Rahasia sel punca: Mengapa sel punca stroma dapat berubah menjadi beberapa jenis sel?

Sel punca stroma adalah sel nonhematopoietik, pluripoten, dan dapat mereplikasi diri dengan kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel, menjadikannya alat yang ideal dalam terapi sel dan perbaikan jaringan.

Sel punca stroma, atau sel stroma mesenkimal, tersebar luas di sumsum tulang tetapi juga dapat ditemukan di seluruh tubuh. Sel-sel ini menjadi sel yang menghubungkan jaringan dan memainkan peran penting dalam organ yang mendukung fungsinya. Sel punca stroma tidak hanya penting untuk membantu sel hematopoietik membentuk elemen darah yang diperlukan, tetapi juga merupakan bagian dari respons imun tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara sel punca stroma dan sel tumor memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan kanker.

Penting untuk mendefinisikan sel punca stroma guna menghindari kebingungan. Di masa lalu, kurangnya pembagian yang jelas mencegah penelitian untuk saling bersinggungan atau belajar satu sama lain, yang sangat merugikan perkembangan ilmiah. Saat ini, kami secara khusus mendefinisikan sel punca stroma sebagai sel stroma mesenkimal (MSC). Sel-sel tersebut tidak hanya ditemukan di sumsum tulang, tetapi juga dapat ditemukan di jaringan adiposa, endometrium, cairan sinovial, jaringan gigi, membran amnion, plasenta, dan jaringan lainnya.

Selain bersifat pluripoten, sel punca stroma juga memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga jalur diferensiasi, yang mampu bertransformasi menjadi osteoblas, kondrosit, dan adiposit.

Selama penyembuhan luka normal, sel punca stroma lokal bertransformasi menjadi sel stroma reaktif. Namun, dalam kondisi tertentu, sel tumor dapat lebih lanjut mentransformasi sel stroma reaktif ini untuk menghasilkan sel stroma terkait tumor (TASC). Dibandingkan dengan sel stroma non-reaktif, TASC ini memiliki sekresi protein dan metaloproteinase matriks (MMP) yang lebih tinggi, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan metastasis tumor. Tidak hanya itu, sel-sel ini juga mengeluarkan berbagai faktor pemicu tumor, seperti faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF) dan sitokin lainnya, yang selanjutnya merekrut sel-sel pemicu tumor dan mendorong penyebaran tumor.

Selain itu, sel punca stroma juga berperan penting dalam pengaturan kekebalan tubuh. Sel-sel ini dapat menjaga keseimbangan kekebalan tubuh dengan mengatur aktivitas berbagai sel imun. Penelitian telah menunjukkan bahwa sel punca stroma dapat menekan respons imun yang berlebihan dan menghindari terjadinya penyakit autoimun. Sel-sel ini dapat secara efektif mengatur aktivitas sel imun lainnya melalui mekanisme zat yang bergantung pada kontak atau yang disekresikan.

Sifat anti-inflamasi dari sel punca stroma menawarkan potensi yang menguntungkan dalam pengobatan penyakit autoimun berisiko tinggi.

Dalam hal prospek penggunaan sel punca, banyak penelitian telah mengeksplorasi penerapannya dalam penyakit autoimun, penyembuhan luka, penyakit paru obstruktif kronik, dan sindrom gangguan pernapasan akut yang disebabkan oleh COVID-19. Hal yang unik tentang sel punca stroma adalah bahwa sel-sel ini hampir tidak dikenali oleh sistem imun, yang merupakan kabar baik untuk perawatan sel punca di masa mendatang.

Namun, masih banyak tantangan terkait penerapan sel punca stroma, karena sebagian besar penelitian masih dilakukan dalam lingkungan yang terkendali, yang dapat memengaruhi efek sel yang sebenarnya. Oleh karena itu, perlu untuk lebih memahami efek dan potensi sel yang sebenarnya pada organisme hidup.

Keragaman dan kemampuan regulasi sel punca stroma memungkinkan para ilmuwan untuk membayangkan potensinya dalam aplikasi medis di masa mendatang. Mengungkap rahasia sel punca dapat membuka jalan baru menuju pengobatan. Dapatkah penelitian di masa mendatang menemukan lebih banyak potensi sel-sel ini dan menerapkannya dalam praktik klinis untuk memberi manfaat bagi kehidupan kita?

Trending Knowledge

Sekutu tersembunyi kanker: Bagaimana sel stroma yang terkait tumor meningkatkan pertumbuhan tumor?
Dalam penelitian medis modern, mekanisme pertumbuhan tumor semakin mendapat perhatian. Akan tetapi, banyak orang yang mengabaikan beberapa sel yang berperan penting dalam lingkungan tumor: sel stroma
Sel stroma misterius: Bagaimana mereka memainkan peran kunci dalam berbagai organ tubuh?
Sel stroma, atau sel stroma mesenkimal, ditemukan dalam jumlah besar di sumsum tulang, tetapi sebenarnya tersebar di berbagai organ di seluruh tubuh. Sel-sel ini berpotensi berkembang menjadi sel jari
nan
Teori permainan adalah struktur matematika yang mempelajari perilaku kompetitif, dan dalam konsep intinya, dilema tahanan sering digunakan untuk merangsang pemikiran kita tentang pilihan dan strategi

Responses