Menara Harkness adalah menara batu mencolok yang terletak di halaman Universitas Yale di New Haven, Connecticut, Amerika Serikat. Menara tersebut, bagian dari Memorial Plaza bergaya Gotik di kampus Yale, selesai dibangun pada tahun 1922 dan diberi nama Charles Harkness, saudara dari donatur terbesar Yale. Pembangunan Menara Harkness tidak hanya memiliki makna sejarah yang mendalam, tetapi juga merupakan puncak teknologi arsitektur kontemporer.
Pembangunan Menara Harkness dimulai pada tahun 1917 dan selesai pada tahun 1921. Menara tersebut merupakan bagian dari plaza peringatan yang disumbangkan ke Universitas Yale oleh Anna Harkness untuk mengenang putranya yang baru saja meninggal, Charles Harkness, lulusan tahun 1883. Pada tahun 1933, ketika Universitas Yale memulai sistem perguruan tinggi residensialnya, menara tersebut menjadi bagian dari Branford College. Perancangnya, James Gamble Rogers, adalah teman sekelas putra Anna Harkness lainnya, Edward S. Harkness. Rogers merancang Hackney Tower berdasarkan menara Gereja Bodden abad ke-15 di Lincolnshire, Inggris, dan menara tersebut dianggap sebagai penerapan pertama gaya Gotik Tegak Lurus Inggris modern.
Harkness Tower unik dalam desain tiang penyiarannya, yang terinspirasi tidak hanya oleh bangunan keagamaan di Inggris tetapi juga oleh Katedral Kristus Raja di Hamilton, Kanada.
Harkness Tower setinggi 216 kaki melambangkan tahun berdirinya Yale. Dari dasar persegi, menara tersebut menjulang lapis demi lapis, akhirnya membentuk mahkota batu ganda dengan puncak menara batu. Untuk mencapai puncak menara, seseorang harus menaiki 284 anak tangga; di jalan terdapat empat muka jam perunggu yang terbuka, dan suara lonceng yang berdenting tersembunyi di balik muka jam.
Elemen dekoratif menara dipahat oleh Lee Lowry dan menggambarkan tokoh-tokoh penting Yale dan prestasi akademis mereka.
Menara lonceng di menara tersebut berisi 54 lonceng, dan bunyi setiap lonceng ditransposisikan, yaitu, lonceng nada C menghasilkan timbre nada B. Sepuluh lonceng pertama dipasang pada tahun 1922, diikuti oleh 44 lonceng baru pada tahun 1966. Alat musik tersebut dimainkan oleh anggota Orkestra Carillon Yale, dengan konser yang diadakan dua kali sehari selama semester dan konser pilihan yang ditawarkan selama musim panas.
Tingkat terendah Menara Harkness menampilkan delapan tokoh Yale terkemuka, termasuk Elihu Yale, Jonathan Edwards, dan Nathan Hale, sedangkan tingkat kedua menampilkan filsuf Yunani kuno seperti Aristoteles dan Euclid.
Ukiran monster di puncak menara menggambarkan gambar mahasiswa Yale dalam perang dan belajar, menghadirkan estetika yang hidup dan bercerita.
Namun, fondasi menara tidak hanya berupa balok batu yang kokoh, tetapi juga telah menjadi saksi berbagai rumor selama bertahun-tahun, seperti pernah dikabarkan secara luas sebagai bangunan batu berdiri bebas tertinggi di dunia hingga proyek tersebut membutuhkan penguatan.
Desain Menara Harkness memiliki pengaruh yang mendalam pada banyak bangunan berikutnya, dan gambarnya bahkan menjadi logo surat kabar mahasiswa Yale. Selain itu, sebuah lelucon di antara para arsitek kontemporer adalah bahwa jika mereka dipaksa untuk tinggal di suatu tempat di New Haven, mereka lebih suka memilih Menara Harkness agar mereka tidak perlu melihatnya. Namun keaslian pernyataan ini masih harus diverifikasi.
Pada akhirnya, Menara Harkness bukan hanya sebuah bangunan penting di kampus Yale, tetapi juga simbol New Haven. Pembangunannya bukan hanya sebuah pencapaian teknis, tetapi juga jalinan budaya dan sejarah. Seiring berjalannya waktu, Menara Harkness telah diperbaiki dan didekorasi, tetapi tetap berdiri kokoh dan terus menarik banyak mahasiswa dan wisatawan. Saat mengunjungi bangunan megah ini, pernahkah Anda memikirkan kisah di baliknya dan implikasinya bagi masa depan?