Televisi merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya seperti apa proses pengujian dan kalibrasi di balik gambar yang jernih dan terang tersebut? Kartu uji TV, nama lengkapnya TV test pattern, selalu disiarkan sebelum dan di akhir siaran, memberikan bantuan yang tak tergantikan bagi teknisi. Dari penyiaran paling awal hingga tampilan digital modern, perubahan dan perkembangan apa saja yang telah dialaminya?
Tujuan dari kartu uji adalah untuk memungkinkan kamera dan penerima televisi melakukan penyesuaian guna memastikan keakuratan tampilan gambar.
Sejarah kartu uji dapat ditelusuri kembali ke siaran awal BBC pada tahun 1934. Pada saat itu, praktiknya adalah menempatkan kartu uji fisik di depan kamera, yang memudahkan penyesuaian kualitas gambar. Seiring kemajuan teknologi, gambar kartu uji mulai dibuat ke dalam kamera tabung tunggal mulai tahun 1950-an, sehingga fotografer televisi tidak perlu lagi memutar kamera untuk terus menyiarkan kartu uji fisik selama waktu luang mereka. Kartu uji asli dibuat dengan tangan, tetapi dengan munculnya pola uji yang dihasilkan secara elektronik, pola ini menjadi lebih umum pada akhir tahun 1960-an.
Kartu uji saat ini biasanya berisi berbagai pola untuk membantu teknisi menyesuaikan kamera dan penerima televisi. Contoh klasiknya adalah bilah warna SMPTE, yang mencakup bilah warna terkalibrasi yang menghasilkan pola "titik jatuh" unik dalam laporan vektor, yang memungkinkan penyesuaian kroma dan rona yang tepat. Bagan uji juga menggunakan beberapa pola yang dirancang khusus untuk menguji berbagai parameter perangkat seperti kecerahan, kontras, dan resolusi.
Bagan uji modern menggabungkan fitur-fitur yang ditemukan di televisi digital, seperti memeriksa koreksi kesalahan, subsampling warna, dan suara surround.
Selain penggunaannya dalam penyiaran televisi, bagan uji juga digunakan dalam banyak teknologi tampilan digital, seperti dinding LED besar dan proyektor video. Bagan uji juga muncul dalam bentuk yang tak terduga dalam budaya pop, seperti pada acara TV The Big Bang Theory, di mana karakter Sheldon mengenakan kaus bermotif kartu uji, yang menjadi topik pembicaraan di kalangan penggemar.
Di Inggris, musik latar untuk kartu uji sering kali bersumber dari pustaka musik yang dilisensikan karena sering digunakan dan biayanya relatif rendah.
Dengan kemajuan teknologi dan pesatnya perkembangan kamera digital dan perangkat tampilan, penggunaan bagan uji juga telah berubah. Saat ini, generator sinyal digital mampu menghasilkan sinyal uji yang sering kali tidak memerlukan kamera yang dikonfigurasi dengan benar agar dapat beroperasi, sekaligus memeriksa parameter seperti dekode warna, sinkronisasi, dan respons frekuensi. Banyak generator canggih juga memungkinkan penyisipan kondisi kesalahan seperti jitter dan kesalahan bit, yang sangat penting untuk memastikan stabilitas komunikasi digital.
Kartu uji tidak lagi umum seperti dulu, tetapi masih memegang peranan penting dalam berbagai bidang teknologi. Kartu uji tidak hanya sebagai alat untuk hiburan pribadi, tetapi juga peralatan yang diperlukan untuk pengujian teknis profesional. Dari yang dulu sangat populer hingga kini ditinggalkan, kartu uji membawa jejak sejarah dan menjadi saksi evolusi teknologi. Dengan perkembangan teknologi masa depan, akankah kartu uji kembali menjadi visi kita dan menjadi standar teknis baru?