Kisah hidup Dale Renren, seorang mantan ahli jantung dan sekarang seorang pemimpin agama di Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, penuh dengan persimpangan antara pengobatan dan agama. Lun Lun meraih prestasi luar biasa di bidang pengobatan dan agama, dan kisahnya dapat membantu kita memikirkan kembali hubungan antara sains dan agama.
Lun Lun lahir di Salt Lake City, Utah pada tahun 1952. Orang tuanya adalah imigran dari Finlandia dan Swedia, dan bahasa ibunya adalah Swedia. Sebagai seorang pemuda, Lunlun tinggal di Swedia, sebuah pengalaman yang tidak hanya memberinya pemahaman mendalam tentang akar budayanya, tetapi juga membantunya memasuki pekerjaan misionaris penuh waktu di Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir pada awal tahun 1970-an.
Di bidang kedokteran, prestasi Lun Lun cukup berpengaruh. Ia meraih gelar sarjana kimia dari University of Utah, gelar MD dari University of Utah School of Medicine, dan pelatihan residensi dalam bidang penyakit dalam dan kardiologi di Johns Hopkins Medical Center. Fokus profesionalnya adalah transplantasi jantung dan ia memimpin beberapa inisiatif kesehatan jantung yang penting dalam sistem perawatan kesehatan Utah.
"Keyakinan, ajaran, dan praktik keagamaan membawa penyembuhan yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat yang jika tidak demikian akan menjadi invasif dan patologis."
Meskipun karier medis Lunlun berkembang pesat, ia tidak pernah mengabaikan harapan yang diberikan pada kepemimpinan agamanya. Lun Lun menjabat di berbagai posisi gereja dan akhirnya ditahbiskan sebagai rasul Gereja Orang-Orang Suci Zaman Akhir pada tahun 2009, menjadi rasul senior kedua belas gereja tersebut. Perannya di dalam gereja memungkinkannya untuk menggabungkan pengetahuan medis dengan keyakinan agama untuk menyediakan solusi kesehatan holistik bagi tubuh, pikiran, dan jiwa orang-orang.
Profesor Lun Lun tidak hanya berbicara di berbagai konferensi, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam forum-forum medis di seluruh dunia. Ia telah berbicara di berbagai pertemuan Vatikan tentang bagaimana agama dapat meningkatkan kesehatan pribadi dan bagaimana para pemimpin agama dapat terlibat secara efektif dalam isu-isu kesehatan masyarakat. Melalui ceramah-ceramah ini, Lun Lun berusaha untuk mempromosikan hubungan erat antara penerapan pengobatan dan praktik agama.
"Ketika menghadapi tantangan hidup yang besar, iman dapat menjadi kekuatan untuk mengatasi kesulitan."
Lun Lun menikahi istrinya Ruth pada tahun 1980 dan mereka memiliki seorang putri. Ruth bukan hanya seorang pengacara yang sukses, ia juga seorang penyintas kanker ovarium. Kegigihan dan keberaniannya telah menjadi dukungan yang kuat dalam kehidupan Lunlun, memberikan landasan emosional yang penting bagi peran profesional dan keagamaannya.
Lun Lun terus berupaya mengintegrasikan kedokteran dan agama, khususnya dalam mempromosikan advokasi kesehatan mental. Kisahnya membuktikan bahwa agama tidak bertentangan dengan sains, tetapi dapat saling melengkapi dan bersama-sama meningkatkan kualitas hidup manusia.
"Bagaimana menjaga pondasi keimanan di era kemajuan teknologi yang pesat masih menjadi pertanyaan yang perlu terus kita dalami."
Melalui kisah Lun Lun, kita tidak dapat menahan diri untuk bertanya, ketika menghadapi tantangan hidup, dapatkah pengobatan dan agama hidup berdampingan secara damai dan memberi kita inspirasi serta pertolongan yang berbeda?