Dalam bidang penerbangan, Level Penerbangan (FL) merujuk pada ketinggian pesawat yang diukur menggunakan International Standard Atmosphere (ISA) berdasarkan altimeter tekanan. Hal ini dinyatakan dalam satuan ratusan kaki atau meter dan menggunakan tekanan standar permukaan laut sebesar 1013 hPa (yaitu, 29,92 inHg). Karena tekanan tanah aktual bervariasi antara lokasi dan waktu, setiap pesawat harus menggunakan pengaturan tekanan standar untuk mempertahankan pemisahan vertikal yang aman selama penerbangan jelajah.
Level penerbangan adalah pemisahan vertikal yang digunakan untuk memastikan pemisahan yang aman antara pesawat.
Pada awal penerbangan, ketinggian pesawat diukur menggunakan barometer yang dikalibrasi. Saat ketinggian meningkat, tekanan udara menurun, yang memengaruhi tampilan altimeter tekanan. Jika altimeter pesawat tidak dikalibrasi secara konsisten, ketinggian udara antara pesawat akan salah karena tampilan altimeter masing-masing, bahkan saat terbang pada ketinggian yang sama. Oleh karena itu, level penerbangan ditetapkan sedemikian rupa sehingga semua pesawat dapat dengan aman menjaga jarak pada FL290 atau lebih tinggi.
Setiap level penerbangan dijelaskan oleh angka yang mewakili ketinggian tekanan standar dalam ratusan kaki dan merupakan kelipatan 500 kaki. Oleh karena itu, ketinggian tekanan 32.000 kaki disebut "level penerbangan 320." Dalam ketinggian metrik, formatnya adalah "level penerbangan xx000 meter". Dalam komunikasi radio, FL290 dinyatakan sebagai "Level Penerbangan 290".
Meskipun penggunaan pengaturan tekanan standar memudahkan pemisahan antara pesawat, pengaturan tersebut tidak secara akurat menampilkan permukaan laut yang sebenarnya. Di bawah apa yang disebut Ketinggian Transisi (TA), altimeter pesawat diatur ke tekanan terukur lokal untuk perbandingan langsung dengan elevasi medan yang diketahui. Saat pesawat beralih dari tekanan udara lokal ke tekanan udara standar, pesawat akan mencapai ketinggian transisi. Ketinggian transisi ditetapkan secara berbeda tergantung pada wilayahnya: di Amerika Serikat dan Kanada, ketinggiannya adalah 18.000 kaki, sedangkan di Eropa angka ini bervariasi. Misalnya, beberapa bandara di Inggris memiliki ketinggian transisi antara 3.000 dan 6.000 kaki.
Lapisan transisi adalah wilayah udara antara ketinggian transisi dan lapisan transisi, dengan ketebalan 0-500 kaki.
Aturan Setengah Lingkaran dirancang untuk pesawat dengan Aturan Penerbangan Instrumen (IFR) dan dapat membantu memisahkan pesawat lebih jauh. Berdasarkan aturan ini, rute ke timur menggunakan nomor arah yang terpisah dan diberi tingkat penerbangan ganjil, sedangkan rute ke barat menggunakan nomor genap. Pengaturan ini, yang mengikuti pedoman khusus, menyediakan margin yang cukup untuk pesawat di setiap rute.
Namun, aturan seperempat dihapuskan pada tahun 2015. Aturan ini digunakan di Inggris, tetapi aturan setengah lingkaran yang populer di Barat kemudian diadopsi untuk mempromosikan konsistensi internasional.
Reduced Vertical Separation Minimums (RVSM) yang diterapkan antara FL290 dan FL410 memungkinkan pesawat terbang dengan aman pada rute yang lebih optimal dan meningkatkan efisiensi ruang udara.
Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) telah merekomendasikan adopsi sistem metrik secara bertahap untuk menggantikan kaki sejak tahun 1979. Banyak negara, termasuk Tiongkok, Mongolia, dan Rusia, telah mulai menggunakan sistem metrik untuk tingkat penerbangan masing-masing. Saat pesawat memasuki area ini, mereka biasanya perlu sedikit menanjak atau menurun untuk beradaptasi dengan satuan ketinggian baru.
Sedangkan Rusia, negara itu juga telah mulai memperkenalkan sistem level penerbangan yang mirip dengan yang diterapkan Barat di wilayah udaranya sejak 2011, yang merupakan langkah penting menuju standarisasi industri penerbangan global.
Sistem level penerbangan tidak hanya melibatkan detail teknis, tetapi juga mencerminkan pertimbangan cermat industri penerbangan terhadap keselamatan dan pemanfaatan wilayah udara. Seiring dengan perkembangan penerbangan, cara penerapan level penerbangan dan spesifikasi untuk ketinggian transisi dapat terus disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan kebutuhan penerbangan. Saat ini, tidak hanya pemasok yang perlu memahami level ini, tetapi pilot dan operator penerbangan juga harus memastikan bahwa standar dipatuhi selama penerbangan mereka untuk menjaga keselamatan penerbangan. Di masa mendatang, apakah sistem seperti itu akan lebih ditingkatkan untuk mengatasi lalu lintas udara yang terus meningkat? Apakah ini akan menjadi isu hangat di industri ini?