Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang menikmati minuman panas atau dingin, tetapi pernahkah Anda berpikir bahwa teknologi untuk menjaga minuman ini tetap panas atau dingin berasal dari sebuah penemuan hebat di akhir abad ke-19? Penemuan ini adalah termos vakum, yang diciptakan oleh James Dewar. Inovasi James Dewar tidak hanya mengubah pengalaman kita dalam minum, tetapi juga berdampak besar pada komunitas ilmiah dan semua lapisan masyarakat.
Termos vakum, juga dikenal sebagai termos Dewar atau termos, sebagian besar terdiri dari dua lapisan wadah. Ruang antara lapisan luar dan lapisan dalam dievakuasi sebagian untuk membentuk keadaan hampir vakum. Desain ini sangat mengurangi konduksi dan konveksi panas, yang memungkinkan minuman di dalam botol, baik panas atau dingin, tetap panas untuk jangka waktu yang lebih lama tanpa terpengaruh oleh lingkungan luar.
Latar Belakang SejarahTeknologi vakum menjaga minuman panas tetap hangat di cuaca dingin di luar ruangan, menjadikan produk ini wajib dimiliki untuk berbagai aktivitas seperti berkemah dan mendaki gunung.
James Dewar menemukan botol vakum pada tahun 1892, yang awalnya ditujukan untuk pendinginan dan pelestarian panas dalam eksperimen suhu rendah. Saat melakukan eksperimen panas spesifik pada unsur paladium, ia membuat wadah tembaga dan meletakkannya di dalam wadah lain, dengan harapan suhunya tetap stabil. Dalam prosesnya, ia menghilangkan udara di antara kedua wadah dan berhasil menciptakan ruang hampa.
Penolakan Dewar untuk mematenkan penemuannya memungkinkan produsen lain untuk mengeksploitasi teknologi tersebut demi keuntungan masyarakat umum.
Pada tahun 1904, dua peniup kaca Jerman menemukan potensi komersial dari botol vakum dan mulai memproduksi desain yang lebih tahan lama, yang secara bertahap menjadikan botol vakum sebagai barang rumah tangga sehari-hari. Dengan kemajuan teknologi, desain Dewar terus ditingkatkan, termasuk diversifikasi dari bahan hingga bentuk, sehingga botol vakum dapat memainkan perannya dalam berbagai kesempatan dalam kehidupan.
Botol vakum umumnya terbuat dari logam, kaca tahan panas atau plastik, dan sering digunakan sebagai wadah pengiriman terisolasi. Desain dasarnya masih berputar di sekitar prinsip dua lapisan wadah untuk mengurangi efek pertukaran panas. Peningkatan teknis lebih lanjut mencakup penggunaan pelindung radiasi berpendingin uap untuk mengurangi penguapan cairan di dalam botol, yang sangat penting untuk aplikasi komersial tertentu.
Di laboratorium dan lingkungan industri, tabung vakum banyak digunakan untuk menyimpan gas cair, seperti nitrogen cair, untuk pembekuan cepat dan pemrosesan sampel. Sifat insulasi termalnya yang sangat baik memungkinkan cairan tetap dalam bentuk cair untuk jangka waktu yang lama, bahkan pada suhu ruangan, dan sifat ini telah banyak digunakan di banyak bidang, seperti insulasi termal peralatan medis dan elektronik.
Dalam industri kedirgantaraan, tabung vakum dirancang untuk penyimpanan bahan bakar roket, yang menunjukkan keragaman dan pentingnya desain dewar.
Penemuan botol vakum menandai terobosan teknologi besar yang merevolusi cara kita hidup dan menikmati minuman. Inovasi James Dewar tidak hanya memungkinkan kita menikmatinya kapan saja dan di mana saja, tetapi juga mendorong pengembangan banyak aplikasi berteknologi tinggi. Pernahkah Anda berpikir tentang kemungkinan baru apa yang akan dihadirkan oleh penemuan Dewar di masa depan?