Di perbatasan Samudra Hindia, Arus Somalia menunjukkan kekuatan dan pengaruhnya yang tidak dapat diabaikan. Arus laut dingin ini mengalir di sepanjang pantai Somalia dan Oman, mirip dengan Arus Teluk Atlantik. Karena pengaruh musim hujan, perubahan musim Arus Somalia, dan fenomena naiknya arus yang ditimbulkannya menjadikan wilayah ini sebagai zona dengan ekosistem laut yang sangat kaya. .
Arus Somalia adalah satu-satunya sistem di mana arus naik besar terjadi di batas barat lautan, yang mewakili serangkaian kemungkinan dan kompleksitas yang tak terbatas dalam ekologi laut.
Dari bulan Juni hingga September setiap tahun, dengan datangnya musim hujan barat daya, perairan pesisir didorong ke timur laut, yang mendorong arus naik di sepanjang pantai. Arus naik ini membawa air dingin yang kaya nutrisi yang bertemu dengan arus dari laut terbuka, menciptakan lingkungan yang ideal bagi organisme untuk berkembang. Selain memengaruhi ekologi laut, proses ini juga mengubah distribusi panas lokal dan siklus hidrologi.
Perilaku Arus Somalia terutama didorong oleh angin muson. Setiap musim panas, angin muson barat daya berinteraksi dengan arus udara pesisir utara-selatan untuk membentuk arus naik yang kuat, yang menyebabkan suhu air turun dengan cepat, sehingga meningkatkan kemakmuran kehidupan laut. Namun, saat musim dingin mendekat, angin muson timur laut menyebabkan arus laut melambat secara bertahap atau bahkan berbalik arah, yang mengakibatkan penurunan produktivitas yang signifikan.
"Arus Somalia menunjukkan kemampuan yang tak tertandingi untuk beradaptasi selama berbagai fase angin muson, memengaruhi kehidupan laut dengan cara yang masih belum terungkap oleh para ilmuwan."
Arus Somalia yang naik dengan kuat tidak hanya meningkatkan produktivitas biologis lokal, tetapi juga menarik sejumlah besar fitoplankton dan zooplankton, komponen penting lainnya dari rantai makanan. Penelitian telah menunjukkan bahwa kepadatan fitoplankton meningkat secara signifikan selama periode ini, dan diperkirakan bahwa produksi fitoplankton mungkin telah meningkat rata-rata 25 persen per tahun karena arus naik. Fenomena ini menandai peran Arus Somalia yang tak tergantikan dalam ekosistem.
Air kaya nutrisi yang mengalir dari kedalaman dekat pantai mendukung salah satu ekosistem laut paling produktif di dunia.
Namun, karena pergerakan arus pantai yang cepat, air kaya nutrisi ini sering kali tidak bertahan lama di daerah setempat, yang membatasi produktivitas organisme dalam jangka panjang. Banyak nutrisi yang tidak terpakai terbawa ke Laut Arab Selatan, yang selanjutnya meningkatkan produksi biologis di sana. Jadi, meskipun Arus Somalia menggerakkan sejumlah besar organisme, produktivitasnya tunduk pada kendala tertentu.
Salah satu fitur paling menonjol di wilayah ini adalah Pusaran Besar, pusaran antisiklon raksasa yang dibentuk oleh Arus Somalia selama musim panas boreal. Setiap musim panas, penampakan dan bentuk Pusaran Besar berinteraksi dengan kondisi musim hujan, mengubah arah dan kecepatan arus air setempat. Fenomena ini berdampak signifikan pada perubahan lingkungan ekologis di perairan sekitar, terutama rute migrasi kawanan ikan.
Kesimpulan"Keberadaan pusaran besar tidak hanya memengaruhi pola aliran air, tetapi juga merupakan pengatur penting perpindahan panas laut."
Seiring perubahan iklim global dan ekosistem laut mengalami perubahan drastis, semakin penting untuk memahami bagaimana Arus Somalia memengaruhi ekosistem laut. Apakah pergerakan laut yang vital ini dapat terus menjaga keseimbangan ekosistemnya, atau akan terganggu oleh perubahan lingkungan yang lebih drastis?