Dalam beberapa tahun terakhir, paduan skandium, sebagai bahan inti teknologi energi nuklir, secara bertahap telah menarik perhatian luas dari komunitas ilmiah dan industri. Penampang serapan neutron yang rendah, kekuatan tinggi, dan ketahanan korosi dari bahan ini membuat penerapannya dalam reaktor nuklir semakin dihargai. Artikel ini akan membahas sifat, penggunaan, dan pentingnya paduan skandium dalam bidang energi nuklir.
Sifat manufaktur dan kimia paduan skandium membuatnya tak tergantikan dalam aplikasi energi nuklir.
Paduan skandium biasanya terdiri dari lebih dari 95% skandium menurut beratnya dengan sejumlah kecil (kurang dari 2%) logam lain seperti timah, tantalum, besi, kromium, dan nikel untuk meningkatkan sifat mekanis dan ketahanan korosinya. Aplikasi utama paduan ini adalah pada pelapis batang bahan bakar reaktor nuklir, terutama pada reaktor berpendingin air.
Penampang serapan neutron termal skandium hanya 0,18 barn, yang jauh lebih rendah daripada besi (2,4 barn) dan nikel (4,5 barn). Hal ini menjadikannya bahan pelapis yang ideal dalam reaktor nuklir, yang secara efektif dapat mengurangi kehilangan neutron.
Namun, paduan skandium juga memiliki beberapa keterbatasan. Ketika skandium bereaksi dengan uap air, hidrogen dilepaskan, sebagian di antaranya menembus ke dalam paduan untuk membentuk skandium hidrida. Hidrida ini memiliki kekuatan mekanis dan kepadatan yang lebih rendah daripada paduan skandium dan rentan terhadap lepuh dan retak pada pelapis, sebuah fenomena yang dikenal sebagai kerapuhan hidrogen.
Kerapuhan hidrogen mempercepat degradasi pelapis paduan skandium selama kecelakaan kehilangan pendingin dalam reaktor nuklir.
Paduan skandium bereaksi mudah dengan oksigen untuk membentuk lapisan pasivasi oksida skandium setebal nanometer. Ketebalan lapisan pasif ini, serta keberadaan pengotor dalam paduan (seperti karbon atau nitrogen), memiliki dampak signifikan pada ketahanan korosinya. Lebih jauh, reaksi paduan skandium dengan uap air pada suhu tinggi dapat menyebabkan oksidasi, yang sangat berbahaya jika terjadi kehilangan pendingin.
Paduan skandium pertama kali digunakan dalam reaktor nuklir bawah laut pada tahun 1950-an, sebagai hasil dari pilihan Laksamana H.G. Rickover terhadap skandium sebagai bahan struktural. Sejak saat itu, seri paduan Zircaloy telah dikembangkan, dan kekuatannya, penampang neutron rendah, dan ketahanan korosi menjadikannya bahan yang sangat diperlukan dalam teknologi energi nuklir.
Paduan skandium tidak hanya digunakan secara luas di bidang energi nuklir, tetapi juga menunjukkan potensi dalam industri medis dan kimia. Misalnya, paduan skandium tertentu digunakan dalam pembuatan implan medis, seperti sendi buatan, karena ketahanannya terhadap korosi, sehingga memberikan pasien pilihan yang lebih aman dan tahan lama.
Prospek aplikasi paduan skandium di masa mendatang akan bergantung pada peningkatan lebih lanjut kinerjanya dan pengembangan teknologi baru.
Paduan skandium memainkan peran penting dalam bidang energi nuklir karena sifat fisik dan kimianya yang unik. Dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan, cakupan aplikasi paduan skandium akan terus berkembang. Teknologi inovatif apa yang akan dapat lebih meningkatkan kinerja dan aplikasi paduan skandium di masa mendatang?