Burung Bustard Biasa (Haematopus ostralegus), yang juga dikenal sebagai Burung Bustard Biasa, adalah burung yang hidup di daerah basah di seluruh dunia. Burung ini sangat menarik perhatian dengan bulunya yang hitam dan putih mencolok, paruhnya yang lurus berwarna jingga-merah, dan matanya yang merah. Sebagai anggota keluarga Bustard, sumber makanan utama Burung Bustard Eropa adalah kerang, terutama kerang-kerangan. Teknik berburu yang cerdik memungkinkannya untuk dengan mudah mencongkel cangkang keras tersebut. Apa alasannya?
Burung Bustard Eropa relatif besar, panjangnya mencapai 40-45 cm, dengan paruh sepanjang 8-9 cm dan lebar sayap 80-85 cm. Ia memiliki tanda putih khas pada sayap dan ekornya, serta warna hitam di atas dan putih di bawah, membuatnya sangat mencolok saat terbang.
Meskipun dinamai berdasarkan burung bustard, makanan utamanya sebenarnya bukan tiram.
Jenis kelamin burung ini memiliki karakteristik yang sama, tetapi betina memiliki paruh yang lebih panjang daripada jantan. Panggilan burung bustard Eropa jelas dan keras, dan bahkan lebih menarik perhatian saat terbang berkelompok.
Burung bustard Eropa memiliki berbagai teknik berburu dan sangat pandai mencongkel cangkang. Paruhnya yang kuat dan lebar memungkinkannya mencongkel cangkang dengan kuat, keterampilan yang terutama diajarkan oleh induknya dan bervariasi di antara setiap individu. Beberapa burung bustard menggunakan ujung paruhnya untuk menggali cacing, sementara yang lain mengkhususkan diri dalam mencongkel kerang, teknik yang dapat dilihat sebagai spesialisasi yang berkembang seiring bertambahnya usia.
Burung bustard memiliki spesialisasi dalam satu teknik, yang membuat mereka jauh lebih efisien dalam berburu.
Masa berkembang biak burung bustard Eropa umumnya antara tiga dan lima tahun, dan ikatan pasangannya biasanya berlangsung selama bertahun-tahun. Mereka terutama bersarang di daerah pesisir atau di pulau-pulau kerikil di pedalaman. Sarangnya sangat sederhana dalam struktur, biasanya bertelur dua hingga empat butir di cekungan kecil di pasir.
Telurnya berwarna kuning pucat dengan bintik-bintik gelap di permukaan dan berukuran rata-rata sekitar 57 mm x 40 mm. Kedua induk mengerami telur sebelum menetas. Anak burung meninggalkan sarang dalam waktu satu hingga dua hari setelah menetas dan dirawat oleh kedua induknya.
Karena jumlah mereka yang banyak dan perilaku yang khas, Burung Bustard Eropa menempati posisi penting sebagai spesies indikator kesehatan ekosistem. Studi jangka panjang tentang perilaku predatornya telah dilakukan di Jerman utara, Belanda, dan beberapa wilayah di Inggris Raya, yang menyediakan data berharga untuk pengembangan ekologi perilaku modern.
RingkasanBurung Bustard Bercincin tidak hanya menarik perhatian karena penampilannya yang menawan, tetapi juga terkenal karena keterampilan berburu yang luar biasa untuk menangkap kerang. Perilaku bertahan hidup dan reproduksi burung ini mencerminkan hubungannya dengan lingkungan. Jadi, dalam menghadapi perubahan lingkungan alam, bagaimana kita dapat melindungi burung unik ini dengan lebih baik?