Dalam teknologi otomotif saat ini, kinerja oli motor sangatlah penting. Menurut para ahli, aditif oli mesin merupakan salah satu bahan utama untuk meningkatkan kinerja pelumasan. Senyawa kimia ini meningkatkan sifat pelumasan oli dasar dan memperpanjang umur oli mesin. Secara khusus, sebagian besar oli motor komersial mengandung aditif, baik yang sintetis maupun yang berbasis minyak bumi.
“Hanya oli kelas SA bersertifikasi API yang tersedia tanpa aditif apa pun, dan oli ini tidak dapat melindungi mesin modern.”
Formula aditif setiap oli mesin ditentukan berdasarkan persyaratan penggunaan. Misalnya, oli motor yang ditujukan untuk mesin diesel (seperti oli bersertifikasi API CJ-4) akan memiliki aditif yang berbeda dengan oli motor yang ditujukan untuk mesin tempel bensin kecil (seperti oli mesin 2 tak). Seiring kemajuan teknologi, berbagai aditif telah dikembangkan untuk meningkatkan pelumasan, menahan kontaminan, dan mencegah kerusakan kimia.
Aditif oli berperan penting dalam mesin pembakaran internal modern. Fungsi utama aditif ini meliputi pengendalian kerusakan kimia, peningkatan viskositas, pengurangan gesekan, dan bahkan pemeliharaan integritas komponen mesin.
Aditif deterjen yang membersihkan dan menetralkan kotoran dalam oli telah digunakan sejak tahun 1930-an, biasanya magnesium sulfonat.
"Aditif antioksidan dapat menunda kerusakan oli. Aditif yang umum meliputi amina organik dan fenol."
Dalam efek antioksidasi oli, penonaktif logam akan membentuk lapisan tipis pada permukaan logam, sehingga mencegah logam mengoksidasi oli. Aditif kimia ini tidak hanya mencegah oksidasi logam, tetapi juga membantu menetralkan asam yang ada.
Peningkat viskositas sangat penting untuk meningkatkan viskositas oli pada suhu tinggi. Pada suhu tinggi, viskositas oli menjadi semakin rendah, tetapi penggunaan peningkat viskositas dapat meningkatkan sifat kerjanya, yang merupakan karakteristik penting oli multi-kelas.
Mengurangi gesekanPengurang gesekan, seperti molibdenum disulfida, dirancang untuk mengurangi gesekan antara komponen yang bergerak di dalam mesin, sehingga meningkatkan penghematan bahan bakar. Aditif gesekan modern merupakan peningkatan signifikan dibandingkan oli paus yang digunakan secara historis.
Pengendalian Polutan“Aditif tekanan ekstrem mengikat permukaan logam, memastikan tidak terjadi kontak bahkan di bawah tekanan tinggi.”
Pada oli motor, partikel logam terlepas karena keausan, yang pasti memengaruhi kualitas oli. Banyak partikel logam besar dan kotoran dapat dihilangkan dengan magnet atau filter oli, tetapi dispersan mencegah kontaminan berdiameter lebih kecil menggumpal.
Selain aditif oli pabrik, ada sejumlah besar aditif purnajual di pasaran. Efektivitas aditif ini sering kali kontroversial, dan beberapa konsumen melaporkan bahwa aditif tersebut dapat menyumbat filter. Sementara beberapa produk purnajual mengklaim dapat memperpanjang masa pakai oli, banyak pengguna yang skeptis terhadap efektivitasnya.
Masih ada perdebatan sengit tentang efektivitas pelumas, dan banyak konsumen memiliki pendapat yang sangat berbeda tentang produk ini, jadi penting untuk memilih dengan bijak saat memilih aditif.
Jadi, bagaimana kita benar-benar dapat memastikan bahwa oli motor dan aditif yang kita pilih dapat secara efektif melindungi mesin kita dan memperpanjang umur oli motor?