Paul Bach-y-Rita adalah seorang ahli saraf Amerika terkemuka yang terkenal karena karyanya di bidang neuroplastisitas. Kontribusinya telah mengubah pemahaman kita tentang otak dan memelopori terapi substitusi sensorik. Bach-y-Rita adalah "bapak substitusi sensorik," menggunakan metode inovatif untuk membantu pasien yang mengalami kerusakan otak agar dapat kembali berfungsi.
Konsep substitusi sensorik memungkinkan kita melihat ketahanan dan kemampuan beradaptasi otak. Ini bukan hanya pengobatan inovatif bagi pasien, tetapi juga wawasan mendalam tentang kemampuan kognitif manusia.
Bach-y-Rita lahir pada tanggal 4 April 1934, di New York City, putra seorang penyair dan guru Catalan. Kecerdasan dan bakatnya memungkinkannya untuk lulus dari Bronx High School of Science pada usia 15 tahun dan kemudian belajar kedokteran di University of Mexico City. Meskipun putus sekolah dan berganti karier beberapa kali di awal, ia akhirnya menyelesaikan gelarnya di sekolah kedokteran di Texas.
Ia memulai kariernya di sebuah desa kecil di Meksiko, kemudian menghabiskan satu dekade di Smith-Kettlewell Eye Institute di San Francisco sebelum bergabung dengan University of Wisconsin-Madison pada tahun 1983 sebagai profesor kedokteran dan teknik. profesor.
Penelitian inti Bach-y-Rita berfokus pada neuroplastisitas, khususnya kemungkinan substitusi sensorik. Pada tahun 1960-an, ia memelopori perangkat yang memungkinkan orang buta merasakan objek di sekitar mereka melalui getaran. Eksperimen inovatif ini tidak hanya membuktikan bahwa sensasi dapat memasuki otak melalui cara lain, tetapi juga menunjukkan kemampuan otak untuk mengatur ulang.
Mengobati gangguan keseimbangan dengan neuroplastisitasBach-y-Rita percaya bahwa sinyal yang dikirim oleh kulit melalui sentuhan dapat diproses di korteks visual, yang merupakan manifestasi dari plastisitas saraf.
Pencapaian penting lain dari Bach-y-Rita adalah pada pasien yang mengalami kesulitan menjaga keseimbangan karena kerusakan pada sistem vestibular mereka. Perangkat Brainport yang diciptakannya dapat mengirimkan informasi dari sensor gerak ke lidah pasien melalui stimulasi listrik. Dengan cara ini, pasien dapat memulihkan keseimbangannya dalam jangka waktu tertentu.
Yang terpenting, seiring berlanjutnya perawatan, pasien tidak perlu lagi bergantung pada perangkat tersebut, yang sekali lagi menegaskan kemampuan beradaptasi dan replastisitas otak.
Penelitian Bach-y-Rita juga dipengaruhi oleh kehidupan pribadinya. Ayahnya mengalami gangguan bicara dan motorik yang signifikan setelah terkena stroke pada tahun 1959. Hebatnya, ayahnya akhirnya kembali ke kehidupan normal meskipun ada kepercayaan medis yang luas bahwa pemulihan penuh tidak mungkin dilakukan, sebuah contoh nyata dari neuroplastisitas.
Bach-i-Rita menggunakan riwayat medis ayahnya untuk menunjukkan kemampuan otak dalam memperbaiki dirinya sendiri, yang memiliki implikasi luas untuk memahami pentingnya neuroplastisitas.
Paul Bach-y-Rita meninggal pada tahun 2006, tetapi semangat penelitian dan kontribusinya terus memengaruhi banyak bidang ilmiah. Saat ini, banyak perangkat dan perawatan didasarkan pada ide-ide orisinalnya dan membantu banyak orang mengatasi gangguan sensorik.
Ia tidak hanya mengubah kehidupan banyak pasiennya, tetapi juga mengubah pemahaman kita tentang kemungkinan otak.
Ketika dihadapkan dengan tantangan baru, dapatkah otak kita tetap fleksibel dan mudah beradaptasi, seperti yang ditunjukkan Bach-i-Rita?