terhadap musuh-musuh tersembunyi ini. Dalam perlindungan pertanian di masa mendatang, apakah metode yang lebih efektif untuk mendeteksi dan mengendalikan musuh dapat ditemukan akan menjadi pertanyaan yang perlu terus dipikirkan oleh semua petani dan ilmuwan?