Di berbagai bidang karier, terdapat beberapa lingkungan kerja yang sangat menegangkan yang ditandai dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi dan tantangan yang tidak terduga. Baik itu operasi militer, penerbangan, pengobatan darurat, pertambangan, atau bahkan pemadam kebakaran, industri-industri ini mengharuskan karyawan untuk dapat bekerja secara efektif di bawah tekanan. Lingkungan berisiko tinggi dan penuh tekanan dari profesi ini memaksa banyak orang untuk menghadapi tantangan psikologis, emosional, dan fisik.
Pelatihan paparan stres yang efektif dapat membantu orang melakukan tugas dengan lebih efektif di lingkungan bertekanan tinggi, sehingga meningkatkan efisiensi kerja.
Dampak stres terutama pada proses kognitif, seperti perhatian, ingatan, dan pengambilan keputusan. Ketika tingkat stres meningkat, beban kerja dan tekanan waktu dapat mempersempit fokus dan perspektif kerja tim dapat dengan mudah hilang. Kebisingan lingkungan, iklim ekstrem, dan kelelahan semuanya disebut sebagai faktor utama dalam penurunan kinerja.
Setiap orang merespons stres dengan cara yang berbeda. Sebagian orang dapat bekerja dengan baik di bawah tekanan, sementara yang lain mungkin kehilangan kendali atas emosi mereka dan melakukan kesalahan fatal. Proses penilaian stres dapat dibagi menjadi dua tahap: penilaian ancaman dan pengambilan keputusan tentang pilihan penanganan. Ketika orang merasa terancam dan tidak memiliki sumber daya untuk mengatasinya, stres meningkat dan memengaruhi kinerja mereka.
Strategi manajemen stres yang tepat dapat secara efektif mengurangi penurunan kinerja yang disebabkan oleh stres.
Ada tiga cara dasar untuk memerangi dampak negatif stres pada kinerja. Pertama, kurangi paparan terhadap pemicu stres, seperti dengan memperbaiki lingkungan kerja. Kedua, lakukan pelatihan paparan stres untuk meningkatkan kemampuan orang dalam mengatasi stres. Terakhir, berikan dukungan dan perawatan yang diperlukan kepada individu yang sudah menghadapi stres.
Memahami situasi yang menegangkan dan dampak potensialnya dapat mengurangi perasaan tertekan seseorang. Dengan memberikan pengarahan yang akurat, peserta dapat mengantisipasi tantangan yang akan datang dengan lebih baik, sehingga meningkatkan fokus mereka dan mengurangi kesalahan kinerja. Selain itu, pengembangan keterampilan dalam lingkungan bertekanan rendah dapat membantu praktisi bekerja lebih baik di bawah tekanan.
Memberikan informasi tentang dampak stres dan memastikan peserta pelatihan memahami tujuan dan pentingnya pelatihan dapat membantu mereka mengembangkan rasa kendali dan kepercayaan diri yang lebih besar, sehingga mengurangi gangguan di lingkungan. Kedua, keterampilan kognitif dan perilaku yang dikembangkan dalam lingkungan yang positif memungkinkan respons yang efektif terhadap pemicu stres.
Pelatihan yang efektif bukan hanya tentang latihan yang berulang, tetapi yang lebih penting, adalah tentang menguasai keterampilan dan meningkatkan kepercayaan diri.
Penelitian menunjukkan bahwa pelatihan paparan stres paling efektif pada individu dengan kecemasan tinggi atau normal. Melakukan empat hingga tujuh sesi latihan akan menunjukkan peningkatan yang signifikan dan efektif dalam mengurangi tingkat kecemasan. Pendekatan holistik terhadap pelatihan ini membantu meningkatkan kemampuan untuk melakukan tugas di lingkungan yang penuh tekanan dan mengatasi stresor yang muncul.
Dalam sistem pelatihan saat ini, teknik seperti pelatihan kekebalan stres (SIT) dan pelatihan stres terapan praktis (PAST) telah mulai banyak digunakan di berbagai industri dan profesi. Mereka tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan, tetapi juga lebih memperhatikan cara mengatasi stres, kesadaran, dan kemampuan pribadi.
Akhirnya, kita tidak dapat menahan diri untuk bertanya: Bagaimana Anda dapat secara efektif menggunakan teknik manajemen stres ini untuk meningkatkan kinerja diri Anda dalam hidup?