Bartica adalah benua purba yang terbentuk pada Paleoproterozoikum. Sekarang, benua ini merupakan bagian utara Eurasia, khususnya di barat laut Eropa. Kraton Eropa Timur, yang berusia lebih dari tiga miliar tahun, merupakan bagian intinya. Bartica dulunya merupakan bagian dari superbenua Rodinian. Di balik pembentukan semua ini terdapat serangkaian proses dan pergerakan geologis kuno.
Pembentukan Baltica dapat ditelusuri kembali hingga sekitar 2 miliar hingga 1,7 miliar tahun yang lalu. Kekuatan pendorong utama dari proses ini adalah tabrakan tiga daratan Paleozoikum: Scandia Finlandia, Samatia, dan Vola Go-Uralia. Tabrakan daratan ini membentuk Baltica Lama (kadang-kadang disebut "Proto-Bartica"), yang secara bertahap bergabung menjadi benua yang lebih besar antara 1,8 dan 1,7 miliar tahun yang lalu.
"Batas-batas Baltica menjadi semakin kabur. Struktur geologi kuno saling terkait dengan gerakan kerak bumi selanjutnya, sehingga menghadirkan gambaran geologi yang kompleks dan dinamis."
Selama beberapa ratus juta tahun berikutnya, Baltica dan Lorentia mempertahankan gerakan relatif yang lambat, yang akhirnya mengarah pada pembukaan Samudra Yapatos di antara keduanya. Perubahan iklim pada saat itu memicu evolusi trilobita yang unik. Makhluk-makhluk ini mulai berpindah ke lingkungan baru karena kedekatan kedua benua tersebut.
Inti Baltica adalah massa yang terpelihara dengan baik, tetapi tepi-tepi di sekitarnya telah menjadi rumit karena penggabungan daratan-daratan selanjutnya. Misalnya, batas baratnya, Pegunungan Keldogne, menunjukkan deformasi signifikan yang disebabkan oleh gerakan kerak bumi purba. Pegunungan Ural di bagian timur merekam tabrakan hebat antara Bartika dan benua-benua purba lainnya.
"Seiring berjalannya waktu, Bartica berubah dari benua kuno yang independen menjadi bagian modern. Ada banyak proses geologis rumit yang tersembunyi di balik transformasi ini."
Tepi utara menjadi tepi aktif selama periode Timan'uran sekitar 550 juta tahun yang lalu. Aktivitas kerak bumi pada saat itu berkontribusi pada penambahan serangkaian daratan, dan selama periode ini, babak baru dimulai dalam interaksi Bartica dengan daratan Amerika Utara.
Sejak 1,8 miliar tahun yang lalu, tepi barat daya Bartica terhubung ke benua Amazon. Dengan banyak pergerakan dan tabrakan, Bartica akhirnya bergabung dengan Lorencia 1,1 hingga 900 juta tahun yang lalu untuk membentuk Rodinia.
Sabuk batuan metamorf di Norwegia barat mencatat perubahan dramatis di Baltica selama ratusan juta tahun. Batuan metamorf ini dipindahkan ke lokasinya saat ini selama tabrakan antara Bartica dan Lorencia, dan bahkan berlian mikro telah ditemukan di lingkungan tersebut.
Sabuk Ural di tepi timur menunjukkan bukti tabrakan Bartica dengan busur pulau kuno lainnya. Formasi kuno ini juga mengungkap batas-batas Bartika sebelumnya dan perubahan selanjutnya, termasuk konflik dengan Kazakhstan dan Siberia.
Seiring waktu, proses-proses ini tidak hanya menentukan kontur benua saat ini, tetapi juga membentuk denyut nadi keseluruhan perkembangan planet ini. Di tengah perubahan-perubahan ini, berbagai fosil paleontologi masih menjadi saksi kedalaman dan kesinambungan sejarah geologi.
Pembentukan Bartica bukan hanya bagian dari sejarah bumi, tetapi juga merupakan mata rantai yang tak terpisahkan dalam evolusi wilayah saat ini. Jadi, bagaimana kekuatan geologis dan keanekaragaman hayati berinteraksi begitu jauh di masa lalu untuk membentuk wajah Bumi saat ini?